Setelah mengucapkan itu Dahyun pun pergi ke kamarnya untuk tidur. Setelah beberapa lama Dahyun tertidur,tiba-tiba ada yang membuka pintu kamar Dahyun.
Krekkkk
Suara gagang pintu kamar Dahyun pun terdengar saat seseorang mulai membuka pintu kamar itu. Setelah masuk kamar Dahyun, dia pun mulai berjalan ke arah meja belajar Dahyun.Entah apa yang akan dilakukannya, yang jelas dia mengambil sebuah buku dan membacanya. Ternyata itu adalah buku diari Dahyun.
Dia tersenyum setelah membaca buku diari itu dan berkata,
"Keinginanmu memang benar-benar jadi nyata Dahyun. Itulah fungsi dari buku ini". Katanya sambil menaruh kembali buku harian itu ke tempatnya dan meninggalkan kamar Dahyun.
Keesokan harinya Dahyun bangun dan segera bersiap-siap untuk sekolah. Setelah selesai Dahyun pun membawa beberapa buku dan tak lupa juga buku hariannya ke dalam tasnya.
Saat keluar dari kamarnya Dahyun dikejutkan oleh Jungkook yang berdiri di depan pintu kamar Dahyun.
"Omo, kenapa kau selalu mengagetkanku hah? Dan kenapa kau belum pulang? Pulang sana!" Kata Dahyun risih dengan kehadiran Jungkook.
"Bukankah malam aku sudah bilang padamu aku ingin tinggal bersamamu".
"Apa kau sudah gila? Memangnya kau tidak punya rumah sampai-sampai harus tinggal di rumahku?"
"Ani(tidak), aku tidak punya rumah makannya aku ingin tinggal di sini. Dan aku lapar, apa kau bisa memasakan untukku?"
"Yak, apa yang kau bilang? Kau belum tinggal di sini tapi kau sudah berani memerintahku. Apa aku ini pembantumu?"
"Bukan".
"Lalu kenapa kau seenaknya menyuruhku melakukan hal itu?"
"Aku kira kau butuh uang? jadi aku akan membayar berapa pun yang kau minta dariku".
"Jinja? Jadi kau punya uang. Tapi kalau kau punya uang kenapa tidak menyewa apartemen saja? Kenapa malah ingin tinggal disini?"
"Aish kau ini, apa kau tidak ingin uang hah?"
"Tentu saja aku ingin. Ya sudah kalau begitu kau mandi dulu, dan aku akan siapkan sarapan untukmu".
Setelah mandi dan sarapan yang dibuat Dahyun pun sudah siap, Jungkook pun langsung duduk di meja makan dan menyantap makanannya dengan lahap. Tanpa dia sadar ternyata Dahyun sudah tidak ada di rumah dan Jungkook pun menemukan surat dan membacanya.
From:jungkook
Aku sudah terlambat, jadi aku harus buru-buru pergi. Jika kau berbohong kau mempunyai uang, dan tidak membayar biaya makanan itu, akan aku pastikan kau mati di tanganku.Jungkook pun tersenyum membaca surat dari Dahyun itu. Memang Dahyun selalu bisa membuat orang tersenyum saja.
Di sekolah Dahyun pun menjalani kegiatan seperti biasanya. Saat jam istirahat berbunyi, bukannya ke kantin Dahyun malah duduk sendiri di atap sekolah.
Dia hanya memandangi langit dan membaca buku. Saat dia mengambil buku tanpa sengaja buku diari milik Dahyun itu terjatuh.
Saat Dahyun ingin mengambilnya tiba-tiba buku itu bercahaya. Saat Dahyun mulai membuka buku itu, munculah sebuah tulisan.
DREAM NOTE
Buku ini dapat mengabulkan apapun yang ditulis oleh penulisnya.
Aturan memakai buku ini:
1. Buku ini tidak akan mengabulkan keinginan jahat seseorang. Jika penulis menulis keinginan jahat maka itu akan menimpa dirinya.
2. Penulis harus menulis minimal satu permohonan setiap hari. Jika tidak melakukannya maka semua keinginan yang sudah di kabulkan akan menghilang begitu saja.
3. Penulis harus menulis kata "dear diary" agar keinginannya terkabul.
4. Jika penulis menolak keinginan yang sudah terkabul, maka buku ini tidak akan lagi memenuhi permintaan dari penulis. Dan hanya akan menjadi sebuah buku biasa."Apa maksud dari buku ini? Apa benar buku ini bisa mengabulkan keinginanku?" Kata Dahyun masih tak percaya.
Karena ingin membuktikan kebenarannya akhirnya Dahyun menulis sesuatu di buku harian itu.
Dear diary,
Aku sangat ingin sekali jika aku bisa bersama Mark oppa hari ini. Aku ingin menghabiskan waktu dengannya seharian penuh. Pergi makan, ke taman hiburan, dan pulang dengan jalan kaki bersamanya.Setelah beberapa lama menunggu Dahyun pun sadar jika ini hanyalah tipuan saja, bagaimana bisa ada buku yang bisa mengabulkan keinginan. Selang beberapa menit, Mark pun datang ke atap sekolah untuk menemui Dahyun.
"Dahyun-ah. Apa yang sedang kau lakukan disini? Kau tau jika aku mencarimu kemana-mana?"
"Aku tidak sedang melakukan apapun. Memangnya kenapa oppa mencariku?"
"Aku hanya ingin mengajakmu untuk jalan-jalan hari ini, lagipula kan cafe milik ibuku sedang direnovasi jadi kau tidak akan bekerja kan?"
"Nde?" Kata Dahyun terkejut.
"Kau mau atau tidak?"
"Ah, ya tentu saja aku mau oppa".
Dahyun benar-benar terkejut dengan apa yang barusan terjadi. Jadi memang benar jika buku diari itu bisa mengabulkan permintaanku.
Lalu tentang Jungkook, apa dia juga bagian dari permintaan Dahyun. Dahyun masih bergelut dengab pikirannya tentang bagaimana semua ini bisa terjadi.
Setelah memikirkannya baik-baik Dahyun akhirnya pun bisa mencerna kejadian yang baru saja terjadi.
"Oppa apa kau percaya sihir?" Tanya Dahyun.
"Tentu saja tidak, itu hanya ada di buku cerita. Mana mungkin di dunia nyata ada sihir? Kau ini Dahyun ada-ada saja". Sambil tersenyum.
Skip
Saat ini Dahyun sedang makan siang bersama Mark. Keinginan yang Dahyun tulis di buku diari itu benar benar terjadi.Dia sangat senang sampai-sampai tak berhenti tersenyum saat bersama Mark. Setelah makan Dahyun pun pergi ke taman hiburan, benar-benar seperti yang dituliskan Dahyun di buku diari itu.
Matahari pun sudah terganti oleh bulan dan sekarang dua orang yang sedang jatuh cinta itu sedang berjalan menyusuri jalan yang sedikit sepi itu. Terlihat jika mereka berdua sangat bahagia.
Sedikit demi sedikit Mark mulai mendekatkan tangannya pada Dahyun. Dan.......
#TBCIni updet aku hari ini.
Plis vote dan comment nya jangan cuma baca aja ya chingu.
Gomawo buat yang udah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
unexpected √
Fanfictionterkadang apa yang kita inginkan muncul begitu saja tanpa di duga