"LIVAS!!" teriak Kay. Kay tidak tahu sekarang ia berada dimana, bahkan ia tidak memperdulikan itu. Yang sekarang Kay perdulikan hanyalah keberadaan Livas, hanya itu.
Livas lo dimana? Jangan bikin gue khawatir kaya gini dong. Nggak lucu Vas, ya ampun, batin Kay.
Sudah hampir dua jam Kay berkeliling-keliling mencari keberadaan Livas. Ia bingung harus mencari kemana lagi lelaki yang ia sayangi itu.
Kay sungguh lelah, namun ia tidak ingin kehilangan orang yang ia sayangi untuk yang kedua kalinya. Bagaimanapun Kay harus bisa menemukan Livas.
Dari mulai ia keluar villa sampe saat ini, Kay belum men-cek handphonenya. Padahal, dari tadi handphonenya itu selalu bergetar. Ia hanya menggunakan lampu senter yang ada dihandphonenya itu untuk menemaninya mencari Livas.
Sepertinya usaha Kay untuk mencari Livas malam ini akan sia-sia, buktinya sampai saat ini ia belum menumakan tanda-tanda keberadaan Livas.
Livas, lo dimana sih? Gue nggak tau harus nyari lo kemana lagi. Gue bingung, gue cape. Tapi gue mau lo ketemu. Apa mungkin ucapan Rizal itu bener? Tapi ya masa sih Vas lo digondol setan? Vas lo dimana?, batin Kay.
Tiba-tiba handphone yang ia pegang bergetar lagi, menandakan bahwa ada panggilan masuk.
"Hallo" sapa Kay dengan suara parau.
"Kay lo dimana sih? Heh! Jangan sampe lo ikut ilang juga ya! Pokonya lo balik sekarang!" tanya Riska dari sebrang.
"Kayanya gue bakal ilang juga Ris" ucap Kay lemas.
"Lo ngomong apaan sih Kay?! Lo balik buru ih! Ini udah malem"
"Gimana gue bisa balik? Emang Livas udah balik juga apa?"
"Hah? Li..Livas? Di..dia belum balik Kay, eh tapi lo mending balik buruan!"
Kay langsung mematikan sambungan teleponnya. Ia kemudian melanjutkan perjalannya lagi.
Setelah berkeliling lagi, tanpa Kay sadari, ia sampai didepan villa. Mungkin Tuhan memang ingin Kay untuk menyudahi pencarian Livas malam ini. Akhirnya Kay masuk kedalam villa tersebut.
Betapa terkejutnya Kay saat ia membuka pintu villa.
Terdapat tulisan I❤U yang tersusun dari beberapa lampu senter yang ditata dibeberapa rak, dan dilantai terdapat tulisan I❤U juga dengan huruf I dan U disusun dari beberapa lilin yang menyala dan ❤ disusun dari kelopak mawar. Hanya lampu-lampu senter dan lilin-lilin yang menyala itu saja yang menerangi ruangan ini.
Ditengah-tengah love, terlihat seseorang lelaki berperawakan tegap dan tinggi sedang berdiri disana, dan juga disebelah kiri dari lelaki tersebut terdapat sebuah kursi dan gitar.
Lelaki tersebut menghampiri Kay yang sedari tadi mematung didepan pintu Villa. Ia menarik tangan Kay untuk mengikuti langkahnya menuju tengah-tengah love tersebut.
"Livas! Lo jahat!" ucap Kay sambil memukul-mukul lelaki yang sekarang ada dihadapannya.
"I'm sorry" Livas mengelap pipi Kay yang basah akibat air matanya yang terus-menerus keluar.
"Kenapa lo bohongin gue?! Kenapa lo buat gue khawatir?! Kenpa lo jahat banget Vas?! Kenapa?!" Kay masih memukul-mukul tubuh Livas, ia sangat kesal pada lelaki yang ada dihadapannya itu.
"Maafin aku" Livas menarik Kay kedalam dekapannya, "Aku emang salah udah bikin kamu khawatir, nggak seharusnya aku kaya gitu. Aku mohon maafin aku" lanjutnya sambil mengeratkan pelukannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me! ✔
Teen Fiction[TAMAT] "Denger ya, kamu harus tetep sama aku terus, sampai kapan pun. Aku nggak mau kehilangan kamu, aku nggak bisa jauh dari kamu, Kay. Cuman kamu yang bisa bikin aku lebih baik kaya sekarang. Kamu juga yang udah bikin aku seneng. Walau awalnya ak...