2(revisi)

98 23 1
                                    


"Hyung!"

Semua mata tertuju pada anak SMA itu, menatapnya penuh keterkejutan. Ilhoon adalah orang yang paling terkejut melihat anak SMA itu. Ia berfikir tempat ini lumayan jauh dari jalan besar dan cukup terpencil, tapi mengapa anak SMA ini bisa menemukan tempat ini dengan mudah.

Pria tadi membayar,dengan segera narkoba itu, lalu pergi tergesa gesa meninggalkan tempat itu sambil sesakali melirik anak SMA itu.

Anak SMA itu sekali lagi menatap keluar ruangan memastikan tak ada yang mengejarnya lagi.

"YA, kemana si br*ng***k itu? Kenapa cepat sekali." Ucap seseorang dari luar sana.

"Sepertinya dia kearah sana." Suara yang lain menyaut.

Mereka berlari kearah yang ditunjuk salah satu dari mereka. Anak SMA itu menarik nafas lega yang sedari tadi tersengal sengal itu.

"Syukur lah."

"Jinyoung, Ke..kenapa kau bisa sampai kesini? Dan itu mukamu kenapa bisa babak belur seperti itu?" Tanya Ilhoon terbata sambil mendekati Jinyoung.

Jinyoung menatap Ilhoon, lalu mulai berbicara.

"Hy...ung, aku mohon jangan beritahu nuna tentang ini." Jinyoung memohon.

"Apa yang terjadi padamu hah?" Tanya Ilhoon sambil memegang dagu jinyoung menggerakannya kekanan dan kekiri.

*Flasback on

"Eh, kau Jinyoungkan anak 11-2 itu?" Tanya seseorang yang membuat Jinyoung menghentikan langkahnya.

"Iya, memang ada apa ya?" Jinyoung balik bertanya.

"Oh jadi ini si Jinyoung itu. Aku peringatkan jangan pernah dekati Park Soora lagi mengerti?" Gertak Seseorang yang sepertinya merasa cemburu.

"Kenapa kau melarangku? Memangnya aku salah?" Tanya Jinyoung lagi.

"Dia pacarku, jadi sudah jelas kau salah." Jawab seseorang itu sambil menahan kekesalannya.

"Jonghyun, Soora bukan lagi pacarmu dan jangan berbuat kasar lagi padanya." Ucap Jinyoung yang menimbulkan kemarahan.

Tangan Jonghyun mulai mengepal dan dengan cepat melayangkan pukulannya di pipi Jinyoung. Jinyoung tak terima, kenapa tiba tiba Jonghyun memukulnya.

"YA, apa salahku?" Bentak Jinyoung sambil mengusap ujung bibirnya yang berdarah.

"Karena sudah cari masalah denganku." Jonghyun melayangkan lagi pukulannya di tempat yang sama. Jinyoung pun terpancing emosinya dan ia mulai membalas pukulan Jonghyun.

2 lawan 1 pertandingan yang tidak adil, tapi Jinyoung tak bisa berbuat apa apa lagi, ia harus melawan, ia tak ingin terus merasa takut pada lawan. Jinyoung terus berusaha agar dia tak disebut sebagai pria lemah lagi.

Pukulan demi pukulan di terima Jinyoung, Jinyoung pun membelasanya dengan senang hati. Ada satu pukulan yang membuatnya terjatuh terduduk di tanah. Jinyoung meringis kesakitan, ia menatap Jonghyun, ia teringat satu ekspresi yang dibuat Jonghyun yang membuatnya begitu takut dan ingin sekali marah tapi tak bisa berbuat apa apa.

Jinyoung langsung bangkit, lalu memukul Jonghyun dengan sangat keras yang membuat Jonghyun terpental beberapa langkah kebelakang. Jinyoung pun cepat cepat berlari menjauhi Jonghyun dan temannya.

"YA, BAE JINYOUNG!" Teriak Jonghyun, lalu mengejar Jinyoung.

*Flashback off

"Duduk dulu kau dikursi itu, aku akan mengambilkanmu obat." Ilhoon berlari mengambil obat dikotak P3.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONE WORDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang