Kala aku bersamamu, tak sengaja ku buka benda kecil penghubung kita dengan orang jauh diluar sana dengan warna orange milikmu.
Tak ada ketakutan darimu, pertanda aku tak perlu mencemaskan apapun tentang dirimu.
Tapi aku mendadak lemas kala mata melihat deretan nama di layar sana.
Lantas aku ini apa?
Seringkali kau diamkan.
Seringkali kau abaikan.
Seringkali aku kau acuhkan seakan kau enggan.
Tapi disana, dengan gaya bahasa milikmu. Dengan kehangatan yang tersaji disitu.
Aku melayang, seakan tatap mata ini membayang. Tak sanggup melangkah sepertinya. Tapi......
Perasaan apa ini?
Api kah?
Percikan api hati ini memanaskan diri
Membuatku enggan berkata apapun padamu.
Meski engkau adalah pujaan hati
Tapi ini api! Api!!!
Entah,
Aku tak tau,
Apakah kau mengerti?
Apakah kau pahami?
Yang pasti, mulutku serasa ingin terkunci.
Tapi sayangnya, aku tak dapat menahan ini terlalu lama
Aku tak kuasa memalingkan mukaku lebih dari beberapa menit padamu
Pesonamu terlalu indah untukku lewatkan
Auramu terlalu menarik untukku abaikan
Kamu terlalu sempurna untuk berlama lama aku diamkan
Tapi api ini ???
Api ini masih bersemi
Tanya ini masih berkeliaran dihati
Bagaimana ini???
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINBOW CAKE
Teen FictionTerkadang, hidup tak pernah sama dengan apa yang kita inginkan. Bahkan mimpi yang disebut sebagai bunga tidur dalam kehidupan seringkali membuat kita enggan memejamkan mata. Tapi semua itu adalah rangkaian indah dalam kehidupan. Seperti jutaan rasa...
