17. sedih berlanjut

15.6K 1.5K 48
                                    

Julia POV

Apaan aja akan kulakukan demi merasakan sentuhan mesum Mike, for God's sake.

Aku bergerak gelisah di tempat tidurku.

Ku lirik jam dinding. Ya ampun Julia, jam 2 pagi, pejamin mata lo, besok kan kerja. Aku kembali memejamkan mataku.

Drrttt.... Drrttt...

Getaran handphoneku di atas nakas membuatku kembali membuka mataku. Ku sambar handphoneku dan melihat caller ID, nomor tanpa nama, dengan ragu aku menjawab panggilan telepon yang masuk.

"Halo" Sapaku.

"Sweetie" Terdengar suara yang sangat ku rindukan di ujung sana.

"Mike!!! Kamu di mana? Kamu ada di Jakarta?" Kembali ku cek no yang masuk, nomor salah satu provider terkenal di Indonesia.

Mike terkekeh.

"Aku masih di Canada sweetie"

"Loh, tapi ko no yang masuk no provider Indonesia?" Tanyaku bingung.

"Aku pakai international calling card. Biar hemat, biar bisa ngobrol lama sama kamu, apa kabarnya kamu di sana? Rinduin aku?"

"Uhuhuhuhu...." Tiba-tiba aku terisak.

"Sweetie kenapa? Hei kenapa nangis?" Suara Mike terdengar panik.

"Uhuhuhuhu... Aku kangen kamu, ga usah nanya, aku tuh berasa kaya waktu di Maldives, ngarepin kamu datang, tapi ga datang, terus, terus apa yang kamu bilang everything will be ok, manaaaaa???? Uhuhuhuhu" Dengan susah payah aku berkata-kata dengan diiringi isakan.

Mike tertawa.

"Aku sangat merindukan suaramu Julia"

"Ngerinduin suara, ga kangen sama orangnya?"

"Kangen juga sama orangnya, kangen liatin payudara kamu yang nonjol goyang-goyang bikin mata aku ga fokus sama yang lain"

"Mikeeee!!!" Panggilku kesal. Tapi sedikit tersenyum mendengar perkataannya yang masih aja mesum.

"Jadi apa kabarmu sweetie?"

"Tadi kan aku udah jawab"

"Oh iya ya. Um, rindu aku?"

"Ck, Mike, tadi juga itu udah aku jawab, kamu ga ada bahan obrolan ya? Nanyanya itu-itu aja?"

Mike terkekeh.

"Aku usaha bikin kamu ketawa, biar ga ngerasa sedih"

"Tuh kan diingetin, jadi sedih lagi nih uhuhuhuhu"

"Don't be sad Julia, I will be there soon, to give you my big hug"

Aku menghentikan isakan tangisku mendengar perkataan Mike.

"Beneran?" Tanyaku tak percaya.

"Yep, ASAP! Just wait that day coming"

Aku kembali terisak.

"Ck, Julia, kamu kenapa jadi gampang nangis sih?"

"Perempuan tuh porsi hormonnya banyak, apaan aja bisa bikin terharu, sedih, terus nangis, bahagia aja bisa nangis, beda ma laki-laki, khususnya kamu yang cuma punya 1 hormon, MESUM!"

"Hahahahaha" Suara tawa Mike terdengar merdu di telingaku.

Ya ampun betapa aku merindukan dirinya.

"Cepat kembali Mike, aku ingin berada di pelukanmu"

"Cuma berada di pelukanku aja? Ga mau aku berada di dalam dirimu"

the dealsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang