AKHIR- akhir ini kita jarang bertemu. Bukan tidak ingin bertemu. Tapi kita sedang disibukkan dengan tugas sekolah masing-masing dan jadwal les mu pun semakin padat.
Akhirnya pada suatu hari pun kita bertemu,setelah cukup lama menahan rindu. Kita menuju sebuah mall,tetapi saat ditengah perjalanan hujan datang mengguyur dengan tiba-tiba. Aku pun memutuskan untuk menepikan sepeda motorku untuk berteduh. Tiba-tiba saat berteduh,"Kenapa kita berhenti? Ayo jalan lagi,gak apa apa kan kita main hujan? Kapan lagi kita bisa main hujan? Jarang kan? Ayodong,please." Katamu dengan sorot mata yang menatapku penuh harapan. Aku pun menjawab,"Kamu liat gak sih? Hujannya aja deres gitu. Gak! aku gak mau. Nanti kamu sakit kalo kita main hujan. Kita tunggu reda aja ya,paling juga sebentar lagi." Kamu pun menjawab,"Gak! aku gak akan sakit. Kamu kok jadi lebay gini sih? Kamu aja main hujan gak sakit kan? Sama aku juga,gak akan sakit. Kamu mau nemenin aku main hujan gak? Kalo gak mau aku aja sendiri." Ujarmu yang sedikit membuatku kesal. Akhirnya aku pun mengiyakan kemauanmu walau karena terpaksa. Tapi benar juga,kapan lagi kita dapat melewati hujan bersama.
Akhirnya kita pun melanjutkan perjalanan sambil bermain dengan hujan. Bersama tiap rintik hujan yang jatuh,kita berbagi tawa,canda dan menceritakan apapun yang kita mau. Aku melihat wajahmu yang terlihat begitu bahagia saat kita bermain bersama hujan. Aku pun tak bisa berhenti memandangi wajahmu yang melukiskan senyuman bahagia. Aku pun bahagia bisa bermain hujan bersamamu,karena memang aku menyukai hujan. Rasanya berbeda saat bisa bermain dan melewati hujan bersama orang yang begitu ku cintai dengan sepenuh hati. Bahagia kita cukup sederhana. Hingga harta dan tahta pun tak sanggup untuk membayarnya.
Bogor,
November 2016