PROLOGUE

31 1 0
                                    


Pecinta cerita seram.? Datanglah ke negerti kami. Tanah kami terkenal dengan sejuta kleniknya.. Mitos. Ilmu hitam. Pesugihan. Salah satu dari sekian cerita seram yang akan sampai di telinga anda. Hanya di tanah kami celana dalam mampu membuat manusia tak telihat Di sini sebuah mitos bisa berubah menjadi realita. Tanah kami tidak kalah dengan dataran eropa. Mereka memiliki mitos tentang manusia serigala. Kami memiliki mitos manusia harimau.  Mereka hidup di desa terpencil di tanah Sumatra. Kami mengenal beberapa dari mereka. Karena ketersohoran mereka banyak yang mengadaptasi keberadaan dalam serial televisi. Bicara soal cerita seram dan mitos. Pernahkah kalian mendengar makhluk bernama Ahool?? Yayayaya…mereka pasti berkata bahwa ahool hanya mitos. Bla..bla.. tapi, percayalah pada satu hal. Apa yang tidak terlihat bukan berarti tidak ada.

Selamat datang di dunia kami. Kami hanyalah makhluk yang tak kasat mata. Atau setidaknya untuk klan kami; kami dianggap “tak kasat mata”. Tidak ada yang mempercayai keberadaan kami. Bahkan beberapa mengangap kami hanyalah sebuah halusinasi. Kebanyakan orang malah lebih senang berkonspirasi tentang manusia serigala atau vampir daripada memikirkan keberadaan kami. Kami bukanlah manusia. Hanya serupa manusia. Rupa manusia digunakan untuk berbaur. Menyamarkan kebrutalan dalam diri kami (NB. Aku tidak termasuk ‘kaum brutal’ itu). Sekilas mereka akan menyebut kami sebagai vampire. Tapi, sayangnya kami membantah hal itu. Bahkan mencibir akan hal itu. Sepanjang hidup kami yang panjang, Kami tidak pernah bertemu apa itu vampire. Mereka hanya ada didaratan eropa bukan di sini. Matahari negeri kami terlalu terik untuk seorang vampire hidup damai.  Ketahuilah, kami belum pernah dijadikan waralaba dalam budaya popular. Menyebalkan. Memang. Ah, kapan kaum kami ditulis dalam sebuah novel atau diangkat ke dalam cerita layar lebar. Dalam hati. Kalian pasti bertanya siapa kami. Baiklah , biar kuberi sedikit petunjuk. Kami abadi. Peminum darah. Memiliki taring. Siapa Kami?? Nggg… jawaban kalian salah. Kami bukan vampire tau. Benar-benar bukan vampire.

Ahool. Mereka menyebut kami demikian. Sudah dituturkan oleh para nenek moyang lewat sastra lisan mereka kalau Ahool adalah hewan mitos berbentuk seperti kelelawar yang memiliki kepala monyet dan berbulu abu-abu. Selama ribuan tahun kami hanya dianggap makhluk mitos. Tapi tak semua yang kau dengan adalah kebenaran, bukan. Ahool. Sekelompok makhluk mitos yang bersembunyi diantara kehidupan normal manusia. Kami bukanlah sekelompok vampire yang ada di popular media saat ini. Kami tidak tidur di dalam peti mati ataupun menggantung terbalik seperti kelelawar. Tidak pernah menggunakan jubah hitam ataupun berubah menjadi kelelawar. Walaupun sayap kami memang mirip kelelawar. 
Kami abadi. Benar. Bahkan untuk para tetua ada yang berumur ribuan. Kami memiliki tetua. Tapi tak sekeren Volturi yang memiliki Dakoota Spanning sebagai ketuanya. Wuku Tua. Kami menyebut mereka begitu. Mereka adalah sekumpulan orang tua. Orang yang benar-benar tua. Lebih mirip perkumpulan orang tua di panti jompo dengan kerutan dimana-mana  yang dianggap sepuh dalam klan kami. Tak ada yang menarik. Kami suka menghisap darah. Benar. Terutama darah anak-anak. Anak-anak memberi kami kekuatan lebih karena mereka masih murni. Tak seperti vampire, kami tidak pernah meninggalkan jejak. Klan kami terkenal tidak pernah menyiakan apapun. Termasuk mangsa kami. Saat para vampire menghisap darah korbannya sampai habis, kami memakannya sampai habis. Darah untuk minuman dan daging untuk makan malam. Bersih tak ada jejak.
Kami memiliki taring tapi tak pernah menghisap darah lewat leher. Kami tidak menyukai matahari tapi kami tak akan terbakar jika terkena sinar matahari langsung. Matahari terlalu menyilaukan untuk makhluk malam seperti kami. Tak butuh cincin pelindung untuk sekedar jalan-jalan di kota. Yang jelas kami tidak bersinar saat matahari menyentuh kulit kami. Karena percaya atau tidak sebenarnya kami adalah manusia. Yah, tak seratus persen manusia juga. Kami adalah siluman. Berbaur adalah salah satu cara kami bertahan hidup. Hampir mirip dengan Dracula dalam film Van Helsing. Kami memiliki wujud selayaknya manusia. Hampir sama dengan manusia serigala. Kaum kami terikat pada hukum alam. Saat berburu kami menjadi ahole saat matahari sudah muncul kami adalah manusia. Kami adalah predator di dunia ini. Serigala di rimba. Seperti hukum alam homo himinilupus. Manusia adalah serigala untuk manusia lainnya. Kami pun menganut system itu.

Musuh kami benar-benar manusia. Pemburu. Sebutan mereka. Sekelompok manusia bentukan Dr.Ernest Bartels. Dr.ernest bisa dibilang penggemar fanaitk kami. Tanya kenapa? Saat pertama kali melihat keberadaan kami pertama kali di tahun 1925 dia langsung tergila-gila pada keberadaan kami. Tapi lebih mirip terobsesi. Dia mengumpulkan orang-orang biasa. Dilatihnya bela diri. Senjata apapun keahlian untuk menangkap kami. Hidup atau mati.  Patut dicatat, kehadiran mereka bukan untuk membinasakan kaum kami dari muka lebih. Lebih tepatnya, mereka memperjual belikan kami. Darah kami mampu menyembuhkan penyakit apapun. Mereka yang memiliki banyak uang menginginkan kami sebagai peliharaannya. Mereka ibarat van helsing di dunia kami. Mereka memburu kami. Mereka menganggap kehadiran kami adalah hama. Hanya saja mereka tidak menggunakan pancang kayu seperti di film Hollywood. Peluru perak?. Yah. Sedikit melukai kami. Bukan karena kami takut akan perak. Tapi kamu benar-benar benci peluru. Peluru adalah senjata paling mematikan bagi kami. Tanpa suara benda itu mampu menembus jantung kami dan pada akhirnya kami mati terkapar di tanah. Untuk membunuh kami. Gampang. Tidak perlu air suci, salip ataupun seton bawang putih. Hanya menembaki dengan alat apapun yang mematikan bisa membunuh kami.
Kami tidak mengigit korban untuk merubahnya menjadi kaum kami. Hanya pernikahan yang mampu melahirkan keturunan Ahool. entah bersama manusia ataupun sesame Ahole. semenjak adanya pernikahan campuran. Kaum kami terpisah seperti dalam film harry potter. Darah murni dan campuran. Yup. Darah murni adalah klan tertinggi dalam dunia kami dan darah campuran selalu menjadi pihak tertindas dalam cerita ini. berita buruknya. Darah murni tak memiliki bayangan. Mereka adalah siluman murni.

Di dunia kami tak ada siluman yang memiliki bayangan. Itulah kenapa mereka jarang keluar di siang bolong. Keluar di siang bolong berarti cari mati. Pemburu akan mudah mengenali mereka. Solusinya? Mudah mereka tinggal membeli Pengemis ingatan. Sekelompk roh yang terperangkap di dua dunia. Tidak mati .Tidak juga hidup. Hanya berkeliaran tak menentu. Mencari rumah untuk pulang dan haus akan ingatan. Kami memerlukan makhluk itu untuk mengikatkan mereka pada tubuh kami. Yang seperti bayangan pada Peterpan. Dengan pengemis ingatan kami bisa memiliki bayangan. Melenggok di kota. Berbelanja ataupun hanya sekedar berjemur tanpa harus bunuh diri. Tapi, sayangnya mereka berkumpul di sebuah hutan. Hutan Krendawahana. Hutan angker yang dihuni oleh seorang dewi penggerutu, bernama Kalayuwati. Dialah sang penguasa pengemis ingatan. Banyak yang masuk ke hutan itu untuk mencari pengemis ingatan tapi tak banyak yang pulang. Hanya klan kami yang mampu keluar masuk area itu seenaknya. Klan Demetrian. Itu juga karena Kalayuwati kenal dekat dengan Traya. Dan Traya adalah sahabat baik Abraham. Kakakku.Sama seperti hokum ekonomi. Disaat permintaan meningkat dan bahan baku sedikit maka hargapun ikutan naik dengan signifikan. Di dunia kami satu pengemis ingatan sama dengan harga berlian. Jadi tidak heran hanya beberapa petinggi yang mampu membelinya.
Lalu apa yang menarik dari cerita klan kami. Percintaan. Tidak ada cerita yang lebih menarik selain hubungan kasih antara dua insan yang berbeda jenis bukan. Tapi, Kami tidak bercerita tentang cinta terlarang antara ahole dan manusia. Karena kami hanya berfikir untuk berkembang biak. Melestarikan keturunan kami adalah hal mutlak. Tidak peduli mereka adalah sesama ahole atau bersama manusia. Kami juga tidak menceritakan tentang cinta segitiga, dimana kaum ketiganya adalah manusia serigala. Atau perebutan darah suci.. Kami hanya bercerita tentang kekuasaan. Ambisi. Pusaka. Keluarga dan harga diri.
Di dunia kami keempat hal itu adalah hal terpenting. Kami adalah kaum yang suka berkuasa. Ratusan tahun lalu. dimana manungsa belum berfikir luas. Kami adalah sang penguasa. Lagipula siapa yang tidak suka kekuasaan. Dengan kekuasaan, si penguasa mampu menjajah, menjarah, maupun membunuh jika perlu. Untuk membentuk suatu kekuasaan yang kuat, kami membutuhkan ambisi. tanpa ambisi sebuah keinginan tidak akan terwujud, bukan. Sama seperti manusia. Kami adalah kaum yang paling dicari. Kenapa? Kami memiliki pusaka. Pusaka yang para dewa titipkan pada kami. Air kehidupan. Sumber mata air yang konon katanya mampu menghidupkan yang mati. setidaknya aku percaya yang satu itu. karena percaya atau tidak. aku adalah si air kehidupan itu. SUmber mata air yang dimaksud adalah darahku. Air mataku. Keringatku. Rambutku. Setiap tulang yang menyusun dagingku dan setiap sel yang menjalar dalam hidupku. yah, semua bisa menghidupkan yang mati. jadi tidak heran kalau aku jadi rebutan. Maka sebagai keluarga, kakakku beserta ayah dan ibuku akan melindungiku apapun caranya.

AHOOL ; A STORY OF NIGHT HUNTERWhere stories live. Discover now