(7)

1K 75 2
                                    

Setelah mereka capek, mereka semua pulang ke apartemennya masing masing.
"Huh, capek juga" kata dahyun.
"Capek atau senang" goda Chaeyoung.
"Yak, jangan menggodaku" kata dahyun.
"Hahahahaha" Tzuyu dan Chaeyoung tertawa melihat kelakuan Dahyun.
"Sudahlah, aku mau tidak. Jaljayo" final Tzuyu.
"Ne, jaljayo".
.
.
Sinar matahari membuat dahyun terbangun, ia melihat jam masih menunjukkan pukul 05.00, dahyun memutuskan untuk membersihkan tubuhnya. Setelah semuanya selesai, dahyun pergi ke dapur. Dan bum, dahyun membuka kulkas dan ternyata banyak bahan makanan di dalam nya.
"Aku akan memasak apa?"
"Ah, bagaimana kalau nasi goreng kimchi" sambungnya. Dahyunpun mulai memasak, 20 menit kemudian, "nasi goreng kimchi ala chef dahyun sudah siap" ujar dahyun seperti seorang chef.
"Wah, sepertinya enak" ucap Chaeyoung yang tiba tiba muncul.
"Yak, sejak kapan kau disana"
"Sejak kami mencium aroma harum dari dapur" kata Tzuyu. Dahyun hanya menggelengkan kepalanya karena sifat sahabat sahabatnya.
"Baiklah ini" kata dahyun sambil menyodorkan makanan ke Tzuyu dan Chaeyoung.
"Kamsahabnida Dahyun eomma" kata Chaeyoung dan Tzuyu bersamaan. Mereka pun makan,

'Ting tong'

"Eh, sepertinya ada orang. Aku lihat dulu yah" kata dahyun yang langsung beranjak dari tempat duduknya.
Setelah sampai di depan pintu, dahyun langsung membuka pintunya dan muncullah 3 orang cogan yang sepertinya sedang lapar.
"Hai, kami kesini mau makan. Makasih" kata Moonbin yang langsung saja masuk tanpa izin.
"Yak, paboya. Aishh masuklah" kata dahyun.
"Wah, ternyata sudah ada makanan" kata Moonbin. Moonbin langsung duduk di meja makan lalu mengambil makanan.
"Dasar tak tau malu. Eh, kalian juga makanlah, aku masak banyak kok" kata dahyun. Eunwoo dan Sanha mengambil makanan lalu ikut bergabung di meja makan.
.
.
4 hari kemudian, mereka sudah merasa bosan disini. Yah, tidak ada kegiatan selain makan, minum, jalan-jalan. Intinya sangat membosankan.
"Huh, kita pergi Tokyo Skytree, yuk" usul dahyun.
"Eoh, bagus juga. Aku juga ingin melihat pemandangan kota Tokyo dari atas" kata Tzuyu.
"Baiklah, ayo" sahut Chaeyoung.
Mereka pun bersiap-siap untuk pergi ke Tokyo Skytree. Setelah siap-siap, mereka mengajak pada namja namja untuk ikut dengannya.
.
Mereka telah sampai di Tokyo Skytree. Dilihat dari bawah saja udah indah, jadi gak sabar untuk melihat lihat di atas

 Dilihat dari bawah saja udah indah, jadi gak sabar untuk melihat lihat di atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daebak, ayo kita naik. Tunggu apa lagi" kata Chaeyoung yang langsung menarik Dahyun dan Tzuyu untuk naik ke atas.
"Ayo, kita ikutin dia".
Mereka pun telah sampai di paling atas menara Tokyo Skytree ini. Indah, satu kata untuk mewakili kata lainnya. Bagaimana tidak keindahan kota Tokyo jika di lihat dari atas Tokyo Skytree sangatlah indah.

"Kya... Hey, ayo berfoto. Apa kalian tidak ingin mengabadikan moment indah ini?" kata Chaeyoung yang langsung mengeluarkan hp nya dari tas.
"Baiklah, ayo" kata Dahyun.
Mereka pu berfoto-foto, mengabadikan moment ini.
"Eh, kita ke Aquarium Sumida, yuk" usul Tzuyu.
"Em, baiklah" kata Dahyun.
"Ehh tunggu, itu bukannya Eunwoo. Dia sama siapa?" kata Chaeyoung sambil menunjuk ke arah seorang namja dan yeoja yang seperti berdebat.
Dahyun mengikuti arah telunjuk Chaeyoung. Dan benar, Eunwoo lagi sama yeoja, mereka sepertinya sedan berdebat. Lalu yeoja itu langsung memeluk Eunwoo dan menangis, Eunwoopun membalas pelukan yeoja itu. Dahyun merasa sakit, sakitlah. Bagaiman tidak, pasangan kita pelukan dengan orang lain. Hah, tidak tau diri sekali. Tak terasa, air mata dahyun mengalir. Melihat kejadian itu, chaeyoung dan Tzuyu langsung memenangkan sahabatnya ini. Dahyun langsung melepas tangan Chaeyoung dan langsung berlari.
"Dahyun-ah, tunggu" kata Chaeyoung.
"Aigoo, kajja chayoung-ah, kita kejar dahyun". Chaeyoung dan Tzuyu berlari mengejar dahyun, Sanha dan Moonbin yang melihat para cewek itu berlari, mengikuti arah cewek itu tanpa mengetahui penyebabnya.
.
Dahyun berlari sangat cepat mereka semua kehilangan dahyun.
"Aigoo, bagaimana ini" keluh Chaeyoung.
"Kita pulang saja, siapa tau dahyun sudah ada disana" saran Moonbin.
"Betul itu, kalian tenang saja. Kalau memang dahyun tidak ada di apartemen, kita akan mencarinya kembali" ujar Sanha. Kedua yeoja itu hanya mengangguk pasrah, kalau mencari tanpa arah pun malah tambah mempersulit. Jadi, mereka mengikuti saran kedua namja itu.
Diperjalanan, Moonbin bertanya ke Chaeyoung apa yang terjadi. Chaeyoung pun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Moonbin sepertinya sempat berfikir, lalu
"Apa kau tau ciri-ciri perempuan itu?" tanya Moonbin.
"Ciri-cirinya itu, dia putih, rambutnya panjang, dia cantik sih-"
"Kayak ini" kata Sanha sambil menyodorkan hpnya.

"Ciri-cirinya itu, dia putih, rambutnya panjang, dia cantik sih-""Kayak ini" kata Sanha sambil menyodorkan hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Iy- darimana kau bisa tau?" tanya Chaeyoung.
"Oh, ini ada-"

'Pip...'

Omongan Sanha terhenti karena suara klakson dari mobil yang ada di depannya, kurasa orang yang sda di dalam mobil itu sudah gila.
.
Sesampai di apartemen, Chaeyoung dan Tzuyu langsung mencari dahyun tapi nihil, dahyun tidak ada di kamarnya.
"Dia tidak ada, bagaiman ini" keluh chaeyoung.
"Sudahlah kalian tidur dulu, ini sudah malam" kata Moonbin sambil menenangkan kekasihnya itu.
.
"Kemana dia?".
"Apa aku ditinggalkan, hey ini sudah malam. Tapi aku belum mendapatkan nya" keluh Eunwoo. Yup, Eunwoo sedari tadi berkeliling mencari taman temannya, tapi tak ia temukan. Karena sudah capek, Eunwoo memutuskan untuk pulang ke apartemen. Diperjalanan, Eunwoo melihat cewek yang tidak asing sedang menangis. Perlahan Eunwoo mendekati cewek itu, dan benar saja itu adalah Dahyun, kekasih Eunwoo.
"Dahyun-ah" lirih Eunwoo. Dahyun yang mendengar suara Eunwoo langsung menepis air matanya.
"Neo gwaenchana?" tanya Eunwoo lalu duduk di samping Dahyun.
"Ah, ne, nan gwaenchana". Eunwoo langsung memeluk Dahyun dengan lembut,
"Ceritakanlah padaku".
"Kau jahat hiks kau jahat Eunwoo" isak dahyun sambil memukul mukul dada Eunwoo. Eunwoo hanya heran, ia berbuat apa? Sampai membuat kekasihnya menangis.
"Kau, kau tidak mencintaiku, kau mencintai yeoja lain. Dan a- aku tau itu" kata dahyun.
"Usttt, uljima. Apa yang kau katakan. Aku tak mengerti" tanya Eunwoo dengan nada yang halus.
"Kau memeluknya, hiks kau, kau pasti menyayanginya" kata dahyun yang membuat Eunwoo kembali mengingat kejadian waktu di Tokyo Skytree.
"Yun-ah, apa kau percaya kalau aku akan selingkuh?" tanya Eunwoo sampil kedua tangannya memegang bahu dahyun. Dahyun hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan Eunwoo.
"Lalu, kenapa kau marah padaku"
"Karena, karena aku tidak suka melihatmu di peluk dengan orang lain" kata dahyun smabil menunduk.
"Kau cemburu" goda Eunwoo.
"A- ani, aku tidak cemburu".
"Baiklah, kalau kau tak cemburu".
"Kajja, kita ke apartemen, pasti yang lain sedang mencarimu" sambung Eunwoo. Mereka pun pulang ke apartemen. Sesampai nya di apartemen, Eunwoo membuka pintu apartemen dahyun lalu masuk ke dalam.
"Kenapa mereka semua ada disini?" tanya Eunwoo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

HAHAHA, AKU UPDATE....

Jeongmal Bogoshipo(complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang