" Nilai lo tuh kenapa selalu bobrok sih dimata pelajaran gue?" Yang ditanya malah tidak menyahut, asik sama hapenya. Kurang ajar banget sumpah, rasanya pengen aku tinju biar mental ke antartika, andai saja bogemanku sedahsyat hercules. "HEH LO DENGERIN GUE GA SIH?!" kataku kesal, iyalah siapa yang ga kesal lagi ngomong malah dikacangin.
Sosok yang kini dihadapanku mendonggakkan kepala, mata hijau keabu-abuannya bertemu dengan mataku. Wajah bulenya yang datar,membuatku semakin kesal."Berisik, liat aja ntar" ia pun meninggalkanku.
"PERGI LO SANA YANG JAUH! SUMPAH GUA BENCI BANGET SAMA LO!!"
" Ntar juga suka"
Lah masih disini? IH NAJIS PEDE GILA SUMPAH GUE BENCI BEGETE SAMA CALVIN BAGHASKARA ATHMANN MUSNAH LO!
***
Sudut bibirku terangkat mengingat kejadian di ruangannya. Melihatnya mencak-mencak dengan wajah kemerahan, menatapku sengit adalah suatu hiburan. Katakanlah aku gila, entahlah melihatnya begitu justru membuatku semangat ingin menganggunya. Sungguh menyenangkan.
YOU ARE READING
Walls
Teen FictionCan i break the walls between us? Kisah remaja SMA berusia 17 tahun yang tengah duduk dibangku kelas 12 dengan guru biologi yang terpaut usia 3 tahun. Calvin Baghaskara Athmann, biasa disapa Calvin seorang cowo tengil yang suka menganggu guru bio...