Hari ini chanyeol mengajar di kelas baekhyun dan lebih bagusnya lagi dia mengajar enam jam di kelas baekhyun. Pertama jam pelajarannya matematika dan yang kedua pelajaran fisika dan kimia jadwal guru lain yang tak bisa hadir jadi dia yang menggantikannya.
Sebenarnya chanyeol tak marah pada baekhyun tapi dia ingin tahu seberapa bertanggung jawabnya baekhyun atas perbuatannya sendiri.
Kring..... Kring......
Suara bell sekolah telah berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai. Semua siswa berhmburan masuk ke kelas tetapi tidak dengan kelas baekhyun karena kelasnya semua murid sudah duduk rapi di kursi masing masing. Semuanya sudah tahu siapa yang akan mengajarnya hari ini. Lantas mereka duduk manis dan cantik untuk mendapat perhatian lebih dari gurunya sendiri.
Clek...
Pintu kelas terbuka dan chanyeol masuk dengan membawa buku paket dan beberapa map absen di tangan kirinya. Semua murid terkesima akan ketampanan chanyeol sewaktu masuk kelas. Karena gurunya makin hari makin mempesona saja.
Tetapi tidak dengan baekhyun. Saat ini hatinya sedang dingin dan tak mau diganggu. Dia merasa sanagt bersalah pada suaminya itu. Dia pusing sekarang ingin seperti apa. Diapun menyimpan kepalanya diatas meja dan menutupnya dengan kedua tangannya.
"ekhem... Baekhyun kenapa kau tidur pada saat jam kelasku" tanya chanyeol dengan suara yang dikeraskan.
Sebenarnya chanyeol sangat khawatir akan keadaan baekhyun sekarang. Dia ingin menghentikan adegan ini dan meminta maaf pada baekhyun langsung. Tapi dia tak bisa egonya lebih besar dari pada perbuatannya.
Baekhyun kaget buru buru dia mengangkat kepala nya dan melihat chanyeol yang tengah melihat ke arahnya juga. Dia menelan ludah nya susah karena dia merasa seperti sedang diintrogasi oleh suaminya.
"ma-af saem a-aku ketiduran" ucap baekhyun terbata karena dia sangat takut chanyeol seperti ini.
"sudahlah. Semuanya buka buku matematika halaman 142 kerjakan bagian a dan b dari nomer 1 sampai 24" tegas chanyeol.
Semua siswa lantas cepat cepat membuka bukunya dan mengerjakan tugas yang chanyeol suruh. Begitupun dengan baekhyun. Mata nya terus bergerak pada satu angka ke angka lainnya.
Diam diam chanyeol memperhatikannya tanpa baekhyun sadari. Dia terus menatap istrinya dan sesekali tersenyum tanpa sepenglihatan murid lainnya bahwa dia sedang tersenyum. Baekhyun terlihat lucu di matanya jika sedang pusing memikirkan jawabannya.Tet....
Suara jam chanyeol berbunyi menandakan bahwa mereka mau tak mau harus mengumpulkan jawabannya beserta isinya. Baekhyun mengumpulkan jawabannya lewat luhan karena dia masih takut untuk berhadapan langsung dengan chanyeol.
"luhan kenapa kamu bawa dua jawaban?" tanya chanyeol.
"yang satunya punya baekhyun saem aku yang memintanya" ucap luhan.
"sebaiknya dia tak menyuruhmu. Biarkan saja dia membawa kertasnya sendiri. Dia masih mempunyai tangan dan kaki. Tangan dan kaki nya pun masih bisa dipakai dengan benar mungkin" ucap chanyeol tegas menyindir baekhyun.
Deg...
Hati baekhyun berdenyut sakit. Kaget. Takut. Semuanya bercampur menjadi satu dalam satu waktu. Chanyeol sangat marah padanya sampai dia menerima jawaban seperti itu.
"tapi saem aku memintanya bukan baekhyun yang menyuruhku" ucap luhan membela.
"seharusnya kamu tak memintanya. Suruhlah dia menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Jangan belajar menjadi anak manja" ucap chanyeol menusuk.
Baekhyun. Dia sudah tak mampu mendengar ucapan tajam suaminya pada dirinya. Dia hanya mampu memumpukan kepalanya pada meja dan menutupnya menggunakan kedua tangannya. Dia ingin pulang ke rumahnya dan menangis dipelukan ibunya.
"baik saem" ucap luhan.
Luhan kembali ke mejanya dan baekhyun. Sebenarnya luhan ingin meminta penjelasan baekhyun sekarang juga tetapi setelah melihat kondisi dan situasi baekhyun saat ini dia pun mengurungkan niatnya.
Semua siswa menatap chanyeol dengan tatapan kagum bahwa mereka mempunyai guru seperti chanyeol. Dan beralih menatap baekhyun dengan tatapan meremehkan bahwa bahwa selera gurunya tak bisa seperti baekhyun.
Kring.... Kring....
"baiklah semuanya cukup sampai disini kita belajar dan gunakan waktu sebaik baiknya untuk istirahat. Baiklah selamat siang" ucap chanyeol.
Setelah chanyeol keluar dari kelas baekhyun semua murid di kelas baekhyun langsung menatap baekhyun dengan pandangan meremehkan.
"park saem tegas banget. Aku jadi ingin cepat cepat menjadi istrinya. Dia sagat tegas dengan semua muridnya. Apalagi dengan murid yang pemalas" ucap seulgi.
Deg...
Baekhyun menghentikan kegiatannya yang sedang memasukkan buku matematika pada tasnya. Dia memikirkan bahwa sebenarnya chanyeol tak mencintai dengan tulus.
Luhan menarik baekhyun untuk cepat keluar dari kelas karena dia tahu bahwa baekhyun sekarang sedang ada masalah dengan chanyeol. Dia berniat membawa baekhyun ke taman dan meminta penjelasan disana.
Baekhyun dan luhan berhenti di tengah jalan untuk menuju ke taman karena mereka melihat chanyeol dengan seorang wanita berbadan lebih tinggi dari baekhyun putih anggun dan cantik.
'chanyeol lebih cocok dengannya dari pada denganku. Bahkan perempuan itu jauh lebih baik dariku''batin baekhyun.
Luhan hendak mengalihkan pandangan baekhyun dari sana tetapi baekhyun sudah terlanjur melihatnya. Luhan tak mampu bergerak apa apa lagi. Karena dia merasakan rasa sakit hati sahabatnya sekarang.
Chanyeol yang melihat baekhyun langsung menghentikan langkahnya dan melepas wanita genit disebelahnya dan melihat baekhyun.
Baekhyun yang merasa dilihat chanyeol dia langsung pergi berbalik arah dan menuju ke atap sekokah hanya untuk menenangkan pikirannya pada chanyeol.
Sebenarnya luhan hwndak mengikuti baekhyun ke atap dan menjadikan dirinya sebagai tempat curhatan baekhyun tapi dia mengurungkan niatnya karena saat ini baekhyun sedang tidak ingin diganggu dan benar benar ingin sendiri.
Chanyeol harus mengejar baekhyun dan menjelaskan pada baekhyun tetapi luhan menahannya.
"biarkan dia sendiri saem. Dia sedang sangat terpukul karena mu saem" ucap luhan.
Chanyeol mengangguk kepalanya. Ini semua salahnya. Seharusnya tadi dia memaafkan baekhyun dan tak melanjutkan drama kesalnya pada baekhyun. Semua sudah terlanjur dia harus siap melihat baekhyun menangis karenanya.
Tbc.
Ditunggu part selanjutnya....
Emm boleh lah ya aku update untuk menemani hari libur kalian.
Gimana libur nya bisa diseritakan di coment nanti aku baca siapa tau cerita kalian masuk ke alur cerita ini.....🙃🙃🙃
*masa pembuatan....
Ditunggu.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is My Teacher
Romance[END] Berawal dari sebuah perjodohan yang saling bertolak belakang, akhirnya mereka mau disatukan. Kehidupan yang tiada habisnya dengan kisah cinta yang bergitu romantis bagaikan drama korea yang selalu diulang, membuat mereka semakin bersatu sampa...