Tidak ada yang mampu mungkir dari rasa yang bernama cinta, paling tidak bagi seorang pernah menyayangi siapapun yang pernah hadir dalam hidupnya.
Aku pernah beberapa kali merasakan cinta pada pasangan, bahkan rasa itu aku miliki ketika aku duduk di kursi Sekolah Dasar, meski baru aku menyadari bahwa itu cinta ketia aku duduk di bangku SMA. Orang bilang sih yang begitu itu 'cinta monyet'.
Di bangku SMA aku sudah bisa mengutarakan rasa cintaku pada lawan jenis bahkan aku sudah memiliki 'pasangan', pakek garis bawah ya. It's no real abaout love. Ini hanya sebatas mengenal dan mencoba merangkai masa depan. Hari-hari ku rasa happy. Dan di saat itu pula aku tahu bahwa cinta itu bukan sekedar bermbumbu sayang tapi juga sedih, benci serta sakit hati. Hingga pada waktu yang paling dibenci para pencinta, sebuah perpisahan. Ya, meski pada kenyataannya aku yang memilih pergi dari hidupnya, lantara cinta yang aku miliki untuknya bukan cinta yang ku mau, you can understand it, ok!
Aku meninggalkalnya setalah seorang yang aku cintai dimasa lalu ternyata juga memiliki rasa yang sama denganku. Dan aku memperjuangkan cinta itu sampai pada cinta pada tahap selanjutnya. Namanya pernikahan, tempat pengaplikasian cinta yang sebenarnya. Dimana cinta diuji oleh Tuhan serta mayapada.
It's new life. Di tahap ini aku mulai mengenal bagian dari cinta yang lain, tanggung jawab atas kewajiban sebagai seorang suami pada istri.
Kerja keras, optimis, tawakkal menjadi teori yang harus di aplikasikan pada kehidupan yang nyata sebagai buah dari cinta yang tulus. Doa menjadi penopang untuk menjalani semuanya.
Disini cinta akan diperjuangkan sebagaimana fitrahnya.
Note:
Berterikasihlah pada pasangan hidup yang setiap setiap saat dan men supportmu dalam setiap keadaan. Yakinkan hatimu jika pasanganmu adalah orang yang paling peduli pada kehidupanmu.#Alif yang beristrikan Ulif H.

KAMU SEDANG MEMBACA
Deary Alif
ChickLitHidup akan selalu meninggalkan sejarah. Dan sejarah adalah peta untuk dilalui generasi selanjutnya. Ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk. Keep reading...!