Chapter 2

1.3K 132 9
                                    

Makan siang kali ini tak berselera bagi So Eun. Beberapa hari ini masalah datang padanya terlalu banyak. Banyak sekali pikiran yang melandanya saat ini.
So Eun melamun di kala teman-temannya asyik mengobrol dan bercanda. Mereka belum menyadari Kim So Eun yang terdiam.

Tapi kejadian menyesalkan bagi seorang pria culun macam Kyuhyun. Ia berjalan dengan makanan berada di tangannya, dan kakinya tersandung gara-gara ada seorang mahasiswa ingin mengerjainya. Alhasil makanan dan minuman itu tumpah. Tidak apa-apa jika makanan dan minuman itu jatuh ke lantai, tapi bagaimana pada salah seorang ketua geng flowers yang terkenal kejam? Benar, Kim so Eun lah orangnya. Kyuhyun tak sengaja menumpahkannya. Salahkan saja pria yang berani-beraninya mengerjainya. Tapi sialnya Kim So Eun tak ingin menerima penjelasan apapun. Bagaimana mungkin dia mau mendengarkan dari seorang pria yang bicaranya gagap seperti itu. Ia pasti sudah marah-marah dan menganggap waktunya terbuang sia-sia karena mendengar penjelasan panjang yang tak ada ujungnya dari si pria culun.

"Girls! Apa kalian punya ide untuk mengerjai pria berkacamata ini?" Tanya So eun pada teman se-gengannya.

"Bagaimana kalau kita bawa dia ke sungai?" Usul So Ra

"Mau kau apakan dia?"tanya So Min. So Min, entah apa julukan yang pantas mereka juluki untuk gadis ini, gadis ini terlalu polos tidak lebih tepatnya bisa di bilang bodoh. Ya mungkin. Karena diantara mereka hanya dirinya lah yang lemot.

"Kya! Jalan kau, ikut aku!" Suruh So Eun pada Kyuhyun. So Eun pikir pria ini tak ada kapok-kapoknya berhadapan dengan seorang Kim So Eun.

Dan banyak orang yang ingin melihat bagaimna sang flowers menghukum orang itu.

Tiba di sungai, Kim So Eun mengeluarkan sebuah kalung. Kalung yang pernah kekasihnya dulu berikan padanya sebelum mengkhianatinya. Walau rasa sakit itu masih membekas bagi so eun tetaplah Hatinya tak rela jika harus membuangnya begitu saja. Jadi dia putuskan untuk ia simpan. Itu dulu, tidak dengan sekarang.

"Kau lihat ini?" Kyuhyun menatap kalung yang di genggam So Eun. Ia menautkan alisnya tak mengerti.

Pluk!

So Eun membuangnya. Entah apa yang di pikirkannya namun ide seperti itu muncul begitu saja di benaknya.

"Kau, carilah kalung itu sampai kau menemukannya. Kalau tidak, kita bisa melakukan hal lebih dari ini sesadis mungkin terhadapmu."

Gila! Kim So Eun gila. Ia menyuruh Kyuhyun mencari kalungnya di sungai yang dalam dan besar ini? Belum lagi airnya sedikit keruh. Benar-benar sadis. Ini terlalu berisiko. Kim So Eun seharusnya memikirkan itu, sejahat-jahatnya dia dan sekejam-kejamnya dia, jangan sampai juga ia membunuh orang karena hanya menumpahkan makanan ke baju mahalnya.

"So Eun kau gila?" Geram Ahra sedikit berbisik.

"biarkan saja. Orang ini ingin bermacam-macam dneganku maka harus menerima akibatnya."

Kyuhyun melepas sepatunya dan tasnya. Ia berjalan ke tepi sungai lalu menceburkan dirinya mencari kalung yang so eun buang. Ini tak akan mudah. Karena So Eun membuangnya ke sungai yang dalam dan besar. Bukan sebuah kolam renang.

Dengan segala kekuatannya kyuhyun mencoba mencari dengan pandangan sedikit buram. Berkali-kali dirinya muncul ke permukaan hanya untuk mengambil nafas dan kembali kedalam air.

Kyuhyun merasa tak kuat, ia lelah dan kehabisan nafas, tiba-tiba matanya menggelap.

Berbeda dengan Orang-orang diluaran sana, mereka menunggu apa Kyuhyun bisa mengembalikan kalung yang So Eun lempar? Tegang. Itulah yang dirasakan semua orang, tak terkecuali So Eun. Walau dia dikenal dengan sifat kejam dan angkuhnya, So Eun tetaplah wanita yang memiliki perasaan khawatir.

MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang