Dua minggu kemudian....
Kini Halla tengah berada di ruang latihan, menunggu teman-temannya yang lain datang, dengan sesekali bermain telepon genggamnya membalas pesan masuk.
Kau tahu Halla, Jae kemarin masuk ke rumah sakit. Tapi jangan khawatir Jae akan segera sembuh untuk Halla. 13.30,
"Youngjae," gumam Halla di ikuti jemarinya yang gesit menekan keyboard yang berada di layar touch screen di depannya.
Sudah baikkan, Halla juga jangan lupa istirahat. Kalau Halla capek bisa meminta yang lainnya untuk beristirahat juga bukan? 13.45,
Saat membaca pesan masuk dari Youngjae, Halla banyak sekali melihatkan ekspresi. Bahkan teman-teman yang berada satu group dengannya enggan untuk mendekat karena tingkah Halla yang aneh.
"Kau sajalah!"
"Tidak mau, maknae sajalah!"
"Ya jangan aku, Eonnie, aku juga takut!"Sampai Halla akhirnya menyadari bahwa keempat temannya yang lain memandangnya dari jarak yang lumayan dekat.
"Kalian sedang apa di situ?" tanya Halla bingung.
Keempatnya tersenyum dan memasang ekspresi wajah malu-malu.
"Sedang asik ya Halla, boleh ganggu tidak ya!" ucapnya dengan mendorong tubuh yang lainnya agar pergi dari tempat mereka.
Halla hanya memasang wajah herannya. "Memangnya ada yang melarang ya? Ayo masuk kapan kita latihan?" ucap Halla.
Dan keempatnya pun segera masuk dengan mencoba lebih awal sampai di dalam ruangan. *maksudnya berebutan*
"Kajja!!"
.
Di rumah sakit....
Ting♪
Ting♪Oppa, kau di mana. Aku kangen ^^
13.25."Ada apa Bambam?" tanyanya saat melihat orang yang tengah berada di samping kasur rawat Youngjae menangak memperhatikan sesuatu yang berbunyi.
"Handphone kak Youngjae berbunyi ya, Yugyeom?" tanya Bambam pada orang yang tadi bertanya padanya.
Yugyeom hanya menatap ke arah nakas dan kemudian menatap kembali ke arah Bambam.
"Sepertinya pesan masuk!" jawab Yugyeom.
Dan sesaat kemudian Youngjae membuka matanya memperhatikan sekitar yang sudah tidak asing lagi kini untuknya.
"Tolong ambilkan handphone-ku, Yugyeom!" ucap Youngjae pada Yugyeom yang tengah berdiri di samping kiri kasurnya.
Dan dengan segera Yugyeom berjalan ke arah kanan kasur rawat Youngjae, lalu memberikan handphone yang di mintanya.
Youngjae dengan senang hati menerima handphone miliknya dan mulai memainkannya hingga dia tidak sadar jika kedua adiknya tengah memperhatikannya dengan tatapan heran.
Sungguh? Apa kau baik-baik saja? Bagaimana diagnosa Dokter? Kau kenapa? 13.30.
"Cepat sekali menjawabnya!" gumam Youngjae seranya memainkan jemarinya di layar slim yang tengah di genggamnya sekarang.
Disisi lain Bambam dan Yugyeom menatap heran dengan apa yang tengah di komat-kamitkan oleh Youngjae saat tengah asik bermain handphone. Mereka merasa bahwa Youngjae tengah terkena syndrome akut, dan mereka tidak tahu syndrome apa itu.
Namun tidak lama setelah terdengar kikikan dari bibir Youngjae, suasana menjadi tenang kembali dan hening. Membuat Yugyeom serta Bambam memandangi Youngjae segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOT7 Story ♪ season2 (YOUNGJAE)
Short StoryJemputlah aku jika aku tidak datang juga padamu - Youngjae © roolailu 2016 present Don't be plagiat yo