BTS||Fanfiction||Imagine

Park Jimin❤You

Pagi ini seperti biasa aku bersiap untuk berangkat ke sekolah

Kulihat pantulan bayanganku dicermin,perfect

Rambut pendek sebahu yang sudah rapi,wajah polos tanpa make up,seragam yang lengkap dan tidak lupa sepatu hitam ini,ya seperti inilah tampilanku setiap pagi
.
.
.
.

Aku berjalan memasuki gerbang sekolahku,sesekali aku melihat kesana kemari mengamati beberapa siswa sekolahku yang melakukan aktivitas mereka masing-masing

Tanpa aku sadari ternyata tali sepatuku lepas

"Aish,menyebalkan."

Aku langsung sedikit membungkukkan tubuhku untuk mengikatnya kembali tapi....

"Dasar ceroboh."

Belum sempat aku mengikat tali sepatuku seseorang sudah berjongkok didepanku dan langsung mengikat tali sepatuku,membuatku kembali menegakkan tubuhku ke posisi semula

Tapi ada yang aneh kenapa jantungku tiba-tiba berdebar seperti ini

"Selesai,lain kali ikatlah yang benar kalau tidak kau bisa saja menginjaknya dan terjatuh."

"Ah ne,gomawo Jimin."

"Emm."ucap Jimin sambil tersenyum manis kepadaku

"Emm Jimin?"

"Ne."

Oh Tuhan ada apa ini kenapa aku baru menyadarinya,setelah sekian lama aku kenal Jimin aku baru sadar kalau Jimin tampan dan juga memiliki senyum yang manis

"(Yn)..."

"Hei..."

Aku tersadar dari keterpesonaanku pada Jimin setelah dia-Jimin menggerakkan tangannya tepat didepan wajahku

Oh tidak,apa aku tadi sebegitu terpesonanya dengan Jimin sampai aku memandanginya terus,aish semoga saja Jimin tidak menyadarinya

"(Yn),kenapa kau diam saja?"

"Ah,maaf Jimin."

Oh Tuhan dia tersenyum lagi,benar-benar manis ditambah lagi matanya yang tertutup saat dia tersenyum membuatku benar-benar terpesona dengannya

"Ya...,lagi-lagi kau diam (Yn) sebenarnya ada apa denganmu hari ini,apa kau salah makan?"

"Ah,aniya,emm kajja kita ke kelas Jimin."

"Ne kajja."

Aku sedikit terkejut saat tiba-tiba Jimin merangkulkan tangannya dibahuku dan mengajakku berjalan ke kelas

Kali ini jantungku benar-benar serasa seperti sedang meloncat-loncat dan wajahku memanas tiba-tiba,Tuhan tolong aku...
.
.
.

Untunglah waktu pulang sudah tiba,jujur saja aku sudah bosan berada di sekolah

Kalau saja sekolah itu tidak menghabiskan uang dan juga untuk kebutuhan masa depanku mungkin aku lebih suka berdiam dirumah melakukan hal-hal yang aku sukai

"Kajja (Yn)."

Tiba-tiba saja Jimin langsung menarik pergelangan tanganku membuatku sedikit tertarik kencang

"Jimin...."

"Ya!lepaskan aku Jimin ish."

Aku langsung melepaskan pergelangan tanganku yang tadi digenggam erat oleh Jimin

Jujur saja sebenarnya aku tidak ingin melepas genggamannya tapi jika kubiarkan lama-lama pasti jantungku akan berdebar tak terkontrol

"Aish,akh tanganku."ucapku lalu sedikit mengelus pergelangan tanganku yang agak memerah