17 - His Terrible Side

630 55 8
                                    

"Jangan berkata seperti itu. Kinerjanya sangat bagus, itulah sebab aku mempekerjakannya."

"Aku tidak berbicara mengenai kinerjanya. Perasaan burukku sangat kuat terhadap wanita itu."

***

"Kau ingin makan malam di rumah atau di luar?" tanya Sehun sesaat setelah aku selesai memakai sabuk pengaman.

"Aku ingin ramyeon."

"Kemarin kan kau sudah makan ramyeon, malam ini temani aku makan ayam keju ya?"

"Hhhhh.. baiklah, dengan satu syarat."

"Sudah kuduga kau akan mengatakannya. Apa yang kau inginkan?" tanyanya.

"Aku hanya ingin memintamu satu hal. Tapi sebelumnya berjanjilah akan mengabulkannya," ucapku memohon.

"Arra, arra.. yaksokke... Apa yang kau inginkan?" ia bertanya sekali lagi, namun dengan nada yang sedikit lebih halus dari sebelumnya.

"Aku ingin, eummmm... bisa tolong belikan aku album terbaru Bigbang.." aku memohon.

Ohh, sungguh aku sangat ingin memiliki album MADE terbaru Bigbang. Semua orang menyukai Bigbang, bukan?

"Hanya itu? Kau serius?" tanyanya dengan menahan tawanya.

"Ya, aku serius. Apa aku terlihat tidak serius sekarang?" jawabku.

"Heyyy, Han Hyorin, aku bahkan bisa membawa ke tujuh anggota Bigbang ke hadapanmu," ucapnya masih setengah tertawa.

"Enteng sekali kau bicara. Apa kau tahu berapa harga album terbaru Bigbang hah?!" bentakku, "dan oh ya, ANGGOTA BIGBANG HANYA ADA LIMA OH SEHUNN!!" sambungku dengan sedikit berteriak.

"Tenang saja Hyorin-a, apa perlu kita membelinya sekarang juga? Ohhh, aku tahu, tidak usah repot-repot, aku akan menyuruh Minah untuk mencarikannya untukmu, malam ini juga. Dan aku tidak tahu kalau anggota Bigbang ada lima ahaha.."

"Heyyy! Kenapa kau sangat semena-mena terhadap karyawanmu. Ini sudah malam, ia harus istirahat. Apa kau tidak memiliki rasa kemanusiaan? Dan heyyy, apa kau tinggal di gua batu? Bahkan kau tidak tahu jumlah anggota Bigbang, aigoo" ejekku, siapapun yang bekerja padanya, kumohon maafkanlah hitler satu ini. Ahhh, aku kembali teringat dengan Scarlet. Ternyata, tidak hanya Scarlet tapi seluruh karyawannya juga mersakan sikap pemerintahnya.

"Yang terpenting adalah aku menggaji mereka Han Hyorin. Dan gaji mereka tidak bisa dibilang biasa."

"Berapa gaji mereka, hah?!"

"Kau ingin tahu? Oh oke baiklah, kita mulai dari Minah. Gaji perbulan seorang Byun Minah itu setara dengan Satu Juta Dua Ratus Ribu Won. Dan gaji Scarlet seseorang yang memijatmu pada tengah malam sekitar lima ratus dollar, atau setara dengan enam ratus ribu won," jelasnya, penuh penekanan di setiap kata.

"A-apa?! Kau serius?"

"Apa aku terlihat seperti berbohong? Dan kau hanya meminta sebuah album Bigbang yang seharga tidak lebih dari tiga ratus ribu won."

"Baiklah, baiklah.. aku mengerti seberapa kaya dirimu. Oke, aku mengerti."

"Bagus, sekarang turun dan temani aku makan ayam keju." ucapnya seraya melepas seatbelt yang melilit tubuhnya dan mematikan mesin mobil.

Aku melepas seatbelt dan keluar dari mobil. Sungguh, aku terlalu tenggelam dalam percakapan kami sehingga tidak menyadari jika sudah sampai di restoran yang Sehun maksud.

Aku berjalan di belakang punggung Sehun yang mulai memasuki restoran ini. Ia berjalan ke arah meja yang berada di pojok ruangan dekat dengan jendela kaca.

Our Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang