Kim Mingyu

245 23 5
                                    

Ini req buat NatazwaJ
Maafyaaaa kalo kurang ngefeel.
Terimakasih udah request😊😊

--------

Ku lirik jam ternyata sudah jam 11 malam. Akumembuang nafasku kasar.

"Sudah waktunya menutup toko" batinku

Aku mulai membersihkan toko. Ketika aku sibuk membersihkan toko. Tiba-tiba saja pintu toko terbuka. Kulihat seseorang masuk ke tokoku. Aku memperhatikannya dari atas sampai kebawah.

"Maaf, toko kami sudah tutup" ucapku

Orang itu menoleh ke arahku dan memperhatikanku. Dan kemudian, dia meletakkan jari telunjuknya ke arah bibirnya yang tertutupi oleh masker.

Aku menuruti permintaannya dan membiarkan dia berdiri dibalik pintu tokoku. Aku melihat keluar toko banyak sekali anak perempuan berlarian melewati toko. Aku melirik kearah orang itu menghembuskan nafasnya kasar.

"Untung saja" ucapnya.

Dia membuka maskernya dan memperlihatkan mukanya. Kuperhatikan mukanya sangat tidak asing.

"Kau tidak mengenalku?" tanyanya

Aku hanya menggeleng

"Aku Kim MinGyu" sambil menyodorkan tangannya ke arahku dan tersenyum.

Ketika mendengar namanya, seketika mataku membulat dan menatapnya tak percaya. Kim Mingyu? Anggota Seventeen? Bagaimana bisa dia ada disini? Batinku.

"Kau Kim Mingyu?" ulangku

"Iya, aku Kim Mingyu"

"Seventeen?" tanyaku lagi.

Dia hanya tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang ku yakin tak gatal.

"Terimakasih sudah menolongku" sambil membungkuk ke arahku

"Ah, aku belum tau namamu. Namamu siapa?" tanyanya.

"Na neun Kang (y/n)" jawabku.

"Nama yang bagus, terimakasih sudah menolongku. Aku akan mampir lain waktu"

Kemudian dia berlari keluar tokoku dan masuk kedalam mobil hitam yang sudah ada didepan tokoku dari tadi. Aku melanjutkan perkerjaanku dan segera pulang.

~~~~~~~~~~~

Setelah 3 hari kejadian itu, Mingyu belum ada mampir ke tokoku.

"Mungkin saja dia sibuk" batinku.

Aku melirik jam dan ternyata sudah jam 11 malam. Aku mulai membersihkan toko. Ketika aku mengepel aku mendengar suara pintu toko berbunyi. Ku lihat seseorang berpakaian hitam dan masker hitam yang menutupi mukanya. Dia berjalan ke arahku.

"Maaf, toko kami sudah tutup" ucapku.

Orang itu membuka maskernya dan ternyata itu Kim Mingyu.

"Hai" sapanya sambil tersenyum

"H-hai juga"

"Jangan terlalu gugup" ucapnya sambil tertawa

"Sudah mau pulang?" lanjutnya

"Eung! Hanya membereskan sedikit dan aku segera pulang" jelasku.

"Baiklah, aku akan menunggumu"

Dia berjalan kearah kursi yang tidak jauh dariku. Dia memperhatikanku selama aku membersihkan toko. Aku melihat ke arahnya dan dia tersenyum kepadaku. Setelah aku selesai membersihkan toko, aku menghampirinya yang tengah sibuk memperhatikan ponselnya.

"Kau sudah selesai?" tanyanya.

"Sudah"

"Bisakah kita mengobrol sebentar? Aku sangat bosan didorm. Para hyungku sudah tidur semua" jelasnya.

"Tentu saja, mau ngobrol disini atau ditaman?" tanyaku

"Disini saja, aku takut fans-fansku mengejarku lagi seperti tempo hari kemarin" jelasnya sambil mempoutkan mulutnya.

"Dia lucu" batinku sambil tersenyum melihat ekspresinya seperti itu.

"Kau sangat manis ketika tersenyum seperti itu"

ketika mendengar perkataannya mukaku seketika merah. Dan aku berusaha menutup mukaku dengan tanganku.

"Wah ternyata kau pemalu ya" Dia tertawa melihatku dengan muka yang sudah memerah ini.

Dan itu kejadian pertama kali aku bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama Kim Mingyu. Aku sedang menunggunya datang ke rumahku. Dia mengajakku menonton dan sekarang sudah jam 10 malam. Berkencan sampai tengah malam, sudah biasa bagiku.

"kenapa lama sekali dia" gumamku

Tak lama aku mendengar ketukan pintu. Dan aku segera berlari untuk membukakan pintu.

"Merindukanku?" tanyanya sambil merentangkan tangannya.

Aku tersenyum ke arahnya dan memeluk laki-laki tinggi dihadapanku ini. Sudah beberapa minggu kami tidak bertemu, dia sibuk dengan jadwal comeback grupnya. Dan sudah 8 bulan aku menjadi pacarnya. Pacar seorang Kim Mingyu.

"Baiklah nona. Ayo kita pergi" ajaknya sambil melepaskan pelukannya.

"Tunggu sebentar" ucapku

"Ada apa? Ada yang ketinggalan?" tanyanya.

"Ada"

"Apa itu?"

"Mendekatlah"

Dia mendekatkan badannya ke arahku. Aku berjinjit menangkup kedua pipinya dan mengecup bibirnya kilat. Dia tersenyum mendapatkan perlakuan dariku.

"Aku kecolongan duluan" Dia menggembungkan kedua pipinya. Dan aku hanya tertanya melihat ekspresinya seperti itu. Dia tidak pernah berubah dari awal kami bertemu.

"Baiklah, aku akan membalasmu" ucapnya.

Dia mendekat ke arahku, melingkarkan tanganya di pinggangku dan menghapus jarak diantara kami. Wajahnya mendekat ke arahku dan aku dapat merasakan nafas hangatnya menerpa wajahku. Dan aku menutup kedua mataku ketika benda kenyal menyentuh bibirku. Aku merindukannya. Merindukan setiap kecupannya. Aku kehabisan nafas dan mendorongnya pelan. Dia melepaskan tautan bibir kami dan kembali tersenyum ke arahku.

"Satu sama nona. Ayo kita pergi, filmnya akan segera dimulai" sambil menggenggam tanganku.

~~~~~~~~~~~~~~~

HAI! DIRIQU KEMBALI LAGI.

aku mencari tempat tongkrongan yang ada wifi demi mengupload chapter ini huhu. Maaf curhat sedikiti.

Semalam ulangtahun bang Joshua. SELAMAT ULANGTAHUN Bang Josh! qu sayang kamu muehehe

Salam hangat dari Mingyu!

Selamat bermalam minggu dan SELAMAT TAHUN BARU yey!!!

Jangan Lupa di Vomment yaaa~~~~~~

Seventeen Imagine [One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang