Eps 3

2.1K 84 1
                                    

  "Ehhmm... Emang bener ganteng?"......
 
  "Ee...kamu teh jangan salah. Semua santri disini teh naksir sama dia. Tapi  dia teh judes,kalo di sapa  langsung buang pandangan gitu." terangnya

  "kamu kata siapa? Kok kayaknya kamu tau semuanya? "tanyaku

  "Oh ituu... Kalo itu teh saya denger-denger pas saya lagi duduk di aula,itu santri-santri pada ngomongin gus ganteng itu. Ya allah saya teh pingin pisan ketemu sama dia." curhatnya

  "Ehm..tapi aku ga suka cinta-cinta an kayak gitu. Buang waktu banget llho!" ucapku

  "Kamu teh belum pernah lihat gantengnya seberapa. Hari ini kamu bilang gak cinta,tapi teh nanti pas ketemu langsung baper plus klepek-klepek. "ejeknya

  "Apa tho.. Kamu iku mbok kalo ngomong tu jangan ngaco! Ya wajar saya bilang kayak gitu orang saya belum pernah ketemu kok. Tapi kalo baper yo saya ngga mungkin. " tegasku

  "jangan marah atuh.. Saya teh cuma bercanda, "ucapnya.

"Yowes.. Aku tak ke bundaku dulu... Kayaknya bundaku udah selesai nanti aku tak kesini lagi. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi.yho?" ucapku lalu pergi meninggalkan acha dan menghampiri ibuku yang terlihat masih mencari ku.

  "Bundaa!!!" sapaku

  "Eh kamu iku lho. Dari tadi bunda cariin! Dari mana aja tho nduk? "tanya ibuku

  "Mmm... Anu bun,tadi aku itu baru dapet temen baru. Lha terus aku ngobrol banyak sama dia." terangku

  "Oh gitu tho. Yowes,ini kamu masuk kamar 'hawa' .ayok kita kesana nanti kita tata barang kamu. Habis itu ayah sama bunda mau langsung balek ke solo. "ajak ibuku

  "Lho bun? Ngga nginep di hotel dulu tho? " tanyaku

  "Ngga bisa nduk. Ayahmu iku ada pekerjaan penting, ya jadi mau nggak mau harus balek. "tutur ibuku

  "Oh yasudah.... " jawabku sedih

  Setelah itu, aku menata seluruh barang-barang yang aku bawa dari rumah di lemariku. Lemari kecil yang diisi dengan barang-barang berhargaku.

   Tak lama ayah dan ibuku pulang. Aku menangis ditinggal pergi oleh mereka. Tak akan kulihat lagi wajah mereka setiap harinya, karena aku dipondok. Ya,,, walaupun mondok ini impianku tapi aku sedih melepas mereka pergi...

Assalamu'alaikum CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang