No PE

4.5K 233 1
                                    

Sekitar pukul lima pagi Tina terbangun dari tidurnya, merapikan kasur dan membersihkan dirinya. Tina membuka pintu kamarnya perlahan-lahan, takut membangunkan macan tidur alias tuan mudanya. Tina segera berjalan menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan bagi tuannya, sejak hari Minggu lalu tuan besarnya alias Daniel tidak ada di rumah karna sedang keluar kota jadi, sang tuan sangat jarang sarapan di ruang makan

"did I or I didn't told you to not do anything?" suara baritone milik Nick terdengar sangat dekat membuat Tina terlonjak kaget

"t-tuan" Tina tergagap ketika melihat tuannya kini tengah berdiri di belakangnya dengan seragam sekolah tanpa dasi, rompi dan jas

"ngapain lo disini?" Tanya Nick to the point

"i-itu saya membuat sarapan untuk tuan" Tina menunduk

"gak usah, hari ini gue sarapan di ruang makan. Daddy udah pulang kemarin malam"

"baiklah tuan"

"makanan itu lo yang makan aja. Dan lo istirahat aja sana ntar gue suruh Karin izinin lo ke guru"

"tapi tuan hari ini ada ujian, saya mana bisa tidak masuk?" Tina memohon pada tuannya

"dan hari ini ada pelajaran olahraga, apa lo lupa?" Tina mulai mengerti kemana arah pembicaraan tuannya

"saya janji tuan saya gak akan ikut pelajaran olahraga. Tolong izinin saya sekolah, kalo nilai saya jelek bagaimana?"

"gak, pokoknya gak ada sekolah sampe kaki lo sembuh!" titah sang pangeran Russelldy

"tuan... saya mohon, izinkan saya masuk. Kalau nilai saya jelek, kelak saya tidak bisa..." Tina langsung menutup mulutnya, bagaimana bisa ia begitu bodoh hampir saja ia mengatakan alas an kenapa dia ngotot ingin sekolah. Alasan yang tidak boleh di dengar oleh siapapun

"lo gak bisa apa?" Tanya Nick penasaran

"emm... b-bukan apa-apa tuan"

"hm, gitu. Ya udah padahal tadinya gue mau kasih izin, tapi gak jadilah, lo gak punya alasan logis sih" Nick beranjak dan hendak meninggalkan Tina

"saya tidak bisa sekelas dengan anda, tuan Richie dan Karin lagi nanti" ucapan Tina membuat Nick terdiam, tanpa disadari bibirnya membentuk sebuah senyum. Meski sangat tipis sampai tidak dapat dilihat oleh siapa pun

"ya udah, tapi gak ada olahraga, ngerti?" Tina mengangguk mantap

"terima kasih tuan" Nick hanya mengangguk dan melangkah meninggalkan Tina menuju ke kamarnya

Sarapan pagi menjadi waktu berkumpulnya keluarga Russselldy di pagi hari. Tina kini sudah memakai seragam sekolahnya dan berdiri tak jauh dari tempat Nick duduk. Seluruh anggota keluarga mulai berdatangan satu per satu

"Tina? Kenapa kamu ada disini? Kamu harusnya istirahat saja" ujar Cornelia sambil menghampiri Tina

"saya sudah sehat nyonya, jadi saya harus sekolah" jawaban Tina membuat seluruh orang menatap ke arah Nick

"apa? Kenapa kalian melihat kearahku?" Nick langsung mendelik ketika di tatap oleh seluruh keluarganya

"nyonya, tuan, tuan Nick tidak bersalah. Saya ingin sekolah karna hari ini ada ujian. Jika saya tidak ikut ujian nilai saya nanti akan menurun nyonya, tuan" Tina segera menjelaskan, takut tuannya akan dijadikan bulan-bulanan sang ibu dan bibi

"hah? Ujian? Ujian apa Tina?" Tanya Richie pada Tina dan menatap Karin "memangnya ada ujian hari ini?"

"ada tuan, ujian Fisika dan Sejarah" jawab Karin tenang

"jangan bilang lo lupa Chie?" Tanya Nick dan dibalas dengan tatapan horror dari Richie

"gue lupa, belum belajar!" dan Richie langsung dihadiahi tatapan maut oleh ayahnya

"sudahlah Nathan, ayo kita makan" ajak Lucy pada sang suami, sebelum suaminya memarahi putra semata wayang mereka

STEAL MY HEARTDove le storie prendono vita. Scoprilo ora