Babysitting

435 38 8
                                    

"Yah, boleh yah"

Sore itu aruji datang membawa adiknya yang masih berumur 2 tahun ke citadel. Aruji bilang dia ada kerja kelompok sedangkan dia disuruh ngejaga adik. Makanya dia minta tolong ke pedang-pedangnya tertjintah buat bantuin jaga adiknya.

"Itu kan kewajiban aruji, jangan dilempar ke kita dong" keluh Kane-san.

"Ih, minta tolong aja gak boleh. Lain kali kalau kamu minta tolong, paduli teuing ah. Poteq mah jug weh" kata aruji.

"Nanti aruji yang nangis" kata Kane-san.

"Gampang, nanti juga drop lagi kok" ucap aruji enteng namun bikin Kane-san ngeri.

"Emang kerja kelompok apa?" tanya Tanuki-san.

"Teater. Plis lah ditesnya minggu depan" pinta aruji. "Tuh liat Kuri udah berseri-seri gitu" lanjut aruji ngeliat Kuri yang ngeliatin adiknya terus. Yang disebut langsung malingin wajah.

"Ada berapa bapak ibu dan kakak disini coba? Cecep, Nikka, Bunda, Mamah, Sengo, Kasen, Hachi, Chichiue, Mbah, Cebe, Jirou, Tarou, Kouset, Yagen, dan masih banyak" ujar aruji nunjuk satu-satu. Tiba-tiba Sengo ngehampirin adiknya aruji.

"Dek, mau liat om telanjang?" tanya Sengo. Langsung Tonbo ngehampirin buat nyeret sodaranya itu.

"Jangan oy, masih kecil!" seru Tonbo. Cebe dengan kipas andalannya pun ngehampirin.

"Dasar om-om genit" kata Cebe dan memukulkan kipasnya. Dan adik aruji malah ketawa dan ngikutin dengan cara mukul Sayo yang gak tinggi-tinggi amat.

"Ittai..." ujar Sayo yang jadi korban.

"Tuh kan udah akrab. Kalau bosen ajak aja dia mancing ikan di kolam kita. Dadah!!" kata aruji dan langsung ngibrit.

"Akrab darimana coba" kata Bunda menghela nafas.

"Hahaha... yokikana yokikana" ujar Mbah dan langsung ngegendong adik aruji. Ajaibnya adik aruji malah langsung tidur.

"Uwah! Sore odoroita!" kata Curut yang ngeliat adik aruji tidur di gendongan Mbah segampang ngebalik telapak tangan.

"Yaudah, suruh tidur di kamar aruji gih" perintah Kane-san. Dia langsung berbaring diatas tatami. "Ah, capek"

"Kamu gak ngapa-ngapain loh" ujar Kiyo.

***

"Babyuuun!!" suara Ima terdengar kemana-mana. Ternyata Ima lagi main kejar-kejaran sama adiknya aruji.

"Sini tangkep!" panggil Ima. Saat adik aruji udah deket Ima langsung lari ngumpet.

"Hehehe... gak akan ketauan deh" kata Ima. Tapi saat dia liat keluar, adiknya aruji malah gak ada.

"Loh, kemana?"

Ternyata adiknya aruji lari ke kamar Awataguchi.

"Hee... adiknya aruji dateng" kata Shinano begitu ngeliat adiknya aruji.

"Sini sini" panggil Akita. Tapi adiknya aruji pergi lagi.

"Yah, malah pergi" Midare kecewa. Padahal dia mau main dandan-dandan-an sama adiknya aruji. Dia udah bawa segala macem make-up yang biasa dia pake kalau main salon-salonan sama aruji.

"Dia masih kecil, Mid. Jangan aneh-aneh deh" kata Yagen.

"Tapi kan nanti jadi lucu" kata Midare.

Dan adiknya aruji sampai di kolam ikan. Dimana disana ada Manba sama Kuri lagi nyoba ngambil ikan yang rencananya bakal dikasih ke adik aruji.

"Mancing ikan?" tanya adik aruji, mangagetkan kedua pedang tsundere itu.

"Mau ikut?" tanya Kuri.

"Mancing ikan! Mancing ikan! Yey yey, yey yey" seru adik aruji, membuat Kuri dan Manba tersenyum tipis (//aaaaaaaaa //digampar)

Dan mereka bertiga dengan senangnya mancing ikan bersama.

Sampai Yamabushi dateng dan menghancurkan segalanya.

***

"Mau oat! Mau oat!" rengek adik aruji ke Cecep yang lagi masak.

"Oat apaan?" tanya Cecep. Hori yang juga lagi masak ngegeleng tanda gak tau.

"Mau nasi aja gak?" tanya Hori dengan lembut kayak rambut Kane-san yang baru dikeramas.

"Mamam nasi" kata adik aruji.

"Mau, kayaknya" kata Hori. Dia pun ngambil beberapa sendok nasi dan ngasih piringnya ke adik aruji. Dan adik aruji malah lari.

"Eh, ini nasinya!" seru Hori lari ngejer adiknya aruji.

Tiba-tiba adiknya aruji balik lagi. Dibelakangnya ngikut harimau Goko.

"Su-sumimasen" ujar Goko ngeliat adiknya aruji meluk kaki Hori ketakutan sama macan.

"Jadi gak nih makannya?" tanya Hori, ngambil sendok yang udah ada nasinya dan mau nyuap ke adiknya aruji. Dan langsung mau.

"Sasuga mamah" ujar sebuah suara yang tidak lain adalah aruji mereka.

"A-aruji-sama.." ucap Goko.

"Yang ngajak main cuma Goko sama Mamah aja? Yang lain kemana?" tanya aruji sambil mengambil alih tugas nyuapin adiknya.

"Kalau aruji liat barusan, awalnya dia tidur sama Mikazuki-san. Terus dia main sama Imanotsurugi-san. Selanjutnya gak tau lagi" lapor Hori.

"Cecep mana, mah?" tanya aruji ngegendong adiknya.

"Lagi masak di dapur"

"Oh, oke deh. Nih, makanan. Dapet tadi. Bagi-bagi ya. Bilangin ke semuanya aruji makan malem dirumah, gak disini. Makasih ya Mamah, Goko" pesan aruji, kemudian pergi hendak pulang ke rumahnya.

"Ng-ngomong-ngomong... kita belum tau n-nama adiknya aruji-sama..." ucap Goko.

"Iya juga yah...." gumam Hori.

Life of Saniwa SengklekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang