Chapter 14

1.1K 38 0
                                    

" Mau coba bunuh diri lagi ? " sapa orang itu mengagetkannya.

Christy terlonjak kaget tapi dia tidak bergeming sedikitpun. Dengan perlahan pria itu berjalan mendekat dan sekarang berdiri di samping Christy.

" Tapi sekarang kalau kamu mau loncat aku juga ikut. Karena hanya itu satu-satunya cara agar aku bisa ada di sisi kamu selamanya." katanya lagi sambil melangkah lebih ke pinggir gedung.

Perasaan terusik Christy semakin memuncak membuatnya berpaling dan memperhatikan orang yang sedari tadi bicara dengannya. Wajah Christy langsung berubah pucat saat melihatnya. Rasa tidak percaya, marah, kaget, benci seketika muncul dan berbaur menjadi satu. Semua perasaan itu membuat tubuh Christy gemetar. Tanpa mengucapkan apapun Christy berbalik dan langsung berjalan menjauh.

" Mau cari gedung lain ? " ujarnya menghentikan langkah Christy.

Tanpa memberikan tanggapan apapun Christy meneruskan langkahnya dan menutup pintu keluar dengan keras. Pria itu tersenyum pahit mongiringi kepergian Christy. Pria itu ternyata Arga, pria kedua yang membuatnya semakin terpuruk. Yang membuat gadis itu lebih tak percaya akan hidupnya.

" My lovely love, apa lo masih ingat pertemuan pertama kita ? Persis sama seperti saat ini. " ucap Arga dengan mata menerawang mengingatnya.

Flashback

Waktu itu Arga masih duduk di sekolah menengah dan sedang mengikuti lomba di sekolah lain. Tanpa sengaja dia melihat seorang gadis sedang berdiri di puncak gedung sekolah. Sepertinya gadis itu berniat untuk bunuh diri, rasanya ingin sekali berteriak untuk minta tolong tapi saat melihat sekelilingnya Arga sadar sekolah sudah sepi. Jadi dalam pikiran Arga waktu itu hanya dia yang dapat menghentikannya.

Tanpa mempedulikan apapun Arga berlari menuju atap sekolah. Di setiap langkah dia berdoa semoga belum terlambat menghentikannya. Sesampainya di atap Arga langsung menarik gadis itu menjauh dari pinggir puncak gedung. Tanpa berpikir Arga langsung menampar gadis itu.

" Are you crazy ? Buat apa coba bunuh diri disini ? Kalau sedang punya masalah seharusnya kamu bisa mikir banyak orang di luar sana yang punya masalah lebih berat daripada kamu. "

Christy hanya bisa diam dan memandang Arga tanpa ekspresi apapun. Arga memperhatikan Christy dengan seksama, kelihatannya dia masih kaget karena tindakannya barusan gumam Arga dalam hati. Arga sempat melihat gadis itu mengusap pipinya yang memerah gara-gara perbuatannya.

" Sorry kelepasan. Sakit ya? Maaf. " ujar Arga mengakui kesalahannya.

" Psycho freak, lo seharusnya lihat apa yang gue pegang. " jawab Christy sambil mengacungkan kameranya.

Tanpa banyak bicara lagi Christy langsung melangkah pergi.

" Wait, I am sorry. " Ujar Arga lirih dengan tangan yang menggenggam lengan Christy.

Christy menghempaskan tangan Arga lalu meneruskan langkahnya. " Don't bother me anymore. "

Setelah peristiwa itu hidup Christy berubah, gadis biasa yang cenderung nerd berganti menjadi gadis yang menjadi bahan pembicaraan satu sekolah.












Akhirnya bisa nulis lagi yeaaayyy
Vote and comments will be my mood booster. ;)

Aku Bukan Milik KalianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang