Author Pov
"Enak ga Nju makanan nya?" Tanya Beby kepada Shania yang sedang menghabiskan makanan.
"Iya enak-enak makanan disini Beb. Tempat nya juga bagus, apalagi rooftop nya desain nya bisa bagus gitu ya" ucap Shania
"Ya iya lah bagus, aku yang ngedesain geh" batin Beby. Beby hanya tersenyum mendengar perkataan Shania
Tiba-tiba hp Shania berbunyi
"Hallo?"
"......."
"Iya benar saya anak nya, ada apa ya?"
"......"
"Apa!!!! Terus sekarang papa dengan mama saya gimana?"
"......"
"Baik pak, terima kasih"
Kini Shania menangis setelah menerima telpon tadi
"Nju, kenapa nangis? Kamu kenapa Nju?" tanya Beby dengan penasaran menunggu penjelasan Shania
"Papa sama mama ku Beb, mereka kecelakaan. Temenin aku kerumah hiks...hiks.... Rumah sakit hiks...hiks" Shania terisak
"Ya udah ayok sekarang kita kesana ya" Beby bangkit dari tempat duduk nya begitu pun dengan Shania.
Kini Shania masih menangis tersedu-sedu di mobil karena mengkhawatirkan kondisi orng tua nya.
"Nju sabar ya, kamu jangan sedih ya" ucap Beby berusaha menenangkan sahabat nya itu
"Gimana aku hiks...ga sedih Beb.. Orang tua ku kecelakaan dan kedua nya kritis dirumah sakit..hiks...."
Beby bingung harus bagaimana cara menenangkan Shania, ia memaklumi Shania yang sedih seperti itu. Mungkin jika Beby di posisi Shania, ia pasti juga bakal merasakan hal yang sama.
Sekitar 30 menit, mereka sampai dirumah sakit. Shania langsung mencari keberadaan orang tua nya. Setelah melihat kondisi orang tua nya yang kritis didalam Shania langsung lemas dan luluh lantak ke lantai memeluk lutut nya dan menenggelamkan wajah nya ke lutut dan menangis tersedu-sedu.
"Nju. Orang tua kamu pasti sembuh kok. Pasti bisa ngelewatin masa-masa kritis nya" ucap Beby berusaha menenangkan Shania
Beby mencoba mengangkat dagu Shania, ketika dagu Shania terangkat dan terlihat sudah sangat sembab sekali mata nya, Beby langsung memeluk Shania untuk menenangkan Shania.
"Kamu harus yakin Nju, om sama tante bisa ngelewatin masa kritis nya" ucap Beby dengan lembut
"Aku, aku takut Beb. Aku takut hiks...hiks.." Shania tersedu-sedu
"Kamu jangan takut hm. Aku ada disini , aku bakal jagain kamu terus Nju. Aku yakin om tante bakal sembuh kok" Beby masih memeluk Shania
Tak lama dokter keluar dari ruangan papa dan mama nya
"Maaf anda anak nya bapak dan ibu yang didalam ya?" tanya dokter tersebut ke Shania
"Iya dok, gimana papa sama mama saya dok?" tanya Shania penasaran menunggu jawaban dari dokter
"Maaf, mungkin ini sudah takdir mereka. Mereka sudah tiada. Maafkan saya. Saya sudah berusaha tetapi takdir nya memang menyatakan mereka meninggalkan dunia ini" ucap Dokter
Shania langsung lemas seketika, ia kembali jatuh ke lantai dan menangis tersedu-sedu. Melihat itu, Beby langsung memeluk Shania
"Papa sama mama ku Beb. Hiks hiks" ucap Shania masih dalam pelukan Beby