"Apalagi, pak?" Tanya Netta malas, baru saja masuk sekolah setelah libur 2 hari, lagi-lagi ia dipanggil pak Suripto dengan alasan yang tak jelas.
"Kamu tidak merasa bersalah sama sekali?!"
Netta menggeleng, "Enggak," jawabnya.
"Ya Allah pak tadi kan saya ikut kelas bapak dengan baik dan benar." Tutur Netta.
Pak Suripto memijit pelipisnya, "Astagfirullah. Untung murid kayak kamu cuma satu, kalau 3 bisa mati berdiri saya!" Keluh pak Suripto.
Netta mendengus pelan, "Buruan pak! Saya pegel,"
"Kemarin kenapa gak ikut rapat?"
Netta membeo, "Rapat? Rapat apaan? Orang saya ga ikut ekskul!" Jawabnya.
"Loh? Kamu kan sudah resmi menjadi anggota rohis sejak hari Jumat kemarin," jelas pak Suripto.
Netta melotot kaget, "Dih! Enggak!" Elak Netta.
"Enggak! Enggak! Harus ikut! Sebagai hukuman dari saya!" Tegas pak Suripto tak terbantahkan.
Netta mengangkat sudut bibirnya, "Iyain aja biar cepet,"
"Lalu, kenapa kamu gak ikut rapat?"
"Gatau, pak!" Seru Netta.
"Loh? Bukannya kamu sudah bergabung di grup wa?"
Netta mengangkat bahunya acuh, "Enggak," bohongnya.
Jelas-jelas ia join dengan grup rohis dan panitia mabit, namun, ia malah keluar karena berisik.
"Coba, saya lihat handphone kamu," pinta pak Suripto.
"Dih! Enggak!"
"Saya ada buktinya kalau dia pernah bergabung di grup tapi malah keluar Tanpa alasan yang jelas,"
•••••
"Lo abis dari mana sih?!" Tanya Elvi kesal.
Netta berdesis, "Sshtt, si jenong lagi ngajar!" Kata Netta pelan.
"Lo kemana?" Elvi berbisik.
"Ceritanya panjang, yang pasti gue dendam kesumat sama Suripto!!" Sewot Netta.
"Kenape emang?" Tanya Elvi.
"Gara-gara si Eza-Eza itu yang kemarin di kokas! Dia cepu ke Suripto kalo gue gak ikut rapat kemarin, trus yaudah gue dihukum. Padahal kan gue gak ikut rohis!" Curhat Netta dengan kesal.
"Trus?"
"Ya gitu deh!"
Elvi mengangguk, "Btw, Eza yang mana sih?"
Netta mengusap wajahnya, "Ya Allah, yang kata lo ganteng kemarin."
"Gue mau ngantin nih, kuy ga?" Ajak Elvi.
"Kuy lah! Laper gue,"
•••••
"Memang kamu dapat nomor Arnetta dari mana?" Tanya pak Suripto dengan pandangan menyelidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Vs Ketua Rohis [ON EDITING]
Teen Fiction"Ngapain sih lo nyeramahin dan ngatur gue mulu?" tanya Netta kesal. "Saya cuma gasuka ada orang yang melawan orang yang lebih tua, apalagi dia seorang guru, dan guru agama." balas Eza tenang. Netta mendengus kesal, "Lo, gak berhak ngatur hidup gue!"...