Dear Ikhwan Strategis
Assalamu'alaikum...
Bagaimana kegiatannya hari ini, akh? Sudah berapa shalat yang engkau imami? Sudah berapa surat yang engkau lantunkan? Sudah bertambahkan hafalanmu? Sudahkah engkau mencapai target kebaikanmu hari ini? Hmm, seorang ikhwan strategis pasti telah melakukannya. Kedekatan hatimu dengan Allah pasti selalu mengingatkanmu akan kewajibanmu yang mulia. Allahu Akbar!!! Aku memang tak salah memilihmu sebagai ikhwan strategis peradabanku. Meskipun kesibukan duniawi terus mengejarmu, namun amalan yaumiyah tak pernah lepas dari setiap langkahmu, imam pengubah peradaban, sebaik-baik hamba yang bumi ini miliki.
Maka perempuan-perempuan yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik pula
Dear Ikhwan Strategis...
Akh, pernahkah kau merasakan bagaimana nyamannya aku ketika mendengar suara-suara merdumu. Sungguh, hanya Allah dan para malaikat-Nya yang megetahui, betapa indahnya suara merdu itu menghiasi langit di tiap waktu. Suara-suara yang terus menerus terdengar dari dirimu adalah keindahan semesta. Setiap nada yang darimu mengandung makna yang menyejukkan hati, menentramkan jiwa, melapangkan setiap jalan kemenangan. Taukah engkau Akh, apa yang ku maksud dengan suara merdu itu? Engkau mungkin berfikir diam-diam aku mendengarkan nyanyian jihadmu yang terus kau lagukan untuk menyemangati harimu. Jika itu yang engkau maksud, afwan bukan itu maksudku. Suara merdu yang aku maksud adalah lantunan ayat yang selalu engkau bacakan di setiap shalat berjamaahmu, lantunan ayat yang engkau bacakan dalam setiap detik tarikan nafasmu, lantunan ayat yang selalu menemani setiap derap langkahmu di dunia ini. Mengertikah engkau dengan apa yang aku maksud? Lantunan ayat suci al-qur'an yang terus terngiang di telingaku yang kau baca setiap waktu, menjadi setiap pedoman hidupmu, membuatmu terlihat seperti imam strategis yang tak pernah aku bayangkan. Bahkan aku tak bisa lagi tahan jika tak mendengar lantunan ayat itu...
Maka perempuan-perempuan yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik pula
Dear Ikhwan Strategis...
Akh, kini aku mengerti kenapa kau selalu menghilang di kampus setiap ada festival musik, band, atau perayaan lainnya. Ternyata engkau sedang asyik dengan sebuah al-qur'an di tanganmu, melantunkan setiap firman-firman Allah, mengalahkan deru musik yang tak pernah ada maknanya. Pada saat teman-temanmu berasyik ria mendengarkan lagu-lagu rock atau music-musik galau yang menyesatkan hati, engkau dengan serunya berduaan dengan al-qur'an di bawah rindangnya pohon. Aku terkadang cemburu, namun aku relakan engkau selalu bersama-Nya, sang Pencipta alam semesta.
Maka perempuan-perempuan yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik pula
Dear Ikhwan Strategis...
Akh, izinkan aku menerka-nerka. Engkau pasti adalah seorang hafidz sang penjaga al-qur'an? Engkau pasti adalah lelaki yang terus menjaga kemurnian firman-firman Allah di tengah kekacauan zaman? Engkau pasti adalah orang pertama yang diminta untuk menjelaskan setiap pesan-pesan Allah dalam setiap ayat-Nya? Aku pastikan engkau melakukan hal itu. Allahu Akbar!!! Sperti itulah ikhwan strategis dambaanku. Tidak hanya memperjuangkan kebaikan dengan kekayaan akal apalagi hanya ikut-ikutan untuk sekedar tebar pesona, tetapi seseorang yang memiliki kekayaan iman. Bukankah sebaik-baik calon suami adalah ia yang bisa menuntun istrinya ke arah yang lebih baik?
Maka perempuan-perempuan yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik pula
Dear Ikhwan Strategis...
Akh, seperti yang pernah ku katakan sebelumnya. Aku tak ingin dipertemukan denganmu di saat engkau asyik dengan hafalan al-qur'anmu. Hmm, sekuat-kuatnya imanku ini, aku sangat yakin tak bisa menahan perasaan lebih lama lagi. Tapi jangan sampai kekuatan batinku untuk menunda bertemu denganmu malah membuatmu tak lagi melantunkan ayat suci itu. Teruslah gunakan waktumu untuk membacanya, teruslah menghafalnya, teruslah pahami ayat-ayat semesta itu. Maka kita akan bertemu di sebuah forum kebaikan dimana ayat-ayat suci itu telah mengakar kuat dalam dirimu, dan firman-firman Allah telah mendarah daging pada diriku. Maka ketika aku menemuimu dalam forum itu, aku sudah bisa menetapkan hati pada ikhwan strategis yang aku mimpikan selama ini.
Aku sampaikan tulisan ini di tengah keheningan alam, di bawah jutaan bintang, dan sebersit rasa rindu akan lantunan ayat suci darimu wahai ikhwan strategis, wahai ikhwan strategis penjaga al-qur'an. Aku mohon jagalah hafalanmu, tetaplah istiqamah menjalaninya.
Maka perempuan-perempuan yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik pula
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ikhwan Strategis
RandomCurhatan seorang cewek tentang cowok idamannya yang entah dimana. Agak lebay sih, tapi ya mana tau kamu penasaran siapa dia? Ditunggu vote and comment nya ya..