"dek ayo bangun!!" Suara itu membuat Via terbangun.
"Ya Tuhan!! Sekarang udah jam 6 dan gue belum apa-apa?!"
Via pun bergegas menyiapkan dirinya untuk bersekolah. Pak Budi, supir pribadinya sudah menunggu dari tadi.
"Gini ini gue gak jadi kerjain PR pagi-pagi deh."Sesampainya di sekolah, dia berlari dan tidak menghiraukan adanya OSIS yang sedang berjaga. Dia tidak takut karena, OSIS yang sedang berjaga adalah temannya sendiri, jadi dia tidak terlalu peduli.
Di tengah perjalanan menuju ke kelas, ia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki dan bekalnya terjatuh. Tangannya dengan refleks menggapai bekal yang terjatuh itu bersamaan dengan tangan sang lelaki. Tangan mereka saling bersentuhan dan mereka saling berpandangan, dan orang itu adalah Nando, teman sekelas yang dikaguminya.
Tak mau berlama-lama Nando pun berkata
"Ini bekal lo. Maafin gue udah nabrak lo. Mending Lo cepetan ke kelas anak-anak pada nungguin."
"I..Iya. makasih, gue juga minta maaf."Nando hanya tersenyum dan akhirnya meninggalkan Via. Hati Via sangat berbunga-bunga, karena dia bisa bertatap langsung dengan Nando, orang yang selama ini ia kagumi. Via hanya bisa berharap rasa itu juga muncul pada diri Nando.
KAMU SEDANG MEMBACA
benar-benar cinta
Teen FictionKisah cinta yang mungkin tidak berbalas, tetapi mungkin didapatkan. Karena cinta tidak butuh alasan untuk mencintai apakah jika ingin mencintai, kita harus memilih dengan siapa? apakah mencintai orang itu karena suatu alasan? Natalia Viana, remaja b...