Happy Reading!
Author POV
Megan menatap wanita didepannya dengan wajah datar. Entah ia harus sedih atau marah dengan wanita itu tapi sungguh ia sangat menunggu penjelasan darinya.
"Kamu akhirnya menemukan Kakak Meg. Setelah sebulan lamanya ya" Wanita itu tersenyum tipis meletakkan jamuannya untuk Megan dimeja didepan mereka. Wanita itu tampak baik-baik saja menghadapi masalahnya sekarang.
"Kakak dengar hubungan kamu dengan Keenan sudah berakhir ya? Kakak sempat tak percaya tapi setelah kakak cek IG kamu, kamu ngehapus semua foto tentang Keenan kakak jadi percaya"
Megan memutar bola matanya. Menurutnya tak penting memikirkan Keenan sekarang. Susah payah ia mencari wanita ini dan ternyata ia berada di Seattle.
Megan meraih gelas teh didepannya lalu meminumnya sedikit. Ia meletakkannya kembali lalu bertanya "Apa masalah kalian sebenarnya?"
Wanita itu menunduk. Jujur ia lebih baik sekarang untuk tidak membahas masalah ini. Toh sekarang ia bahagia dengan putranya dan lelakinya yang berprofesi sama dengan mantan suaminya.
"Masalahnya panjang dan rumit Meg. Kakak tidak bisa menjelaskan banyak. Tapi yang pasti kami sudah tidak berhubungan baik beberapa bulan terakhir. Dia selalu mengingat Nila disetiap hal yang kami lakukan bersama. Mungkin bisa dibilang ia menyesal dulu tak memilih Nila. Ibarat sebuah buku, banyak beratus lembar kertas didalamnya namun masih ada satu lembar kertas diakhir buku itu masih tertulis nama Nila disana. Bahkan, kakak sendiri tidak bisa untuk menghapusnya atau merobeknya sekalipun"
Megan memandang Clara menatap matanya yang berkaca-kaca "Sampai akhirnya kakak bertemu dengan Calvin. Kami pernah bertemu sebelumnya, Alvaro yang mengenalkannya pada kakak. Kakak nyaman dengan Calvin begitu pula sebaliknya. Dia bisa menyayangi Eric seperti Al menyayanginya. Ya, kakak bertemu dia beberapa hari sampai paparazzi memergoki kami dan kakak kamu mengetahui semuanya" jelas Clara lalu tersenyum tipis.
"Jadi kakak menyelingkuhi kakak Al? Apa kakak tidak sayang padanya?" Tanya Megan datar.
"Bukan maksud kakak untuk berselingkuh. Kakak pikir ini yang terbaik untuk kami dan kami sudah membicarakan secara baik-baik sebelumnya. Kakak sayang dengan Alvaro tapi sekali lagi ini semua jalan terbaik yang kami ambil. Kami tak ingin terus bertengkar yang nanti malah berdampak tidak baik untuk Eric. Kakak juga tidak melarang kakak kamu untuk bertemu dengan anaknya"
Megan menghela nafasnya pasrah. Ya setelah sekian lama Clara dan Al berpacaran dan baru beberapa bulan menikah, mereka harus berpisah secepat ini. Ia tak mau rumah tangganya seperti kakaknya, yang dipenuhi oleh Drama.
"Yasudah kalo begitu. Aku harus kembali kak. Aku masih banyak pekerjaan. Sampaikan salamku untuk Calvin dan Eric" Megan berdiri diikuti oleh Clara.
"Jaga dirimu baik-baik" Clara memeluk Megan erat yang dibalas oleh Megan.
"Bye kak" Megan meninggalkan rumah Clara.
------
Keenan membaca koran seperti biasa pada pagi hari. Berita hangat pagi ini yang terdapat dihalaman koran paling depan itu adalah berita perceraian Al dan Clara.
Keenan sungguh tak mengerti apa-apa lagi sekarang 'Apa Al berniat merebut kembali Nila? Ah! Remon harus siaga satu sekarang!' Keenan melipat koran itu untuk dibawanya kekantor dikasih kepada Remon.
Setelah memastikan ia sudah rapi, barulah Keenan mengendarai mobilnya menuju kantor. Diperjalanan Keenan mengecek ponselnya yang ternyata tidak ada satupun pesan masuk. Malah yang dilihatnya adalah wallpaper hpnya yang belum sempat ia ganti.
YOU ARE READING
The Difference
Short StoryKeenan Malik, Pria tampan, mapan dan pekerja Keras dan bisa melulukan hati semua wanita. Namun, masalah masa lalunya membuatnya kini menjadi sosok dingin, cuek dan pilih-pilih kepada wanita. Namun kedatangan seorang gadis belia yang baru saja me...