16.Trouble

20 5 0
                                    

Yah tidak terasa sudah hampir satu bulan aku menjaga el tanpa sepengetahuan orang tua ku dan keluarga collins,karna jika mereka tahu mereka tidak akan mengizinkan ku ke sini,dan hanya gabriel dan al yg mengetahui jika aku terus menjaga el di kamar ini dan satu lagi seorang wanita yg sangat ku benci yg tak lain adalah revalina juga mengetahui jika aku selalu menjaga el di sini

*******************

"Lo mau kan, eun menjadi milik lo sepenuhnya"ucap nya dengan nada meyakinkan

"Yaiyalah untuk apa gue selama ini mau kerja sama bareng lo kalo bukan karna eun"jawab teamin

"Ok kalo gitu jadi gue punya rencana yg bisa menguntungkan satu sama lain"ucap reva sambil memainkan rambutnya

"So,apa rencana lo"

Revalina pun mulai mendekatkan bibir nya ke arah telinga teamin dan mulai membisikkan rencana yg akan mereka buat

"Good"ucap teamin sambil tersenyum penuh kemenangan

"Ok jadi kita bakal ngelakuin nya dalam waktu 2 hari lagi,disaat keluarga collins datang untuk menjemput el"

"Heh,I like your way"ucap teamin sambil tersenyum miring"

*****************
.
.
El.P.O.V

Ku rasakan cahaya matahari yg perlahan menyambut ku,dan bisa ku rasakan lagi aroma kehidupan yg selama ini ku rindukan

"El"

Dia,dia orang pertama yg memanggil nama ku dan juga yg menyambut kesadaran ku

"Eun"balasku samar samar

Rasa nya hidup ku bersinar lagi ketika melihat el sadar dari koma nya dan rasa nya hati ku ini berdebar ketika melihat kembali senyuman manis itu

"Akhirnya kamu sadar juga,aku beneran kangen sama kamu el,sama suara kamu dan tatapan kamu el,aku hampir gila ketika tau kalo kamu itu koma"ucap ku sambil menangis dan memeluk el yg masih berbaring di atas kasur

"Maaf kalo selama ini kamu kesepian dan juga maaf kalo aku hampir membuat kamu gila"ucap el sambil mengusap lembut kepala eun

"Aku harap setelah ini kita bisa bersama,walau kedua orang tua kita tidak setuju"sambung el dengan nada sedih

"El pokok nya kamu jangan pernah menentang kedua orang tua kamu,walaupun mereka nggak setuju dengan hubungan kita tapi kalo kita berdua emang udah ditakdirkan untuk bersama,pasti kita bakal ketemu lagi dan bersama lagi"ucap eun lembut sambil menghapus air mata nya

Drett....drett....drett...

"Bentar ya el,ada telpon"ucap ku

El hanya mengangguk sambil tersenyum mengiyakan ku

Aku pun sedikit menjauh dan menuju ke arah pintu untuk mengangkat panggilan masuk dari gabriel

Hallo,apa kok bisa yaudh kalo gitu makasi ya

Karna cemas aku pun langsung menuju ke arah el

"Sayang,maaf sebelum nya tapi sekarang aku harus pulang"ucap ku bohong

"Apa kenapa secepat ini"ucap el dengan nada kecewa

"Aku bener bener minta maaf,karna sekarang orang tua aku lagi ngebutuhin aku"ucap ku tunduk

"Yaudh kalo gitu,tapi kalo kamu udah selesai kamu kesini lagi ya,karna aku nggak bisa jauh jauh dari kamu"ucap el

"Baiklah"ucap ku lalu tersenyum

Endless love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang