Part 4

3.7K 222 19
                                    

"Damian...!" panggil seseorang, itu bukan suara Brianna, karena gadis itu terpaku melihat Damian, pria tampan nan sendu itu menangis, keajaiban.. Pria bertubuh tegap dengan keberanian luar biasa pada wanita itu menangis di pangkuan wanita itu, ibu nya, sosok wanita yang baru di kenalnya 3 hari lalu melalui Bibi May

"Mom..!" ucap Damian, mengalihkan tatapannya "jadi gadis ini..."

Bibi May diam sedikit bingung dan berfikir,, Brianna apalagi, dia bingung juga dengan apa yang ada di fikiran Damian,

***
Christ sampai di hotel, dia mengetuk pintu kamar Damian berkali-kali, tidak ada jawaban, sedikit kesal , ia mengambil ponsel dan menelfon pria itu, rencananya, akan ia teriaki telinga lelaki itu bila menjawab panggilannya,

Tapi Beberapa kali panggilannya tidak di jawab, Damian.. Tidak biasanya... Christ menghela nafas dan menaiki lift menuju lantai dasar Hotel,

"Permisi.. Pria di kamar 2505... Anda tau dia kemana?" tanyanya pada resepsionist

"Oh.. Dia pergi setengah jam lalu Nona... Anda ada janji dengannya?" resepsionist itu bertanya balik dengan ramah

"Oh... Tidak.. Apa dia bilang akan pergi kemana?" tanya Christ lagi

"Tidak Nona.. Dia hanya menitipkan kunci kamarnya pada kami..!" jawab sang resepsionist

Christ mengangguk-angguk "terimakasih..!" ia berlalu dari depan meja resepsionist dan melangkahkan kaki menuju restaurant dalam Hotel, ia lapar..

Ia mengambil duduk di salah satu kursi di sudut restaurant dan mengecek ponselnya, tidak ada notification apapun, hanya beberapa notif dari akun sosial Media nya, dan dari Daniella, kemarin memang ia mengirimkan pesan singkat pada Boss nya itu, memberitahu, bahwa ia di Hotel yg sama dengan Damian

"Hati-hati.. Jaga dirimu Christ.. damian berbahaya.. 😁"

itu jawaban Daniella, Christ tersenyum membacanya, ia baik-baik saja.. Bahkan hari ini.. Damian entah kemana..

seorang waitress mendatanginya dan menyerahkan buku menu, ia mengangguk dan meraih buku menu, membuka dan mulai menatap satu persatu deretan menu yang ada di sana,

Ia menunjuk salah satu menu, dan waitress itu menulisnya di Note yg ia bawa, setelah mengucapkan terimakasih, dan waitress itu pergi, Christ kembali meraih ponsel nya, berharap Damian balik menghubunginya, ternyata tidak ada, ditaruhnya kembali ponsel di meja, termangu sendiri menatap keluar Restaurant

Tuk tuk tuk... Seseorang mengetuk meja nya, Christ menoleh

Pria itu tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya

"Christie..!!" sapanya lembut, menatap Christie

Ia mengerutkan kening, mencoba mengingat siapa pria rupawan dengan kaus hitam di balut jaket kulit hitam nya ini, beberapa saat, hingga ia tersenyum

"Mika...?" ucapnya setengah bertanya, meyakinkan diri, bahwa yang di depannya ini Kakaknya Daniella, Mikaela

Saat pernikahan Daniella.. Ia terlihat berbeda

Bahkan sekarang pun.. Ia terlihat...

Wow...

Dan itu Membuat Christ lupa sejenak pada Damian

Pria itu mengangguk, masih dengan senyum nya,"kau sendirian?"

Christ mengangguk, sedikit terpesona dengan senyum manis kakak Daniella ini,

"Emm.. Boleh.. Aku duduk disini?" tanyanya

Christ terkaget dan mengangguk cepat "oh.. Ya.. Silahkan..!" jawabnya kikuk, pria ini pintar menghipnotis rupanya, sedari tadi Christ di buatnya terpana,

The Wedding Planer 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang