[2] - 2 - Struktur Atom

1.1K 107 75
                                    

Di sana, di kota Kimia. Terjalinlah sebuah cinta segitiga antara Proton, Elektron, dan Neutron.

Sebenarnya, mereka itu bersahabat. Kemana-mana pasti selalu bersama. Namun suatu hari, Elektron mulai tidak tahan dengan api cemburu karena kedekatan antara Neutron dan Proton.

"Hei! Cukup kalian berdua. Kenapa kalian selalu bersama, sih?" geram Elektron dengan wajah sangarnya.

"Maksud kamu apa?" tanya Neutron Calm.

"Kalian selalu bersama! Aku ngga suka itu. Aku juga mau kaya kamu, Neutron. Jujur aja, aku udah suka Proton dari dulu!"

"Berhenti, Elektron." Proton mulai angkat bicara. "Kamu ngga tau bahwa kamu itu harus menjauh dariku? Kamu ngga boleh bersamaku. Karena jika kamu dan aku bersama, maka kita akan musnah dan menjadi tak bermuatan," ucap Proton dengan lembut.

Elektron terdiam lama. Ia menundukkan kepalanya ketika mendengar penuturan Proton barusan.

"Tapi, aku suka sama kamu."

Proton menggeleng lemah. "Kamu jangan egois. Aku tahu kamu tercipta karena ada aku, begitupula sebaliknya. Tapi, aku lebih baik bersama Neutron. Karena jika aku bersamanya aku tidak akan hilang."

Elektron tidak bisa mengelak.

"Sudahlah, Elektron. Aku sebenarnya ingin kalian bersama. Tapi, itu tidak boleh terjadi. Untuk itu, sebagai rasa maafku aku berjanji akan selalu melindungi Proton." Neutron menepuk bahu Elektron pelan. Kemudian, ia pun menarik lengan Proton untuk pergi.

"Maafkan aku, Elektron," bisik Proton sebelum ia benar-benar menjauh.

Elektron pun hanya bisa menatap kedua punggung sahabatnya yang semakin menjauh di depan sana. Ya, ini memang sudah takdirnya. Dia tidak akan pernah bersama dengan Proton.

Jadi, ia pun memutuskan untuk selalu berada di sekitar mereka berdua, menjadi sahabat mereka walau harus merasakan patah hati.

🎆🎆🎆

Sumpah ini gaje parah. Banget. Bangetttttttt

Catatan di Kota Kimia - Jilid 1Where stories live. Discover now