Bag 6 : Fanboy (2)

1.6K 136 5
                                    

Playlist : VERY NICE - Seventeen

Ah, kalian pasti sedang menunggu kelanjutan cerita tentang si bontot Uchiha bukan? Hayo, jujur saja. Penulis tidak akan melakukan apapun pada kalian, dia malah senang jika ada yang menyukai karyanya.

Baiklah, mari kita langsung ke TKP!

***

Sasuke merasa bahagia sekarang. Bagaimana tidak? Ia mendapatkan nomor handphone sang pujaan hati. Bahkan Sasuke berfoto dengannya di sebuah ruang yang sepi. Ah, betapa bahagianya Sasuke hari itu. Rasanya ingin dulang secara terus-menerus, ya---walaupun ia mendapatkan segudang pertanyaan dari komplotannya. Apa yang sudah terjadi dengannya.

Piiiippp.

Suara pesan masuk pada ponsel Sasuke, membuatnya buru-buru membuka isi pesan tersebut. Ah, tidak salah lagi ini dari sang pujaan hati.

'From : Maru-chan
Subject : Besok lusa

Sasuke-kun, besok lusa ada event cosplay dan di sana aku menjadi Guest Star. Saat aku bertanya di mana tempatnya, ternyata itu dekat dengan rumahmu. Jadi bolehkah aku beserta crew lainnya menginap di rumahmu besok? Jika tidak boleh, tidak apa-apa. Aku tidak akan memaksa, tapi aku akan memaksa kamu untuk datang ke event itu!

---------------------End-------------------------'

Sebuah pesan pidato yang sangat panjang. Mungkin sebelum membaca akan bosan duluan dan berniat tidak membacanya, tapi beda halnya jika isi pesan pidato itu dari seseorang yang kalian sukai. Dan orang kalian sukai bertanya apakah ia boleh menginap di rumahmu atau tidak.

Itulah yang Sasuke rasakan kali ini, sangat bahagia.

'To: Maru-chan
Subject : re; besok lusa

Tentu saja boleh menginap. Tapi tidak dengan crew, yah, karena tidak cukup ruangan tamu menampung banyak orang ditambah barang-barang. Maaf.

---------------------End--------------------------'

"Hah.... Kalau ada crew dia sih, mau gimana aku grepein." Jelasnya kemudian mendengus kesal. Wajahnya diusap lantaran tak bisa membayangkan jika ia melakukan hal enaena dan sampai terdengar oleh crew atau orang tuanya. Habislah dia dikeroyok massa. "Merepotkan."

Dilain tempat Maru berada...

"Manager-kun, temanku bilang tidak apa-apa menginap tapi hanya aku aja sih. Alasannya, nggak ada ruang tamu lagi buat nampung crew kita ditambah barang-barang. Jadi bagaimana?" Ujarnya menjelaskan.

"Hah... Kalau begitu, nggak apa-apa kamu nginep. Toh, kalian ini sama-sama lelaki. Jadi aku nggak perlu khawatir." Ungkap sang manager mengangguk-anggukan kepala sambil mengusap dagunya. "Tapi Naruto, kamu ini kan seorang crossdressing. Dimana seorang cowok ber-cosplay cewek karena tidak ada karakter cowok yang pantas untuk di cosplay-in kamu. Bisa-bisa ia melakukan tindakkan yang aneh-aneh, gimana?"

"Iya juga sih, kalau aku berpenampilan natural dia pasti mengira aku adalah saudara kembar laki-laki Maru. Iya 'kan?"

"Iya." Menganggukkan kepala. "Kalau begitu tetaplah crossdressing jika bertemu dengannya!"

Naruto menatap datar manager-nya yang sedang tersenyum bahagia, bisa-bisanya bicara seperti itu. Bagaimana jika ia benar-benar melakukan enaena dengan Sasuke? Bisa hancur reputasinya.

All About SasuNaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang