Menjelang hari H - parts 5

28 7 5
                                    

Tiba-tiba cheril datang berdiri dihadapanku dengan napas yang terengah-engah kemudian berkata sambil nangis "aku batal nikah a" lalu memelukku secara spontan seperti di film-film jaman sekarang, aku kaget dibuatnya padahal kan ini udah hari H nya kenapa tiba-tiba dibatalkan begitu saja, iya sejujurnya aku bahagia mendengarnya tapi aku mencoba bersikap biasa saja, padahal dalam hati rasanya seperti pemain bola yang berhasil mencetak gol kemenangan dimasa injury time, wow gembira tak terkira.

"kenapa bisa batal neng?? ini udah hari H loh" tanya nicky berbasa basi.

"kalo boleh jujur, dia bukan orang yang tepat, neng lebih nyaman sama aa" jawab cheril

Mendengar kata-kata itu aku hanya terdiam dan dalam hatiku rasanya seperti sedang lari membawa bendera Indonesia mengelilingi stadion berkat gol kemenangan yang aku buat di masa injury time dalam kompetisi FiFA World Cup ahaha gembira tak terkira rasanya.

"terus anwar gimana?" tanya nicky dengan ekspresi biasa saja padahal mah dalam hatinya bersorak .........hehehe

"dia emang cocoknya sama kamu ki, aku udah ikhlas, kebahagiaan cheril adalah kebahagiaanku juga" jawab anwar yang muncul secara mendadak dibalik pintu masuk.

Asli rasanya seperti mimpi...

"aku sadar cinta ngga bisa dipaksakan, aku hanya bisa mengikhlaskan" tambah anwar

Wow dalam hati rasanya senang dan bahagia yang luar biasa seperti berada dalam panggung besar nyanyi lagu melompat lebih tinggi sambil lompat-lompat bareng om duta di konser exclusive Sheila on 7 hahahaha

Haaaaaaa.......aa...

Kupetik bintang, untuk kau simpan

Cahayanya tenang berikan kau perlindungan

Sebagai pengingat teman

dan juga sebagai jawaban semua tantangan

hahahahahaha

"woooooy... bangun woooy bangun..." teriakan rio menghancur leburkan mimpi indahnya nicky seperti kota Hiroshima dan Nagasaki yang di bom atom oleh sekutu pada bulan agustus 1945 (kenapa jadi ke sejarah ya)

Shittt...

"hadeuh kirain nyata ternyata emang beneran cuman mimpi" dalam hati nicky rasanya ngenes tingkat tinggi.

"hahaha lu ngimpi apa sih ampe nyanyi rusuh kaya gitu" tanya rio sambil ketawa terbahak-bahak

"ah lu mah ganggu mimpi gue aja" jawab nicky dengan ekspresi agak kesel

"aturan lu berterima kasih udah gue bangunin, inget hari ini nikahan si kucing Bulgaria dan lu jadi MCnya bukan jadi mempelai prianya haha" jawab rio santai dengan muka yang nyebelin.

Hadeuh hatinya nicky langsung nyesek mendengarnya dan nicky hanya terdiam merenungi nasibnya hari ini.

Dalam hati nicky terbisik "mungkin benar aku harus benar-benar merekannya."

"sudahlah ikhlasin aja kucing Bulgaria itu, makanya baca nih buku dari si meli" kata rio sambil mengambil buku dan membacakan bait-bait yang membuat nicky merinding dan kembali melanjutkan bait selanjutnya.

"gue lanjutin, nih dengerin ya, Cinta tak selamanya tentang kepemilikan, tetapi cinta adalah tentang keikhlasan, segala rela aku coba tumpakan, pada rajutan tinta yang menulis namaku dalam undangan pernikahan, paling tidak, aku pernah merasakan perihnya ditolak tanpa penjelasan. paling tidak aku pernah menyadari sakitnya mendamba tanpa balas peduli. paling tidak, aku akhirnya bisa melihat sosok terbaik yang akan mendampingimu, memakaikan cincin di jemarimu, mencium keningmu, dan bersanding bahagia berbagi senyuman denganmu, Distilasi Alkena karya wiranagara. keren nih buku" lanjut rio sambil mengangguk-ngangguk.

Nicky langsung mengambil buku itu dari rio dan membacanya sampai habis.

dan disitu nicky mendapatkan pencerahan bahwa cinta bukan hanya tentang kepemilikan tapi tentang keikhlasan dan berkat pencerahan buku itu, nicky pun siap menjadi MC untuk acara nikahan cheril.

"ki ayo udah mau jam 7, lets go" kata rio

"lets go brother" jawab nicky dengan semangat tingkat dewa

Rio hanya terheran-heran dengan semangatnya nicky

"nih bocah rada-rada yah hmmm" celetuk rio

to be continue.....

masih bersambung.....

me and about my exTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang