13. From Whom?

187 11 0
                                    


Semenjak itu, Restu tak merespon Ayu saat chat, meminta jemput dan bahkan dia selalu menghindar dari Ayu. Bukan hanya Ayu, perempuan lain pun tak direspon olehnya. Entahlah kenapa dirinya merubah semua itu. Padahal Carla tak melarangnya. Kalimat larangan yang dikatakn Carla hanya pada malam minggu itu. Namun dia berpikir memang sebenarnya menyakitkan jika hal itu terjadi pada Carla bersama Difa. Dia menjadi ketakutan dengan Carla yang takutnya semakin dekat dengan Difa.

Hanya saja Ayu masih sering menyimpan makanan di atas meja Restu pagi-pagi. Restu tak pernah memakannya, dia hanya memakan sarapan dari Carla. Dia memberikan sarapan dari Ayu pada teman-temannya. Dia tak memperdulikan perasaan Ayu. Kini dia hanya menjaga hati Carla untuk hubungannya tetap baik-baik saja.

Kini Restu yang menjadi tegas. Dia melarang Carla untuk tak berhubungan lagi dengan Difa. Dengan suruhan Restu, Carla pun menurut dengan larangan itu. Terakhir kali, Carla dan Restu mengantarkan kemeja pada Difa. Carla pun menghapus semua pertemanan dengan Difa. Dia sudah tak berlatih launchpadd dan dj lagi bersama Difa, tapi dia selalu berusaha berlatih dengan Farhan.

Difa tahu kenapa Carla menjauhinya. Dia tahu tentang pertengkaran Carla dan Restu gara-gara dirinya. Sendi yang memberitahu. Dia hanya bersikap santai menghadapinya. Dia tak takut. Dia masih berniat untuk mendekati Carla dan bahkan akan mendapatkannya.

*****

Carla masuk ke dalam rumah. Baru saja dia berjalan-jalan bersama kelima temannya yaitu Aprilia, Suci, Raisha, Bunga dan Aisyah. Mereka sengaja keluar bersama karena mereka memang sudah lama tak saling bertemu. Kesibukkan yang membuat mereka jarang ketemu, belum lagi mereka memang berbeda sekolah.

Carla membantingkan tubuhnya di atas kasur. Tangan kanannya tak sengaja memegang sesuatu yang sulit dia tebak, dia menoleh untuk melihat benda tersebut dan ternyata bunga. Dia terkejut melihatnya. Siapa yang ngirim bunga? hatinya bertanya-tanya.

Carla mempap, pap adalah post a picture. Dia pap bunga tersenyum di grup yang beranggota teman-teman dekatnya itu. "Ini bunga tiba-tiba ada di kasur gue" kalimat yang melengkapi gambar.

"Cie" Balas Bella yang memang masuk ke dalam grup yang bernama "Ciwi Crazy" anggota perempuan dari Opu Daeng punya grup dan inilah grupnya.

"Nyantai aja kali mentang-mentang lo taken" balas Raisha.

"Nanti juga Upay ngasih yang lebih gede" balas Raisha kembali.

Membaca balasan Raisha tentang bunga yang lebih besar, dia teringat dengan bunga yang diberikan Restu sekitar satu bulan lalu. Dia semakin sengaja menjahili teman-temannya. Dia pap bunga yang besar itu walau memang sudah layu.

"Oh bunga kayak gini" begitulah komentar di bawa foto itu.

"Maaf ya, kalo gue sih udah pernah haha" Balas Carla kembali.

"Itu bunga dari siapa yah?" tanya Carla dalam grup.

"Ya dari cowok lo lah" jawab Aprilia.

"Dari cowok gue" balas Aisyah.

"Dari Difa" sindir Raisha.

"Hahaha" jawab Carla setelah membaca jawaban Raisha.

"Tapi gue gak yakin dari Restu" Carla mengungkapkan perasaannya yang memang dia tak merasa yakin. Pasalnya, Restu sejak tadi biasa aja dan tak ada tanda-tanda ngasih bunga. Jika dia bertanya pada Restu dan ternyata firasatnya bener? Itu jadi masalah besar. Restu pasti mengira dirinya selingkuh. Lalu dari siapa bunga ini? Itulah pertanyaan yang besar.

"Coba lo tanya sama cowok lo" Suruh Firda yang ikut bergabung membahas bunga.

"Gue tanya sekarang nih"

"Doain gue nih bunga emang dari Restu"

Carla akhirnya menanyakan pada Restu. Restu ternyata tak memberikan bunga. Carla berulang kali bertanya, dia kira Restu memang tidak mengaku. Namun pada akhirnya memang Restu benar-benar menjawab serius. Bunga itu bukan dari Restu.

Jantung Carla berdebar lebih cepat. Dia melempar bunga tersebut ke lantai. Dia merasa takut ada seseorang mengganggunya.

"Itu bunga bukan dari Restu" Carla kirim pesan itu disertai dengan emot menangis.

"Dari siapa sih nih bunga?" Carla menjadi penasaran.

Tak ada respon dari anggota grup.

"Ges gue bilang sama Restu kalo bunga itu dari lo" Itulah ide Carla pada akhirnya.

"Bales pc gue dan lo bantu gue."

"Gila gila ide lo ngakak" Respon Syerin.

"Edan edan edan" Respon Aprilia.

"Anying penipu besar" Respon Bella.

"Dari selingkuhan mungkin" Ketus Suci.

"Gue bilang juga apa, itu dari Difa" Respon Raisha menegaskan jahilinya.

"Berisik lo bangsat!" jawab Carla.

Akhirnya Restu percaya jika bunga itu dari Aisyah. Carla merasa tenang.

****

Carla berjalan kaki ke perempatan. Dia sengaja tak membawa kendaraan. Sejak dia berhubungan dengan Restu, dia tak pernah membawa kendaraan lagi ke sekolah. Hari ini Restu tak bisa mengantarnya pulang karena dia harus kerja kelompok.

Saat Carla berjalan sendiri, ada seseorang yang mengelaksonnya. Dia tak menoleh. Seseorang menghentikan motornya di depan Carla berjalan sehingga Carla harus menghentikan langkahannya. Ternyata yang menaiki motor adalah Difa. Dia melihat Carla sambil tersenyum. "Akhirnya kita ketemu juga." Senyumnya semakin lebar.

Carla hanya melihat Difa dengan pandangan tak suka.

"Iya, gue tau. Lo gak suka kalo gue ada disini." Difa menyadarinya dari pandangan Carla. "Gue cuman mau bilang," Dia menelan ludahnya. "Bunga yang gue simpen di kasur, bunga dari gue, bukan dari Restu." Tanpa banyak bicara lagi, dia dengan cepat menggas. Dia meninggalkan Carla. Dia hanya tak ingin Carla berbicara yang aneh-aneh lagi.

"Rese!" kesal Carla. Dia melanjutkan langkahannya. Dia berjalan lebih cepat. Dia ingin segera sampai di rumah untuk membuang bunga yang ternyata dari Difa.

**** 

PERIHAL MENGIKHLASKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang