...bermata biru...
Dua kumpulan kata yang membuatmu penasaran. Malam tiba dan Hyungwon sudah pergi semenjak matahari tenggelam. Kini kembali dengan hanya kau dan Ho Seok.
Hanya kau dan Ho Seok-
Yang masih terbaring. Sepasang mata darimu menatapnya dari ranjang sebelah. Dua kantong air garam menetes tiap detiknya, kemudian mengalir memasuki dua lengan yang berbeda dan melalui selang yang berbeda. Setiap detik terasa lebih lambat, dan terus melambat ketika menyadari jika bocah itu tidak akan bangun malam ini. Ketika kau menunggu, semua terasa sangat lambat. Sayangnya jika kau melakuka sesuatu, semuanya terasa begitu cepat berlalu. Lelah dan lelah.
-------
Hyungwon kembali bermain ke hutan di seberang sungai. Terasa sangat gelap karena dia tidak membawa cahaya bersamanya. Hyungwon tidak ingin menarik suatu bahaya padanya. Ia terus berjalan sampai ia mendengar sesuatu memanggil namanya. Bocah itu menoleh tanpa rasa takut.
"Sudah kau selesaikan misi-mu?"
"Aku sudah hidupkan kembali rusa dan kecoa sahabatmu. Malaikat itu bilang, keduanya akan hidup kembali melalui reinkarnasi. Sekarang, apa aku bisa kembali ke tubuhku?"
"Tentu saja"
Kedua ujung dari bibir Hyungwon saling menarik. Ia berjalan pulang menuju tenda atau mungkin dia memilih berjalan-jalan malam sebentar lalu kembali ke tenda semenjak ia tidak bisa tidur. Adakah sebuah misi rahasia yang ia jalankan? Entah, berharap saja tidak ada sebuah teori konspirasi baru.
-------
Sepertiga malam. Terbangun dan tak bisa menutup mata kembali karena dinginnya malam, kau memutuskan pergi berjalan-jalan. Barangkali ada dua orang suster jaga yang bisa kau ajak mengobrol di luar sana. Kau pergi dan meninggalkan Ho Seok di dalam kamar. Lorong terang yang sepi, kamar-kamar dengan penghuni yang terpejam, dan tidak ada seorang suster yang menjaga. Bukan main kagetnya kau ketika melihat seseorang dengan sebuah pedang besar di ujung lorong.
Sialnya kau tidak membawa busur dan panah.
"Siapa kau?"
Orang itu mengejarmu. Dia mengayunkan pedangnya ke atas.
Krak!!
Dan kemudian darah bercucuran. Sebuah tangan menahan pedang itu dan bergemetar karena rasa sakit. Bukan apa-apa, hanya seorang Shin Ho Seok yang berusaha menyelamatkan hari. Ho Seok menoleh ke belakang dan menatapmu.
"Lari," ujarnya lembut
Kau menggeleng
"Aku mohon, cepat lari!!" Bocah itu mengerang ketika pria itu mencabut pedangnya dari tangan Ho Seok.
-------
Hyungwon kembali ke tenda. Ia membangunkan Minhyuk, bukan untuk buang air kecil. Tapi ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. Setelah mengguncang Minhyuk berulang-ulang ia terbangun
"Ada apa? Ini belum pagi, meski tidak ikut perang kemarin aku lelah berlatih dengan Chaeyoung.."
Firasatku buruk
"Siapa kali ini?" Ujar Minhyuk setengah kesal
Ho Seok. Sesuatu terjadi padanya
"Kau ingin aku dan kau pergi ke rumah sakit?"
Semuanya
"Tidak perlu. Seharusnya dia masih koma, dan pasti ada yang menjaganya. Kudengar ada adiknya Chang Kyun di sana. Tidurlah, jika besok Ho Seok sudah mati aku akan mengiris kelingkingku sebagai tanda berduka"
KAMU SEDANG MEMBACA
X CLAN [[COMPLETED]]
RandomKetika semua itu terbalik.. maka bersiaplah untuk sebuah akhir yang besar. Jadilah besar, atau punah -Inspired by Hunger Game-