Horror

Aku Pikir

Aku pikir kehidupan ini hanya tentang orang orang sekitar kita. Ternyata tidak.

Hari itu, aku mendaftar sekolah. Bersama ayah dan ibuku. Dihari itu juga, mereka pergi. Mereka bilang, mereka ingin pergi membeli es krim untukku dihari aku mendaftar sekolah. Aku sangat senang pada saat itu. Beberapa menit kemudian, aku merasa ada yang aneh. Ayah dan ibuku tidak terlihat dimanapun. Mereka meninggalkan aku yang kecil ini. Aku bingung mau kemana ya tuhan. Jika memang aku dibenci tidak apa. Tapi kenapa?

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, sejak aku ditinggalkan, aku menginap disekolah, memang, aku baru tahu sekolah ini adalah sebuah asrama.

Kringgggg....
Kringgggg....

"Ya.. hallo?" Aku mengangkat telepon. Ternyata dari nomor yang tidak dikenal.

"Eerrr.. anakku... Maafkan ayah... Ayah meninggalkanmu karna ayah ingin agar kamu tidak menangis di asrama. Maafkan..." Astaga! Ini ayahku!

"Ngg.. tak apa ayah.. aku hanya kaget dan kecewa bahwa aku ditinggalkan.."

Beberapa menit kemudian 2 orang menghampiriku dan mereka nercakap cakap tentang operasi dan harga dari semua organ organ.

Lalu mereka pun berhenti di depan ruangan yang tulisannya "Ruang Operas
i"

Untung saja aku bisa membaca