3

24.9K 935 17
                                    

happy reading💜

Tokyo, 17 April 2013

Suara riuh tepuk tangan menggema diseluruh penjuru ruangan gedung pertunjukan. Seorang gadis bergaun putih panjang tanpa lengan dengan bagian belakang terbuka memamerkan punggung mulusnya membungkuk memberi hormat pada para penonton yang memberikan standing applausse untuknya. Rambut panjang pirangnya dibiarkan tergerai bebas mengikuti setiap gerakan tubuhnya.

Gadis itu tersenyum puas melihat penonton yang sangat menikmati pertunjukannya. Setelah itu dia berbalik menuju ke belakang panggung. Saat akan masuk ke ruang ganti, seorang pria dengan suara baritonnya memanggilnya.

"Hei, Victoria!"

"Nicholas !" gadis itu berbalik dan berhambur pada pelukan pria itu.

"Kau sangat luar biasa, aku tak menyangka."

"Terimakasih. Aku sempat berpikir bahwa aku akan miss tadi. Tetapi untungnya tidak dan aku bisa mengatasi itu semua." Victoria tersenyum manis.

"Cepat ganti bajumu. Lalu kita akan pergi untuk makan sushi," ucap Nicholas seraya mengacak rambut Victoria gemas.

"Tentu saja!" Victoria sangat antusias.

Victoria pun masuk kedalam ruang ganti. Nicholas dengan setia menunggu Victoria berganti pakaian.

Tak beberapa lama kemudian Victoria keluar. Gadis itu mengenakan kemeja flannel dan hotpants, tak lupa dengan sepatu boot berwarna kecoklatan setinggi 3 cm. Rambut pirangnya ia ikat ponytail.

"Ayo!"

Nicholas hanya tersenyum tipis lalu menggandeng tangan Victoria.
Setibanya di restoran sushi, Victoria bergegas masuk dan memesan sushi yang ia inginkan. Dengan setengah berlari ia menuju meja dekat jendela besar yang ada di restoran tersebut.

"Be careful, sweety," ucap Niholas dengan senyum tipisnya. Victoria hanya menunduk malu.

"Biarlah, setidaknya aku masih bisa berlari seperti ini." Victoria tersenyum manis

"Apa maksudmu?"

"Tidak ada."

Tak beberapa lama kemudian, pesanan mereka datang. Mereka makan dalam diam. Tampak Victoria sangat lahap memakan sushi nya.
Setelah memakan habis sushi masing masing, Victoria menatap Nicholas lekat.

"Ada apa?"

"Apa kau selalu melakukan hal ini pada setiap gadis yang baru kau jumpai?"

"Aku tak punya waktu untuk hal tidak penting semacam itu."

"Lalu? Kenapa kau mengajakku kesini?" raut wajah Victoria yang terlihat sangat ingin tahu membuat Nicholas terkekeh pelan.

Nicholas pun berdiri dari tempat duduknya dan sedikit membungkuk hingga wajahnya dan wajah Victoria saling berhadapan.

"Karena kau gadis aneh."

Belum sempat Victoria memprotes kata kata Nicholas, Nicholas sudah membungkam mulut Victoria denga kecupan ringan di bibirnya membuat Victoria tidak bisa berkata-kata.

"Rasa cherry, heuh?" Nicholas menaikkan sebelah alisnya.

Victoria hanya tertunduk malu. Wajahnya memerah dan ia tak bisa menyembunyikan senyum senangnya dan degupan jantungnya yang tak beraturan.

Nicholas mengusap pelan pipi Victoria membuat gadis itu memejamkan matanya untuk menikmati setiap sentuhan yang Nicholas berikan di wajahnya.

"See, ada sisa sushi di ujung bibirmu." ujar Nicholas dan membersihkan sisa sushi itu.

Mafia Romance [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang