Chapter 16

102 10 2
                                    

Teo dkk bertemu dengan Ratu Laura di desa Saga, desa para serigala. Mereka diminta tinggal di sana.

Di tempat kepala desa, yaitu kamar Ratu Laura. Di tengah malam saat semua orang telah tertidur, Ratu Laura bangun dari tidurnya.

"Cantik sekali kau nak." ucap Ratu Laura sambil menatap Feli.

Dia bangkit dari tempat tidurnya lalu keluar dari kamarnya. Dia menghampiri seorang penjaga yang ada di ruang tamu.

"Tolong panggilkan Panglima Rafi dan Oz. Suruh mereka menemuiku di sini." perintah Ratu Laura.

"Baik Yang Mulia." balas si penjaga.

Dia lalu pergi setelah memberi hormat pada Ratu Laura.

Di tempat Teo, teman-temannya telah tidur pulas, sedangkan saat ini dia sedang melakukan meditasi sambil berbicara dengan Blood di alam bawah sadarnya. Dia menyerap energi alam di sekitarnya agar tetap segar dan sehat meskipun dia tidak tidur. Dia berlatih dengan Blood di alam bawah sadarnya.

"Teo, kita akan membuat armor seperti milik Raka, tetapi ini lebih kuat." ucap Blood.

"Maksudnya apa?" tanya Teo.

"Jurus buatan Raka itu hanya menyerap energi alamnya, yaitu air. Sementara armor ini menyerap semua energi alam dan aura di tubuh." jawab Blood.

"Hmmm... akan aku cari di buku serigala." seru Teo.

"Itu ide yang bagus." balas Blood.

Teo lalu memanggil buku serigalanya.

###########

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu terdengar di kamar tempat Teo dkk berada.

"Siapa di luar? dan ada keperluan apa?" tanya Teo.

Dia masih diam di tempat sambil menutup matanya.

"Hamba penjaga di sini tuan. Hamba diperintah Yang Mulia Ratu untuk memanggil Panglima Raka dan Oz." jawab si penjaga.

"Huft... baiklah, akan aku bangunkan." ucap Teo.

Dia membuka matanya dan bangkit dari duduknya. Dia lalu menghampiri Panglima Rafi dan Oz.

"Ayah, Panglima bangunlah. Kalian dipanggil Yang Mulia Ratu." kata Teo.

"Hoooaaammm... ada perlu apa Yang Mulia Ratu memanggil kami?" tanya Oz.

"Entahlah tuan, hamba hanya diminta untuk memanggila kalian." jawab si penjaga.

Dia telah masuk ke dalam kamar karena Teo telah membuka pintu saat selesai membangunkan Panglima Rafi dan Oz.

"Lalu, di mana Yang Mulia Ratu berada?" tanya Panglima Rafi.

"Beliau ada di ruang tamu." jawab si penjaga.

"Baik. Kami akan segera ke sana." ucap Oz.

"Kalau begitu saya permisi." kata si penjaga.

"Silahkan. Terima kasih atas informasinya." balas Teo.

Si penjaga hanya mengangguk lalu meninggalkan kamar. Setelah si penjaga lenyap dari pandangan, Panglima Rafi dan Oz segera pergi ke ruang tamu. Teo kembali melakukan meditasi, masuk ke alam bawah sadarnya.

Di alam bawah sadar Teo, dia telah selesai membaca buku serigala.

"Hmmm... begitu ya. Tehnik yang sangat hebat." seru Teo,

"Tapi diperlukan energi alam dan aura yang sangat besar untuk membuatnya."

"Itu benar Teo. Tapi kau masih dapat membuatnya meskipun hasilnya sangat rendah." timpal Blood.

The Red WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang