Putus!!!!!

1.4K 104 0
                                    

Author POV*

Hari ini Prilly pergi ke sekolah dengan mobil berwarna pink peach kesayangannya. Prilly berangkat jam setengah 7. Karena bel masuk berbunyi jam 7 pagi. Dan saat macet, kebetulan Prilly berhenti di sebelah halte. Prilly melirik ke arah halte itu. Dan disitu ada .. Ali!!! Iya itu Ali. Prilly membuka kaca mobilku dan berteriak memanggilnya.

"Ali!!!!" teriak Prilly

"Hai!!" Ali pertama terlihat kaget tetapi kini sudah seperti biasa.

"Ngapain masih disini nanti telat loh!! Naik yuk biar bareng ke sekolahnya!!" ajak Prilly yang masih dalam mobilnya.

"Gak papa!! Aku bisa naik taksi kok" tolak Ali lembut.

"Kalau jam segini susah nyari taksi Li, mendingan ikut aku nanti kalau telat gimana???" Prilly membukakan pintu mobil di sebrangnya dari dalam.

"Gak ngerepotin nih?? Nanti kalau ada yang marah gimana??" tanya Ali.

"Gak kok gak akan ada yang marah. Tapi malah aku yang takut sih kalau Mara????"

"Udah ah gak papa juga nanti aku jelasin kalau dia marah!" Ali pun masuk kedalam mobil Prilly..

Sekitar 20 menit, akhirnya Mobil Honda Jazz berwarna Ping peach itu sampai di sekolah yang terkenal. Ya ... PHS, siapa yang tak kenal sekolah bertaraf International itu???

Mobil itu menjadi pusat perhatian, tapi lebih tepatnya orang yang ada di dalam mobil itu sih. Tak lama setelah memarkirkan mobilnya, dari pintu kemudi keluar wanita cantik yang menarik siapapun untuk melirik ke arahnya. Dan di sebrang pintu keluar juga pria tampan yang menambah point untuk menarik semua perhatian orang yang ada di sana. Siapa lagi kalau buka Ali dan Prilly. Semua mengolo melihat pemandangan ini. Bagaimana tidak?? Jika Siswi paling popular di sekolah datang bersama anak pindahan dari MHS yang kini jadi incara para siswi.

Di sebelah kanan terdapat lorong kelas dan tepat di sana juga ada Tamara dan Ghina. Dia menatap tajam Ali di sana.

"Mar,, lo liat kan Ali itu di gebet sama Prilly!! Lo gak bisa diem aja kayak gini!! Lo harus bikin pelajaran buat tuh orang!!!" Ghina menunjuk tepat ke arah Ali dan Prilly.

Tamara masih dalam amarahnya. Dia tak bisa menahannya, dan kini dia berjalan terburu buru menuju Ali dan Prilly yang masih menjadi pusat perhatian. Menarik mereka berdua sampai ke belakang sekolah tepatnya di taman sekolah.

"Mar!! Apaan sih !!" ucap Ali melepaskan cengkrama tangan Tamara.

"Kamu yang apa apaan Ali!! Kamu datang ke sekolah bareng sama Dia!!!" Tamara menunjuk Prilly dan menekan kata terakhirnya.

Prilly meringis saat tangan Tamara menghempaskan tangannya.

"Kamu salah paham Tamara. Aku cuma kasihan sama Ali karena udah hampir mau masuk dia masih di halte. Dan aku cuma nawarin pergi sekolah bareng. Itu aja gak ada niatan yang buruk untuk hubungan kalian. Aku minta maaf" lirih Prilly menundukan wajahnya.

"Ahh lo jangan belaga bohong deh. Gue tahu lo itu Bad Girls + Play Girls jadi lo itu pasti menghoda Ali buat pergi bareng sama lo!! Dasar Bitch!!!" Tamara berteriak dalam 2 kata terakhirnya. Dan itu membuat Ali dan Prilly membelakakan matanya. Prilly mendongak kan kepalanya.

"Jaga omonganmu Tamara!! Aku hanya ingin membantu Ali. Itu saja tak lebih. Jangan mengataiku dengan kata kata kotormu itu. Aku tidak seperti yang kau bicarakan tadi. Aku wanita baik baik. Dan untuk kau Ali, tolong bilang pada PACAR KESAYANGANMU itu AKU BUKAN BITCH!!!!" Prilly berlari entah ke mana dengan bercucuran air mata.

"Apa yang kamu lakuakan Mara???" Ali heran dengan kelakuan pacarnya itu

"Kamu yang apa apaan. Kamu kenapa pergi sekolah bareng sama dia??" tanya Mara to the point.

"Aku bertemunya di jalan dan semua yang dia katakan itu benar. Dia tak menggodaku bahkan dia sangat baik menanyakan hubunganku denganmu!!" Ali mulai geram dengan sikap Tamara.

"Aku tak percaya. Apa kau sudah tak mencintaiku karena aku sekarang miskin??? Apa kau mau bersama dia karena dia lebih kaya dariku??? Dasar LELAKI MATRE" entah Mara sadar atau tidak dia mengatakannya.

Ali sangat tidak suka dengan sifat kekanak-kanakan Tamara. Dia juga sampai dibilang lelaki matre. Habis sudah kesabaran Ali.

"Apa kau bilang??? Aku?? Lelaki Matre??? Aku sudah menghargai kamu tapi kamu masih saja kekanak-kanakan seperti ini. Kalau kamu masih seperti ini, lebih baik kita sudahi hubungan ini. Aku sudah muak dengan semua ini!!!" Ali pergi meninggalkan Tamara sendiri.

"Ali, Sayang!! Aku gak mau kita putus, Li!! Ini semua gara gara Jalang tak tahu diri itu!! Prilly kau akan tahu berurusan dengan siapa sekarang!!!"

Prilly POV*

Apa Tamara gila?? Dia begitu cemburu waktu aku dan Ali pergi sekolah barengan. Dan parahnya lagi dia menghinaku dengan kata kotor. Padahal aku tak sekotor itu!!! Aku wanita baik baik. Apa dia tak menyadari bahwa..... Ahh aku pergi berlari ke Roof top sekolah di sana aku bisa melihat semua penjuru sekolah. Aku menenangkan pikiranku dari kata kata kotor yang terucap dari mulut Tamara.

"Aku bukan Bitch!!! Aku bukan perebut pacar orang!! Aku bukan perusak hubungan orang!!! Dan aku wanita baik baik!!" teriakku di atas Roof top. Tanpa ku sadari seseorang kini berada di sampingku. Dan aku menengok itu Ali. Aku sedikit menjauh karena takut Tamara melihat kami.

"Kamu bukan Bitch!! Kamu bukan perebut pacar orang!! Dan kamu juga bukan perusak hubungan orang!! Kamu adalah wanita baik baik!!" Ali menekan semua perkataannya.

"Kamu ngapain disini??? Nanti Tamara datang dan salah paham lagi!! Kamu mendingan pergi dari sini!! Aku takut Pacar kamu yang posesif itu datang dan menghinaku seperti tadi!!" ucapku sambil terus memundurkan langkahku.

"Kamu gak perlu khawatir karena Mara sudah bukan pacarku lagi!!" ucapnya.

"Tidak lagi pacaran?? Maksudnya???" tanyaku heran.

"Aku sudah putuskan hubunganku dengannya"

"Apa kau gila??? Kamu memutuskan hubunganmu yang sudah 7 bulan itu gara gara masalah tadi??? Kamu jangan memutuskan hubungan secara sepihak Ali!! Aku tahu ini sudah keterlaluan, tapi kasihan Mara!!" kataku melembut.

"Kau masih kasihan dengan orang yang telah menghinamu?? Lagi pula aku memutuskan hubunganku bukan hanya masalah tadi. Karena aku sudah bosan dengan sifatnya itu!!"

"Tapi bagaimana jika dia menganggapku sebagai alasan kau memutuskannya?? Ini hanya memperkeruh masalah Ali!!!"

"Kau tak perlu khawatir. Sudah ku bilang aku akn menjelaskan pada Mara!!"

Ali POV*

Malam ini aku bersender di kaca jendela tepat di kamarku.
Membayangkan dia dengan segala kekurangan dan kelebihan. Prilly L S. Aku tak begitu kenal dengannya. Tapi melihat sikapnya yang dewasa, dan selalu memperhatikan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Itu membuatku lebih mengagumimu.

Prilly lebih mementingkan perasaan Tamara yang jelas-jelas menghinanya di depan umum dari pada dirinya sendiri.

"Kamu memang gadis yang baik, Prilly!! Aku nyaman bersama denganmu!! Tapi apakah rasa cinta datang secepat ini????"

***
Tbc

Hai lagi!! Vote dong🌟 aku capek ngetiknya😢😢😢
Please!!!!🙏🙏🙏
Jangan lupa coment juga💬💬💬

Next chapter👇Special Someone POV*

Enjoy guys!!!😊😊😊

Akhir Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang