Kecemasan (dimana kau?)

411 27 0
                                    

FlashBack

Ranko dan teman temannya membuli ayaka di dalam toilet, namun tiba tiba penyakit ayaka kambuh dan membuat mereka merasa takut san bersalah kecuali Ranko.

FlashBack Finished

|| Shiro Pov ||

Kulihat barisan penonton, namun tiba tiba mataku tertuju pada salah satu bangku deretan 5 dari samping kiri 14 keatas
"Hime sama? Dia kemana? Perasaan tadi dia di situ? ... apa dia ke kamar mandi? Kenapa perasaan ku tidak enak ya?" Gimana dalam hati.

|| Shiro Pov End ||

|| Normal Pov ||
Seorang cleaning Service memasuki toilet yang bertanda tersebut, ia heran, ia merasa toilet tersebut seharusnya tidak rusak. Ia pun terkejut, ada orang tergeletak di lantai yang tak lain adalah Ayaka, lalu ia pun menelpon ambulance.

Tiba2 setelah pertandingan berakhir, ada telfon dari rumah sakit ke nomor Shiro. Ia terkejut ketika tau bahwa ayaka masuk rumah sakit dan sedang dalam masa kritis. Ia langsung bergegas ke rumah sakit, ia tak memikirkan apapun, yang ia pikirkan hanya keselamatan ayaka (hime nya).

Jantung ayaka tiba2 berhenti berdetak, dokter segera memancing detak jantung ayaka dengan Defibrilator. Hampir kehilangan ayaka.

[Di Alam Lain]

|| Ayaka Pov ||

Ayaka berada di sebuah jalan, ia terus berjalan, berjalan dan berjalan sambil bertanya tanya tentang tempat apa itu. Sampailah ia di sebuah persimpangan, dimana itu mengarah ke tempat yang berbeda, satu arah mengarah ke kegelapan dan yang satunya mengarah ke suatu cahaya.

Apakah aku harus memilih?
Aku bingung..,

Tiba tiba terlintas sebuah pemikiran,
Aku hanya penghambat, pembawa sial, sudah seharusnya dari awal aku tidak ada, aku hanya pembawa sial!
Pembawa sial!

Hendak kulangkahkan kakiku kearah kegelapan, ada seorang yang menarikku ke dalam cahaya.

Aku tak bisa melihat apa2, aku lemas, tapi.., ada suatu aroma yang selalu kuingat..,

Aroma itu..,

Dan orang itu berkata
" Jangan bersedih, aku selalu bersamamu, aku akan melindungimu "

"Aku akan menemuimu, jadi tunggulah aku"

|| Ayaka Pov End ||

|| Normal Pov ||

Secara ajaib, jantung ayaka merespon dan berdetak kembali, padahal hampir saja para dokter menyerah.

ayaka pun dipindahkan ke ruang VVIP, setelah Shiro datang, ia terus memegang tangan ayaka, seraya menyesal karena tak bisa menjaga hime nya tersebut.

Terlihat dari luar ruangan ayaka, seluet seseorang menatap ayaka dengan penuh kasih,

Tiba-tiba ayaka terbangun, dan menangis. Shiro spontan memeluknya, seraya berkata,

"Tak apa kau sudah aman, maaf aku tak bisa melindungi mu, maaf belum bisa jadi butler yang baik bagimu"

Ayaka terus menangis, hingga ia pingsan karena terlalu lemas.

[{" Kumohon tetaplah hidup ayaka, aku akan menemuimu dan tak akan meninggalkanmu, aku berjanji. Jadi kumohon tunggu aku "}]

To Be Continue..

#Athour

Hehehe...
Btw jalannya cerita makin aneh yak?
Apa ad yang bertanya tanya?
"sebenernya siapa si seseorang itu..?"
Jadi seseorang itu sebenernya cii....

*plakkkk (Di pukul nii)
Hiks.. intinya semua itu rahasia..
T^T hiks

Vote and Comment yak ^^;
Athour terima masukan kok...
Jaa na.. tunggu chapter selanjutnya
~(-,-~) ~(-3-)~

Love My ButlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang