Aku terdiam selama beberapa menit bahkan bundaku ikut membeku melihat tingkah zack yang super nekat ini.
Hanya saja suara motor besar itu terdengar lagi, tunggu dulu. Siapa lagi?
Okay lengkap sudah, suasana apakah ini?
Oh tuhan biarkn aku menghilang saat ini, zack tembak aku di depan bunda dan si win orang yang akan di jodoh-jodohkan orang tuaku melihatku juga.
"Ah nak zack ini bunga buat tante yah makasih yah, ayo masuk ke dalam. Eh ada nak Win juga ayo masuk tante akan siapkan cemilan dan minum" celetuk bundaku.
Ah bunda i love u full bun you're my angel, batinku.
Tetap saja kecanggungan ini masih melekat di antara kita bertiga aku melihat mereka yang saling tatap tajam, kenapa juga mereka merusak one fine day ku hari ini. Ini hari minggu hari kebahagiaan bagi para murid tapi dia, bukan maksudku mereka merusaknya cowok cowok ngeselin ini merusak hari mingguku!!
"Weits santai bro ngeliatinnya"ucap zack yang ternyata merasa tidak nyaman dengan tatapan win.
Win hanya melirik lalu mengalihkan pandangannya dari Zack.
○●○
Setelah beberapa jam berlalu mereka pun pergi dari rumahku.
🎶Line
Win: Jangan keluar pintu rumah sebelum gue dateng besok. read
🎶Line
Zack: Besok aku jemput kamu yah. read
📱🎵🎶🎵🎶
Aku terbangun dari tidurku dan melihat ke arah jam tepat jam 4 pagi aku memang sengaja memasang alarm di ponselku. Aku hanya akan memghindari mereka.
"Bunda aku berang . . . kat"
''Kenapa ko kaget gitu liat gue" ucap win.
"Lo ngapain kesini sepagi ini?"
"Lo ngapain berangkat sepagi ini? Naik!" Tanya nya yang membuatku kehabisan kata-kata.
Dan entah setan apa yang merasuki aku menuruti permintaannya dan menaiki motornya.
"Pegangan nanti jatoh gue gak mau bunda lo jadi sedih karena gue"
"Never!" Sautku.
Win dengan paksa meraih tanganku melingkari pinggangnya dan perasaan apa ini? Kenapa jantungku gak bisa berenti berdegup kencang?
Dia sengaja mempercepat laju motornya sehingga aku memeluk erat pinggangnya, bukan karena kemauanku tapi ini sungguh menyeramkan dan dingin karena masih jam 5 subuh.
Kamipun memasuki sekolah yang hanya ada penjaga sekolah yang sedang menyapu lapangan.
Rasa kantukku teramat sangat yang tidak bisa ditahan sampai tanpa sadar aku tertidur menyenderkan kepalaku di meja selang beberapa menit aku membuka mata melihat Win yang tepat berada di depan wajahku sedang menatapku sambil menyenderkan kepalanya juga di atas meja kami saling bertatapan dalam waktu lama seperti seolah kita mengerti perasaan masing-masing bahwa kami saling suka tapi tanpa berbicara sepatah katapun."Loh kalian berdua udah dateng? Daritadi? berduaan ajah?" Ucap Gladis yang sontak mengagetkan aku dan Win yang spontan mengangkat kepalanya dari meja.
"Ah mmm itu nggak ko dis kita gak dateng bareng ke sekolah" sautku yang sambil melihat Win pergi meninggalkanku, No i mean kelas tanpa sepatah katapun.
"Perasaan aku gak nanya kalian dateng bareng atau gaknya loh, jadi kalian dateng ke sekolah bareng? Pagi-pagi? Ngapain pun?" Goda gladis.
"Ceritanya panjang . . . Mau menghindar malah begini"
"Loh kenapa menghindar si pun kalian cocok loh"
"Cocok dari mana? Di bagian mana kita cocok? Oh ya keras kepala nya kita mungkin sama ya" sautku.
Gladis hanya tersenyum sengit.
○●○
Kantukku masih menggentayangi mataku terasa sangat berat, aku menuruni anak tangga satu persatu dengan hati-hati dan . . .
Aku terjatuh tapi win sempat menahanku dan kamipun jatuh berdua, aku melihat wajah win di depan wajahku dengan hembusan nafas yang sangat tidak stabil dengan posisi win di bawah dan dengan tidak di sengaja bibirku bersentuhan dengan bibir cowok ini.
Oh tidak! ciuman pertamaku di rampas oleh cowok nakal ini . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Woman
RomanceAku seorang siswi di sekolah SMA Global National. Yup, itu sekolah cukup ternama dan bergengsi. Aku terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan "dulu" . Di Sekolahku yang baru aku banyak bertemu dengan sahabat, teman-teman level sosialita yang ti...