tujuh

1K 38 0
                                    

Happy Reading:))
btw yg di mulmed bang Harris yaw
■■■

Pagi ini Ayla harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan yang akan ia beri ke Farrel.

"Kok tumben udah bangun Ay? " Ujar Irene yang harus aja memasuki dapur. "Eh itu Bun aku mau nyiapin bekel sarapan"

"Lah emang. Emang kamu gak sarapan dirumah? "

"Sarapan si. Cuman takut laper aja dikelas. Makanya aku bawa heheheh"

Irene menaikkan sebelah alisnya menatap Ayla penuh tanda tanya. Gak biasanya Ayla membawa bekel padahal sudah sarapan dirumah.

Seolah paham dengan tatapan Bundanya Ayla menjelaskan kejadiannya ".... Iya gara-gara itu aku dihukum suruh bikinin dia sarapan selama seminggu"

"Oooh gitu. Yaudah sana berangkat sekolah. Nanti telat lagi ngasih sarapan ke pangeran"

"Iiih apaan si Bund. Oh iya Bun aku hari ini mau ambil piala ke kantor walikota. Soalnya aku dapet juara satu OSN mtk dan otomatis aku lanjut ke tingkat provinsi"

"Waaah selamat ya Ay. Kok kamu baru kasih tahu Bunda si? "

"Heheh ia abisnya aku lupa"
Ayla mencium punggung tangan Bunda lalu pergi menuju mobil yang sudah ada Harris didalamnya.

"Kok tumben lo mau berangkat pagi? "

"Iya soalnya gue ada urusan sama pak Edi. Oh iya nanti pulang sekolah ada rapat OSIS, lo kasih tahu anggota OSIS yang lain ya"

"Siap kapten"

Mobil berlalu meninggalkan halaman rumah menuju keramaian jalan ibukota. Jalanan cukup ramai lancar belum terjadi adanya hambatan penumpukan kendaraan.

Sampailah mereka diparkiran sekolah. Ayla segera turun dari mobilnya menuju loker milik Farrel. Ia membuka loker yang memang tak pernah dikunci oleh Farrel bermaksud agar para fansnya bebas menaruh sesuatu disana dan ia akan mengeceknya setiap ingin pulang sekolah. Ayla menaruh kotak makan yang berisikan dua roti tawar selai  coklat dan sekotak susu coklat.

Saat ia menutup pintunya, ia terkejut melihat kesamping ternyata sudah ada Farrel yang sedang menyenderkan tubuhnya sambil melipat tangan di dadanya. Sebisa mungkin Ayla menetralkan perilakunya agar tak terlihat.

"Siniin sarapannya"

Ayla memutar bola matanya, membuka loker, mengambilnya dan memberinya ke Farrel. "Nih"

Farrel membuka kotak bekel nya dan melahap roti isinya "bukain susunya dong" Perintah Farrel

Ayla menusukkan sedotan ke kotak susu itu dan memberinya ke Farrel. "Udah kan? Gue mau balik ke kelas"

"Oh iya jangan lupa tupperwarenya balikin. Ntar nyokap marah-marah" Lanjut Ayla kemudian pergi berlalu meninggalkan Farrel yang masih menyantap sarapannya.

"Secepatnya kek gue selesai urusannya sama dia" Batin Ayla

■■■

Bel pelajaran pertama berdering. Kini semua siswa ke kelasnya masing-masing.  Suatu hal yang sangat tidak disukai siswa ketika harus kembali ke kelas dan memulai pelajaran yang membuat sakit kepala.

Suasana dikelas Ayla cukup ramai. Belum ada guru yang masuk jadi beberapa siswa masih sibuk dengan kegiatannya entah itu gibah, bermain game, bikin instastory bahkan membuat tiktok bersama. Jangan ditanya susana sangan riuh melebihi pasar sepertinya.

"Ayla lo dipanggil pak Dodo" Ujar Rafly selaku ketua kelas.

"Thanks ya Raf"

Dengan malas Ayla melangkah keluar kelas menuju ruang pak Dodo. Sepanjang lorong sudah sepi tak ada siswa yang berlalu lalang lagi.

Nabil-ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang