Teman Baru

73 8 0
                                    

"Mampus deh gue" rutuku sambil menepuk jidat, begitu melihat gerbang sekolah sudah di tutup, dan aku ngelirik jam mungil yang melingkar di tangan. Udah telat sepuluh menit.
Bagi murid lain, mungkin datang terlambat adalah hal yang lumrah, tapi ini aku yang notabe-nya tidak pernah sekalipun dalam hidup seorang Viny datang terlambat ke sekolah. Dan ini gara-gara Via yang minjem sepedaku tanpa ijin yang mengharuskan aku naik angkot ke sekolah ditambah lagi ban angkot nya malah bocor di tengah perjalanan.
'Awas aja Lo Vi pulang sekolah' batinku.
"Hey."
Aku tersentak kaget, seperti ada suara orang dan otomatis aku menolehkan kepala pada sumber suara tadi.
"Telat?" tanya nya . Dan ah dia ka Lio. Dia juga telat ternyata.
"I-iya ka" aku mengangguk takut. Mataku memeperhatikan ka Lio. Kemeja sekolah gak dimasukin ke celana, tidak memakai dasi, rambutnya berantakan dan ih dua kancing baju teratas seragamnya terbuka, sampai kaus dalam putih yang dikenakanya terlihat. Tipikal orang pelanggar aturan banget (style like a bos😎).
"Yaudah ayo masuk." ajaknya kemudian, hah masuk gimana? Gerbang ajah udah di gembok.
"Masuk? Caranya?" tanyaku heran.
"Lo tunggu sini bentar. kita masuk gerbang belakang" perintah ka Lio padaku.
Aku melihat ka Lio seperti berbicara pada seseorang dan memberikan sesuatu pada orang tersebut, ah mungkin itu sogokan. Tidak lama ka Lio kembali ke hadapan gue.
"Ayo buruan, nanti makin telat lagi Vin." ajaknya padaku. Dan dia masuk ke gerbang belakang sedikit berlari menuju ke kelasnya.
"iya, iya!" aku mengangguk spontan.
"Ya udah makasih ya ka." ucapku sesikit berteriak karena dia yang sudah berada cukup jauh.
Tanpa banyak bicara, dengan kaki yang gemetar dan lemas aku sekuat tenaga berlari sekencang-kencangnya menuju kelas, beruntungnya guru pelajaran pertama nggak masuk.

Karena guru tidak masuk, alhasil kelas berubah menjadi pasar kaget, semua anak-anak berteriak girang. Semuanya beraksi di posisi mereka masing-masing. Dan aku yang baru duduk di bangku seketika menggelengkan kepala saat melihat kelakuan mereka.
"Eh Vin tumbenan lo telat." ujar Nana padaku.
"Cape gue Na, nanti ajah deh nanya nya." ucapku malas pada Nana. Dan Nana pun pergi berkumpul lagi sama gerombolan anak-anak cewe yang lain, ngapain lagi kalau bukan bergosip ria.
Aku hanya duduk sambil membaca Novel baru yang aku beli kemarin sepulang sekolah. Dan seketika lamunanku tertuju pada Ka Lio tadi.
Ko dia mau bantuin aku yah? bukanya dia gak suka nolongin orang lain. Tapi ah sudahlah mungkin lagi dapet hidayah.

Bubar dari sekolah, Cuaca sedang mendung, aku pulang bersama teman-teman yang lain, tapi tidak satupun yang aku tau namanya, aku sudah bilang bukan? Kalau aku susah bergaul sama orang baru.
Aku memutuskan untuk jalan kaki menuju kerumah, itung-itung olah raga deh.
Ah hujan tiba-tiba turun, aku berlari menacari tempat untuk berteduh. Ada halte di sebrang jalan sana dan aku memutukan untuk berteduh di halte itu.
"Dingin banget ih" racauku sambil menggosok-gosokan kedua tanganku.
"Belum pulang Vin?" tanya seorang cowo padaku.
"Eh." gue tersentak kaget. Aku menoleh kepadanya untuk memastikan barangkali aku kenal, tpi nyatanya tidak.
"iya" jawabku kemudian. Dia telihat duduk di sampingku, dia juga sedang berteduh.
"ko lo tau nama gue?" tanyaku padanya.
Dia terlihat kaget saat gue bertanya perihal nama padanya.
"Ya ampun Vin kan kita sekelas. Gue temen sekelas lo" ujarnya heran.
'Ya gimana?? Gue nggak pernah menghafal orang-orang di kelas jadi, mana gue tau' gumamku.
"benarkah? Maaf gue nggak tau lagian gue gak hafalin orang-orang kelas, tapi siapa nama lo?" tanyaku lagi padanya.
" yaudah lah gak papa, nama gue Nandan" ucap nya padaku, dan aku hanya menganggukan kepala.
"Rumah lo dimana Vin?" tanya dia lagi.
"Rumah gue di perumahan Anggrek sana" tunjuku pada sebuah perumahan yang tidak jauh dari halte.
"Sama dong, tetangaan nih kita" seru dia padaku.
"iya mungkin" ucapku padanya.

hujan sudah sedikit reda dan hanya menyisakan Kenangan-kenangan *ralat* genangan-genangan maksudnya. Ini author lagi melow maaf 😁

Aku dan Nandan berjalan berdampingan. Dia yang bawel dan terus melucu di sepanjang perjalanan pulang, membuatku tertawa keras di jalanan seperti orang gila . Kita seperti orang yang sudah lama kenal walaupun gue baru mengenalnya beberapa menit yang lalu.
Sepertinya Nandan orang yang baik, terlihat dari penampilnya, dan dia juga bercerita bahwa dia juga suka membaca buku kaya gue. Bersyukur deh dapat temen baru yang se-Hoby kaya dia..
.
.
.

TBC guys :)
Janlup vote yah, jangan SR doang gak baik.

Btw itu yang di atas gambar Viny nya. Hehe dia emang ka Viny sih member jkt. Para wota pasti tau nih. Semoga pada suka yah, maaf banyak typo.

Cinta(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang