♡ chapter 12 : sunday ♡

375 61 6
                                    

Aku terbangun karena merasakan badanku diguncang-guncangkan, juga suara Brad yang berteriak di telingaku.

"Bangun ini sudah siang!" aku memicingkan mataku, lalu menjauh darinya dan menutup telinga karena ia berteriak terlalu keras. "Ini hari minggu biarkan aku tidur," balasku lalu kembali berbaring, menutup wajahku dengan bantal.

Brad mengambil bantal dan memukulku ringan. "Ayolah Rose," katanya lagi sambil tertawa kecil.

"Ethan sudah menunggumu di bawah."

Aku terkejut, lalu terbangun dan menatap Brad.

"Ethan?" aku mengerutkan alisku. Brad mengangguk.

"Sedang apa dia pagi-pagi begini ke rumah?" ucapku, dan Brad menggeleng tidak tahu.

"Ayolah, ia sudah lama menunggumu," ia melempar bantal ke arahku lagi.

Aku menepisnya, lalu bangkit, dan pergi ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka, lantas turun ke bawah untuk menyusul Brad.

Aku melihat Mom di dapur dan Ethan di ruang tamu, sedang duduk memakai jaket kulit hitam. Aku berdiri di belakangnya lalu berdehem. Ia memalingkan wajahnya kebelakang dan menatapku lalu tersenyum.

"Hai," katanya.

"Hai." kataku.

"Sudah siap?" tanyanya lagi.

"Kemana?"

"Kau sudah berjanji akan jalan-jalan denganku. Ingat?"

"Sekarang?" Aku terkejut tidak tahu bahwa maksudnya akan jalan-jalan denganku itu hari ini.

"Iya sekarang." balasnya.

Aku melihat pakaian tidurku yang masih aku pakai.

"Baiklah, tapi aku mandi dulu."

Ethan mengangguk dan aku meninggalkannya ke atas dan pergi mandi.

Setelah beberapa menit, aku turun dan mengambil sepatuku di rak sepatu.

Ethan memperhatikanku, lalu berpamitan dengan Mom dan pergi ke motornya.

Aku tidak tahu kemana ia akan membawaku pagi-pagi begini.

"Kemana kau akan membawaku?"

"Tidak tahu, mungkin sarapan dulu?" katanya.

"Baiklah."

Ini masih jam 7 dan Ethan membawaku ke salah satu tempat makan. Sesampainya disana, kami berdua memesan pancake.

"Kau tahu," kata Ethan setelah memotong sepotong pancake dan memasukkannya ke mulut.

"Apa?" tanyaku.

Ia tersenyum sambil mengunyah pancakenya, dengan mulut penuh pancake ia berkata, "Ini salah satu pancake terbaik yang pernah aku makan."

Aku tertawa kecil. "I can make it better."

"Oh really?" Ethan tersenyum meremehkan.

"Uhuh," aku mengangguk.

"Baiklah Rose Simpson, kau harus membuktikannya padaku,"

"Deal."

Kami berdua tertawa kecil lalu melanjutkan sarapan kami.

Satu jam kemudian kami selesai sarapan. Ethan menatapku lalu berkata, "Kau mau kemana setelah ini?"

"Umm aku tidak tahu,"

"Taman?" tanya Ethan.

"Good idea Eth."

Aku dah Ethan akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman terbesar yang ada di kotaku. Hari ini cukup ramai di taman, banyak orang yang biasanya menghabiskan waktunya untuk berolahraga di minggu pagi. Aku dan Ethan mengobrol sambil berkeliling taman.

stuck with you // reece bibbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang