8| Under the rain.

2.1K 245 70
                                    

Previouse chapter
.
.
DEG!

jantung Kagami serasa berhenti sesaat. Kalimat yang menyebalkan itu.. dan logat yang khas itu.. rasanya Kagami tau siapa itu. Buru buru Kagami berbalik, tapi seseorang itu sudah tak ada di belakangnya. Namun ekor mata Kagami sempat melihat seseorang yang baru saja menghilang di balik rak lain. Pemuda berbadan tegap dengan warna surai yang menyejukkan hati.

"Mi-midorima?! " Kagami menyebut nama itu dengan jantung berdebar.
.
.
.
Change!
.
.
Story by Nira desu
.
.
.
.
Chapter 8

Under the rain
.
.
.

"Mi-midorima?!" Setelah memekik Kagami segera menutup mulutnya sendiri. Kakinya gemetar, Ia segera merosot ke bawah. Yang dia takutkan cuma satu..

Apakah Midorima mengenalinya?

Dan bagaimana bisa Midorima di sini?. Ah iya, Kagami lupa kalau Midorima itu kan tipe orang pandai. Jangan heran kalau dia suka di perpustakaan. Tapi setau Kagami, Shuutoku itu punya perpustakaan terbaik. Kenapa Midorima di sini?. Maksud Kagami, memangnya tidak ada perpustakaan lain apa? Kenapa harus di sini dan bertemu dengannya?. Ah, memikirkannya pun membuat kepala Kagami pusing. Toh Midorima tidak menyebut namanya kan?. Itu artinya Midorima tak mengenalinya. Harusnya Kagami bisa bernafas lega dan...

Segera pulang!.

Kagami segera bangkit dan berlari terburu buru keluar dari lorong rak buku itu untuk mencari [name]. Tapi dia melupakan satu hal, Ia kembali ke rak buku tadi dan mengambil buku yang di ambilkan Midorima tadi. Dan kembali terburu buru mencari [name]. Ekor mata Kagami tetap waspada, takut bertemu dengan Midorima lagi. Lalu mata ruby itu menangkap sosok cantik yang tengah membaca sebuah buku di pojok ruangan. Menyempil di antara rak rak buku yang besar. Kagami segera menghampirinya.

"A-ano.. Bisa kita pulang sekarang? " Tanya Kagami.

"Taiga-chan, kau sudah selesai? Dan kenapa kau terlihat terburu buru? Di luar masih hujan, kita akan tetap di sini sampai hujan berhenti. " Jawab mu.

"A-aku ingin pulang! Sekarang! " Sikap Kagami yang keras kepala itu mulai keluar. Kamu hanya menatapnya heran.

"Baiklah.. Terserah.. Aku bawa payung kok. Tapi kecil. Tapi lumayanlah untuk kita berdua, tidak akan terlalu basah nantinya. " Jawab mu. Sebenarnya Kagami merasa bersalah karena merepotkan mu dan mengharuskan mu berbagi payung dengannya. Tapi Kagami lebih memilih basah basahan di banding harus bertemu salah satu anggota kiseki no sedai lagi.

[Name] dan Kagami segera ke meja pegawai perpustakaan itu untuk mensetempel buku yang di pinjam. Kagami celingukan, berharap Midorima tak ada di sana. Dan sepertinya doanya terkabul. Entah mungkin Midorima telah pulang atau membaca buku di suatu tempat.

"Ayo Taiga-chan, ini buku mu. Simpan di tas dengan baik. Takut basah. " Nasihat mu. Kagami mengangguk.

"Kenapa tak menunggu hujan mereda?" Sang pegawai itu penasaran akan jawabannya. Kagami enggan menjawab.

"Kami harus segera pulang paman, ada hal penting." Jawab [Name] seraya tersenyum menyejukkan hati.

"Baiklah, hati hati di jalan." Ucap sang paman.

✔CHANGE! [Kisedai X Kagami]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang