Author POV
Chris sedang berada di café bersama Scarlett untuk beristirahat di jam makan siang ini. Mereka sibuk bercerita, sampai ponsel Chris berbunyi karena ada yang meneleponnya.
Chris memberi aba-aba ke Scarlett, Scarlett mengangguk lalu menyeruput minuman nya.
"yes, Sir? What happen?" Tanya Chris setelah menekan tombol hijau. Yang menelpon nya itu ternyata Direktur kantor nya Chris.
Terdengar di seberang sana, Pak Robert sedang menghela nafas dengan berat. "Chris, datang ke kantor sekarang! Temui aku di ruangan ku!" kata Mr.Robert membuat mulut Chris menganga.
"tapi sekarang jam istirahat, aku lagi diluar." Tolak Chris pelan.
"Ini penting Chris, dalam 15 menit kau tak sampai. I want you to resign!" kata Pak Robert dengan nada pasrah tapi tegas.
DEG
Sambungan pun terputus. Chris menghirup udara dengan berat.
"Scarlett maafkan aku, aku harus ke kantor sekarang. Nanti kita ketemu lagi ya, honey!" kata Chris lalu mencium bibir Scarlett singkat dan melesat pergi bersama Johnny.
+++
Setelah sampai di ruangan Pak Direktur, Chris disuruh duduk oleh Pak Robert.
"aku harus mengatakan ini padamu, aku sedang stress sekarang." Kata Pak Robert yang kelihatan frustasi.
"Rating perusahaan kita menurun, kau tahu apa penyebab nya? kaulah penyebab nya. Kau kemana saja selama ini? Ya, kau dapat cuti sakit selama sebulan. Tetapi setelah itu kau melupakan pekerjaan mu. Ya, kau masih sibuk dengan pekerjaan mu tapi tak sedikit pula pekerjaan mu yang terbengkalai, Chris. Kemana Chris yang memprioritaskan pekerjaan di hidup nya? Kau tahu, kau adalah penyelamat perusahaan ini. Bila kau seperti ini terus kita bisa jatuh. Jadi, aku memohon padamu. Kembalilah menjadi Chris yang suka bekerja. Mencintai pekerjaan nya daripada apapun." Lanjut Pak Robert membuat hati Chris terguncang dan bingung.
'aku yang mengendalikan perusahaan ini. Aku mencintai pekerjaan ku. Tapi, dulu. Sekarang aku mencintai seorang gadis, dan gadis itu seorang pelayan. Dan dialah yang mengubahku. Dialah Scarlett Johansson. Cinta pertama ku.' Batin Chris.
"kau bisa kan Chris?" Tanya Pak Robert.
"Yes, Sir! I'll Try to fix this!" jawab Chris yakin. Tidak dengan hati dan pikiran nya yang melayang kepada Scarlett.
"Sekarang, kembali bekerja." Kata Pak Robert.
Chris pun keluar dari ruangan Pak Direktur dan memasuki ruangan kerja nya. Dia pun duduk di kursi kerja nya dan mulai mengerjakan beberapa pekerjaan nya.
'aku harus kembali mencintai pekerjaan ku, ini demi diriku juga. Untuk sementara, lupakan Scarlett!' itu priotitas nya saat ini.
Yeah, Chris penggila kerja telah kembali. Welcome back, Chris Evans!!
+++
Scarlett merasa bingung dan kesepian seminggu ini. Lebih tepatnya sejak Chris dipanggil kantor nya. Chris tak lagi menghubungi nya, mengirimi pesan, dan mengajak hangout. Bahkan panggilan dari Scarlett tak dihiraukan oleh Chris. Pesan dari Scarlett pun jarang dibalas. Kadang balasan nya, 'maaf aku sedang sibuk.'
Scarlett memutuskan hari ini akan mengunjungi Chris di kantor nya dengan membawa bekal makan siang buatan nya.
Scarlett telah sampai di perusahaan ternama ini, diapun mengetuk pintu kerja Chris lalu membuka nya. Dia merasa sakit, sakit hati. Ternyata Chris telah berpaling dari nya. Lebih sempurna dari Scarlett. Mulut Scarlett ternganga dibuatnya.
Dia melihat Chris, bukan bersama seorang wanita bahkan jalang. Tapi, Chris bersama dengan laptop nya. Yah, o aja. Scarlett kelewat lebay.
Diapun berjalan menuju meja Chris dan meletakkan bekal nya di atas meja.
"ehm, kau lagi sibuk ya? Ini kubawakan bekal makan siang untuk mu." Kata Scarlett pelan.
Chris menoleh ke arah Scarlett dan tersenyum. "terima kasih sayang. Bentar lagi kumakan ya." Balas Chris lembut.
"kenapa tak langsung dimakan? apa kau tak punya waktu untuk kita? Bahkan untuk membalas chat dari ku? Biasanya kau bekerja juga, tapi selalu ada waktu untuk ku." Kata Scarlett mengeluarkan isi hati nya yang terdalam. Ya, ini memang terdengar egois. Tapi dia butuh kepastian. Dia butuh alasan.
Chris berhenti mengetik, dia menghela nafasnya lalu menatap Scarlett.
"Scarlett, ini bukan waktu yang tepat. Perusahaan ku lagi dalam masalah, dan mereka membutuhkan ku. Jadi, aku harap kau mengerti." Balas Chris akhirnya berhasil menjelaskan kepada Scarlett.
Scarlett menghela nafas pasrah, "bila itu mau mu." Kata Scarlett lalu beranjak berdiri untuk pergi.
"maaf," lanjut Scarlett lalu berlari pergi meninggalkan Chris dengan airmata yang menggelinang di pelupuk matanya lalu terjun bebas membasahi pipinya.
Chris memijat pangkal hidung nya, "maafkan aku Scarlett." Kata Chris pelan.
tbc
double update wooohooooo.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Worker [Chris Evans]
Fanfiction[Proses edit] kisah cinta seorang manager dengan seorang pelayan cafe copyright 2017 by alana-uti-ana amazing cover by aliffia