01

494 58 17
                                    

    Di sebuah pesta perayaan besar, mewah, dan berkelas. Terdapat para tamu dari kalangan sosialita, politik, dan berpengaruh. Ya, acara ini adalah acara yang diadakan untuk menyambut resminya pernikahan Kim Soo Hyun dan Park Shin Hye.

   Soo Hyun ataupun Shin Hye menampakkan senyum mereka dihadapan para tamu undangan. Para tamu melihat mereka sebagai pasangan muda yang tidak akan tertandingi.

   Shin Hye adalah seorang wanita dari kalangan keluarga yang sangat-sangat berpengaruh. Dengan menikahinya kau akan mendapatkan kekuasaan diluar batas. Dia berasal dari keluarga yang Aristokrat. Itu sebabnya siapapun yang dapat menikahinya, dia akan menjadi pria beruntung dan bisa mencapai segala yang dia inginkan.

   Soo Hyun adalah pria yang cerdas dan Introvert. Dia membutuhkan koneksi untuk mencapai tujuannya. Dengan mendapatkan wanita yang dapat membantunya mencapai itu semua, Soo Hyun akan berusaha untuk mendapatkannya. Tetapi Soo Hyun memiliki rasa tanggung jawab yang sangat tinggi menyangkut dalam hal apapun.

   Saat Soo Hyun dan Shin Hye disatukan. Tidak ada orang yang dapat menandingi mereka. Keduanya hidup tanpa cinta. Dan dari awal pernikahan mereka hanya untuk mencapai tujuan masing-masing.

   Shin Hye tidak tahu sejak kapan dia mulai mencintai Soo Hyun. Awalnya dia hanya mengurus kehidupan pribadinya. Lama-kelamaan Soo Hyun berhasil memasuki hatinya dan mencurinya. Soo Hyun adalah tipikal orang yang sangat dingin. Tetapi Shin Hye tetap berusaha agar dapat menembus perasaan suaminya. Dan dia menjadi wanita seutuhnya yang berlimpah cinta, bukan hanya materi.

    Soo Hyun dan Shin Hye menyapa seluruh tamu undangan. Tentu dengan senyum palsu. Pernikahan mereka dilandaskan akan tujuan bukan cinta. Tetapi keduanya tetap menjalaninya dan menandatanganu sebuah kontrak.

Isi kontrak:
1. Tidak mencampuri urusan pribadi masing-masing.
2. Dilarang bersentuhan fisik kecuali di acara-acara formal.
3. Harus memiliki penerus keluarga atau keturunan.

   Dikontrak yang ketiga. Mau tidak mau, Soo Hyun dan Shin Hye sepakat untuk melanggar kontrak nomor 2. Dan akhirnya dihari bahagia mereka saat ini Shin Hye sedang hamil. Mereka melakukan seks sebelum menikah. Itu pun dalam keadaan saat keduanya sedang mabuk. Tetapi Soo Hyun belum mengetahui hal itu. Shin Hye sengaja menyembunyikannya. Di dunia ini tidak ada yang pasti, itu sebabnya Shin Hye menyembunyikan hal itu dari suaminya.

***
  
    Sekarang acara sudah selesai. Soo Hyun dan Shin Hye memasuki rumah baru mereka. Nuansa berwarna putih dan abu-abu. Mewah pasti, besar tentu, fasilitas lengkap, dan semuanya tersedia. Hanya ada satu yang kurang, suara dari seorang anak kecil. Mereka tidur di kamar yang sama agar para pelayan tidak merasa curiga. Tetapi Soo Hyun dan Shin Hye hanya melakukan hubungan intim sekali.

***

    Soo Hyun memasuki kantornya, ternyata tanpa sepengetahuannya, sekretarisnya diganti karena terlibat kasus korupsi. Soo Hyun saat ini akan bertemu dan berkenalan dengan sekretaris barunya.

"Masuk!" Soo Hyun memeriksa berkas-berkas tanpa melihat sekretaris baru.

"Nama saya Jun Ji Hyun, sekretaris baru anda." Jihyun memberikan salam dengan membungkukkan badannya.

"Baiklah. Lakukan tugasmu!" Soo Hyun melihat ke arah sekretaris barunya.

    Dia tidak merasakan gejolak apapun saat melihat Jihyun, tetapi beda dengan Jihyun. Dia menginginkan Soo Hyun. Karena Soo Hyun adalah tujuannya. Soo Hyun dapat membuatnya menjadi wanita kehormatan, menggantikan istrinya. Mungkin Jihyun adalah wanita jalang, tetapi dia rela melakukan apapun denfan penuh ambisi untuk mencapai tujuannya.

    Jihyun keluar dari ruangan Soo Hyun. Dan Soo Hyun kembali menyelesaikan semua pekerjaannya. Soo Hyun selalu berpandangan lurus. Saar waktu pulang dia akan pulang. Walaupun Soo Hyun belum memiliki rasa terhadap istrinya. Namun tidak pernah sekalipun dia menginap diluar tanpa seijin Shin Hye.

     Shin Hye pun menaruh kepercayaan besar terhadap suaminya. Karena itulah akan sangat sulit untuk Jihyun agar dapat merusak rumah tangga Soo Hyun. Tapi dia tetap melakukannya dan akan melakukannya. Walaupun menempuh berbagai cara.

***
    Jam makan siang sudah dimulai. Jihyun berusaha mendekati Soo Hyun dengan memberikannya makanan. Karena dari awal dia sudah mencari tahu tentang Soo Hyun. Salah satunya adalah Soo Hyun tidak pernah memakan makan siang di luar kantornya.

Tok Tok

"Masuk!" Sikap cuek dan dingin.

"Saya membuatkan makanan untuk anda tuan. Ini adalah buatan saya." Jihyun melangkahkan kakinya dan menaruh bekal buatannya untuk Soo Hyun.

   Soo Hyun hanya menerimanya dan tanpa mengucapkan terima kasih. Sikap dingin Soo Hyun membuat Jihyun semakin ingin mendapatkannya. Mungkin itu adalah salah satu pesonanya.

    Jihyun keluar dari kantor Soo Hyun karena Soo Hyun memintanya keluar dengan kode sebuah tangan yang menepis.

     Jihyun pun keluar dari ruangan Soo Hyun. Ya, mungkin kali ini dia gagal. Tapi Jihyun tidak akan menyerah secepat itu.

     Soo Hyun membuka makanan yang diberikan sekretarisnya. Dia memakan apa yang ada didalam bekal.

***

    Shin Hye yang saat ini berada dirumah, dia terlihat pucat pasih dan terus mual di wastafel. Mungkin ini karena dia kelelahan karena acara kemarin. Dia masih ragu akan memberitahu Soo Hyun atau tidak tentang kehamilannya. Dengan sikap Soo Hyun yang seperti es, Shin Hye tidak yakin akan memberitahu suaminya. Ragu, itu pasti yang dapat digambarkan saat ini.

    Shin Hye kembali menidurkan tubuhnya setelah keluar dari kamar mandi.

***

    Saatnya pulang, Soo Hyun memutuskan kembali ke rumah. Saat Jihyun berusaha ingin mendapatkan tumpangan di mobil Soo Hyun. Soo Hyun menolak. Dan hal itu membuat Jihyun merasa semakin tertantang.

     Soo Hyun menuju ke rumah karena pasti Shin Hye sudah berada di ruang makan. Setiap sarapan dan makan malam, Shin Hye tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai istri.

***

    Soo Hyun memasuki rumah dan langsung menuju ruang makan. Tapi disaat dia mengedarkan pandangannya, Shin Hye tidak ada disana.

"Dimana Shin Hye?" tanya Soo Hyun kepada salah satu pelayan.

"Dikamarnya tuan. Nyonya belum keluar dari kamar sejak tadi pagi." jawab pelayan Sung.

    Tanpa mengatakan apapun Soo Hyun menuju ke kamar nya dan melihat Shin Hye. Saat dia berada dikamarnya ternyata Shin Hye hanya tertidur. Lalu Soo Hyn seperti biasa, yaitu makan malam, membersihkan tubuhnya, dan tertidur. Itu adalah rutinitas setiap kali tiba di rumah sepulang bekerja.

***

"Apa kau sudah menyiapkan apa yang aku ingin?" Jihyun bertemu dengan seorang pengedar obat-obatan jenis  anafrodisiak.

"Ini. Kau hanya perlu mencampurkan nya pada minuman atau makanan." memberikan anafrodisiak pesanan dan mengambil uang pembayaran.

"Bagus." Jihyun tersenyum puas setelah memasukkan anafrodisiak yang dia pesan.

    Dengan rencana licik nya, Jihyun akan membuat Soo Hyun bertekuk lutut dalam pangkuannya.

"Ini adalah satu-satunya cara agar kau menjadi milikku." Jihyun kembali memperlihatkan senyumnya dan melajukan mobilnya untuk kembali ke apartemennya.

Forgive MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang