Pagi yang cerah seketika pecah. "Moooom.. Berangkat dulu yaaa." Dengan Suara nyaring merdunya masuk ke seluruh ruangan rumah.
"Sarapan dulu.." Ibunya yang berjalan pelan ke arahnya.
"Nanti aja mom,, keburu telat,, Drive Thru kan ada." Sambil senyum manis kearah ibunya. Seperti anak lainya, ia berangkat dengan restu dari ibu. Seraya dalam hati kecilnya berdoa, harapan seperti apa harinya nanti, tercapai.
"Yuk Pak Ko,, nanti muter aja ya pak,, yang belom macet." Sembari menutup pintu mobilnya.
Mobil yang ukuranya tidak terlalu besar itu, bukan hanya mobil biasa. Walaupun bukan atas namanya. Mobil Audi tipe Q3 dengan harga yang hampir 1 m itu ia beli dengan uangnya sendiri.
"Siiiapp noon." Pak Joko Sang Supir paruh baya, menyalakan mobil dan pergi. Supir pribadi yang cukup dekat denganya. Bahkan sudah dianggap sebagai ayahnya sendiri.
Pak Ko sering bercerita tentang keluarganya di jawa. Ke Jakarta demi mencari nafkah. Terkadang mengingatkan Anna akan ayahnya yang sudah tiada. Kini tinggal ia dan ibunya. Seorang ibu yang hanya bekerja sebagai pedagang di olshop. Dialah satu satunya harapan yang tersisa. Dengan suara merdunya.
Masih terasa aneh dipikiranya, walaupun bukan kali ini ia melihat jalan yang deliwatinya berbeda. Kruuuukrr. Perutnya yang bersuara. "Pak Ko,, tolong cari Drive Thru ya pak. Kalo ada,, mampir sebentar,, belom sarapan soalnya." Seketika teringat Perutnya yang belum diisi. Setelah beberapa saat, masih menggangu di pikiranya tentang apa yang akan terjadi nanti. Setelah spicy burger & minuman coke yang ia beli dilahapnya. Ya ia tau kebiasaanya itu tidak baik bagi kesehatan. Kalian tau lah. Bagai mana kondisinya. Kalah cepat, akan memperburuk keadaan.
Tak lama setelah itu. Riuhnya susana sekolah sudah mulai terdengar.
Dengan mobil mewah menyusuri area yang besar untuk seukuran sekolah. Mungkin SMAnya sekarang bisa dibilang favorit. Dari gerbangnya saja sudah terlihat, SMA ini bukan SMA biasa. Mempunyai 4 gedung belajar, 1 gedung aula, 1 gedung untuk guru, 1 gedung untuk pertemuan, Gedung gedung lain yang entah untuk apa, dan beberapa lapangan olah raga dan taman, ada kantin juga pastinya. Tempat yang bakal jadi tempat favorit baginya.
"Udah sampe ni,, mau dianterin sampe kelas ga non??". Sambil membukakan pintu mobil.
"Ga usaah pak,, kaya apa aja." Memeriksa tasnya, megingat ingat apa saja yang dia bawa, wajar saja ia tidak mau ada barang yang ketinggalan. Karna terkadang ia meninggalkan barang pentingnya. Gue kan pelupa.
"Ya udah non,, duluan ya." Tak lama, pak Joko pun pergi meninggalkan ia sendiri di sekolah yang baru ia kenal. Sekejap ia bingung. Sekolah baru, tapi apa suasananya akan berbeda??. Pertanyaan yang terus menerus mengganggu pikiranya. Dan tidak berhenti berharap, sesuatu yang akan terjadi nanti, tidak seperti yang terjadi sebelumnya. Mungkin kalian bertanya apa yang terjadi sebelumnya. Kalian akan tau nanti.
"Anna ya??". Terkejut, ada cewek yang tiba tiba memangggilnya, tak sempat menjawab.
"Lu mau masuk kan?? Eeeehhhmmmm.. Mending lu ikut gua. Mumpung belum ada yang liat." Tanpa pikir panjang perempuan misterius itu langsung menariknya menjauhi bagian depan gedung B sekolah itu. Gedung yang di gunakan untuk kelas-kelas anak jurursan IPS.
Dengan genggaman yang kencang, ia dibawa lari melewati taman-taman menuju koridor yang hanya ada beberapa guru dan murid. Cewek berkuncir, dengan postur pendek berkacamata besar. Tampak seperti kutu buku pikirnya.
Pasti anak IPA, tapi kan gue bukan anak IPA. Tunggu.. kok jadi kayak gini??!!
"Ehh tunggu dulu,, stooppp stoop... Tunggu tunggu!! Cewek itu pun berhenti menariknya. "Pertama gue ga kenal lo, dan lo tau tau bawa gue ke tempat yang gue belum tau, kedua lo tolong jelasin semua apa yang sebenernya terjadi!!" dengan nada agak tinggi. Wajar saja. Belum sempat melangkah satu langkah pun. Ia sudah dibawa ke tempat yang seharusnya ia tidak disitu.
Dengan sedikit wajah bersalah. Karna mendapatkan bentakan tak terduga. Walaupun ia tahu kalau yang dilakukanya itu salah. "Sorry... eehnm, kenalin gua Nadin, lu baru pertama hari ini masuk kan?? seharusnya lo keruangan guru dulu. makanya mumpung belummm.." seperti melihat hantu, dan seketika gugup.
"Belum apaan??" ia pun penasaran, apa yang membuat si kutu buku cerewet menjadi kutu buku yang sebenarnya.
Dengan reflek melihat kebelakang, ada 3 cewek modis. kekinian melangkah kearahnya. 1 diantaranya berjalan didepan 2 cewek lainya. Pasti mereka cewek hits disini.
Perempuan cantik, berbadan tinggi semampai, berambut lurus blonde diujungnya. Sudah mengindikasikan bahwa dia idola di SMA ini. Diikuti dengan ke 2 pengikut setianya.
"Sebelum ketauan sama mereka." Nadin berbisik dengan gugup memberitahu Anna. Menandakan akan ada sesuatu yang tidak diduga terjadi.
Nadin mengisyratkanya untuk menghindar dari mereka.
Yang akan terjadi nanti, mungkin tidak seperti yang terjadi sekolah sekolah sebelumnya. Tapi mungkin akan lebih buruk.
***
Update setiap RABU^^Emang ceritanya masih gaje n masih banyak yg typo, bahasa ga bener tapi Yaa,, gua baru pemula.. So apresiasi kalian dengan comment dan votes itu sangat berharga guys^^ thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
HITS!!
RomancePikir Indra "HITS". Mereka yang bilang, gua sih cuma bisa cuek". Pikir Anna "Kapan sih bisa hidup tenang, klo gini sih mending ga usah jadi ARTIST". *** Cewek yang hidup di dunia Entertaiment, Anna, ia benci kehidupanya yang riweh. Bertemu cowok per...