3

530 67 3
                                    

"Dari mana?"

Tanya Seungcheol pada Jihyo yang baru saja memasuki ruang DS bersama Rose.

"Kantor," jawab Jihyo singkat.

Seungcheol terdiam sebentar, "hari ini lo harus bareng gue terus ya," kata ketua Dewan Sevit itu menatap Jihyo yang tengah mengambil buku agendanya.

Jihyo menatap balik Seungcheol. "Kenapa lo?" tanya Jihyo singkat.

Karena ditatap oleh Jihyo, Seungcheol sontak mengerjapkan matanya lalu menjauhkan wajahnya dari Jihyo. "Ekhem," cowo itu berdehem untuk menghilangkan kegrogiannya. "Ya.. pokoknya harus sama gue hari ini. Harus mau," lanjutnya.

Jihyo menatap Seungcheol aneh, "kak Chanyeol pasti ngeLine lo barusan kan?"

Seungcheol melebarkan matanya, kaget. "Kok lo bisa tau?!"

Jihyo membuang napas pelan, "gausah khawatir. Gue nggak apa-apa," sahut Jihyo seakan-akan mengerti maksud Seungcheol bertingkah seperti ini.

.

Dari jauh, Rose memperhatikan Seungcheol dan Jihyo yang berbicara. Ia masih merasa bersalah pada Jihyo.

"Woi, lo suka sama Seungcheol ya?" celetuk Hanbin yang tak sengaja melihat Rose sedang memperhatikan Seungcheol dan Jihyo. "Apaan sih lo? Mending lo diem deh Bin," balas Rose menyuruh Hanbin untuk diam.

"Yaelah sewot bener. Terus ngapain lo ngeliatin mereka berdua segitunya? Cemburu kan lo? Udah ngaku aja."

Rose tidak memperdulikan Hanbin, ia lalu meninggalkan Hanbin dengan menggerutu, "kapan sih manusia yang namanya Hanbin nggak ikut campur urusan orang lain?" ucap Rose dengan sengaja berteriak agar Hanbin mendengarnya. Hanbin hanya mendengus kesal.

"Mereka berdua serius amat," ucap Hanbin melihat ke arah Seungcheol dan Jihyo lalu menyusul Rose.

.

"Kenapa harus elo sih? Tuh cowo sengaja banget milih lo kan? Minta dibogem," protes Seungcheol tak terima setelah mendengar cerita Jihyo.

"Ya gue juga bingung. Mr Yang bisa aja milih gue, Rose sama kak Chanyeol. Lagian kenapa dia balik lagi disaat gue udah bener-bener lupa sama masa lalu, coba? Mana dia juga ngajak gue ngomong, kan domba."

"NGAJAK NGOMONG?! Sumpah tuh orang nggak tau malu apa emang nggak punya kelamin sih?" kini emosi Seungcheol memuncak. "Terus lo tanggepin?" lanjut Seungcheol bertanya.

"Yakali gue tanggepin, gue bengong gitu disana. Mana lama lagi gue bengongnya. Sampai nggak sadar ada kakak disana. Untung kak Chanyeol langsung narik gue buat duduk. Sumpah, selama diskusi gue awkward banget. Yang ngomong cuma kakak sama Rose aja."

"Rose ikutan? Oh jadi dia langsung narik lo dari parkiran karena ini? Dasar kak Ros, udah narik cewe orang tanpa ijin, malah pake acara nggak ngasi tau lo segala," kini Seungcheol menyalahkan Rose. Untung saja Rose tadi pergi ke ruang tengah, jadi ia tidak mendengar perkataan Seungcheol.

"Udahlah, bukan salah Rose. Intinya gue baik-baik aja sekarang. Gausah lebay lo," kata Jihyo menyuruh Seungcheol untuk tidak menyalahkan Rose dan tidak perlu khawatir.


"Cheol, lo belum siap-siap?" Jungie datang dari ruang tengah.

Jihyo dan Seungcheol menoleh ke arah Jungie, "siap-siap kemana?" tanya Seungcheol polos.

Jungie berdecak pelan, "lo lupa? Sekarang kita harus ke ruang kepsek. Nyonya Choi nyuruh kita kesana kan," jawab Jungie.

"Oh iya! Gue lupa, untung lo ngingetin gue. As expected my lady."

Jungie memutar bola matanya, "ayo cepetan. Hyo, gue pinjem bentar," kata Jungie tersenyum pada Jihyo.

"Yaelah, bawa aja sepuasnya Jung hahaha." Gurau Jihyo.

Jungie lalu melangkah meninggalkan Seungcheol yang masih kebingungan mencari buku agendanya.

"Cepetan Cheol, ditinggal Jungie tuh," kata Jihyo mengingatkan.

"Eh Jungie tungguin gue!" Seungcheol lalu bergegas menyusul Jungie yang meninggalkannya.

Jihyo tersenyum geli melihat tingkah Seungcheol

.

.

.

Akhirnya inspirasi muncul dengan baik dan aku bisa update FF yang ini setelah sekian lama aku terfokus oleh dubu 😂

[Sevit kamus]

Domba itu adalah versi halusnya dari 'anjing'. Karena aku kurang begitu srek kalau jihyo ngomong kasar, jadi aku pakein domba aja. Itung2 sensor dikit wkwk

Kak Ros, itu julukan si Rose dari Seungcheol. Wkwk

My lady, julukang Jungie dari Seungcheol karena Jungie sekre pribadinya. Yang belum tau, aku saranin baca FF Sevit Series dulu, karena disitu intro2 semua dewan sevit lengkap dengan LOS 37 nya.

Semoga suka ya
Jangan lupa vote dan komennya ^^

[#2 SEVIT SERIES] AS TIME GOES BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang