Casya Lancaster POV
Ini hidupku penuh petualangan, aku bermimpi memiliki keluarga yang bahagia seperti di film Disney. Punya papa dan mama yang tidak sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Sya, sarapannya udah dingin nih. Cepetan dimakan, ntar ketinggalan bus. Papa kamu gak bisa antar kamu, mama juga harus pergi duluan ada urusan di sekolah. Hati-hati ya sayang, jangan nakal di sekolah,"
Aku paham situasi seperti ini, hampir setiap hari aku harus berjalan sendiri. Aku iri dengan temanku yang selalu diantar oleh orangtuanya. Mencari uang memang tugas orang tua, tapi luangkan waktu dan perhatian untukku rasanya nihil.
"Sya, bekal kamu ketinggalan,"
"Udah gak usah tante, aku pergi aja ntar makan di kantin," rasanya aku pengen nangis dan teriak merasakan perhatian tante padaku. Tante Akmah selalu mengurusku dari kecil sudah kuanggap seperti mamaku, sedangkan orangtuaku... ntahlah aku harus segera pergi sebelum ada yang melihatku menangis disini.
***
"Hei Sya, wajah kamu kok muram gitu sih? Semangat donk, tuh pangeran kuda ponimu udah datang loh,"
"Ense, bisa gak sih itu monyong diganti dikit kosakatanya, aneh tau gak," punya sahabat seharusnya gak separah ini, tapi apa boleh buat udah terlanjur nyaman walaupun monyongnya harus diikat dulu.
Atra. Pendiam, pintar, tampan sih gak terlalu, hanya saja senyumnya buat meleleh. Aku mengaguminya dan ku harap ini tidak tumbuh menjadi cinta. Secara kalau jatuh cinta ntar aku habis dikeroyok fans beratnya.
"Bodoamat, yang pentingkan aku sahabat kamu. Eh, dia ngeliat kamu tuh. Uh, tatapannya tajam banget, menusuk jantung hati,"
Benar Atra menatapku, satu, dua, tiga. Tidak, matanya berpaling kearah lain. Huh, jantungku udah dag dig ser duluan, melihat tatapannya walau pun tiga detik.
"Ense, masuk yok. Ntar telat baris didepan kelas," tangan Ense kugandeng, namun sudut mataku seperti melihat Atra sedang memandangiku. Tuhan, aku masih kecil jangan buat aku merasakan cinta dulu.
***
Hai semua, ini cerita pertamaku, mohon dukungannya ya....
Lope yu, ummakk #$$%^^&**
YOU ARE READING
Protect Me Man
RomanceKita kenalan dulu yak.. Nama saya dedes, asalnya dari emak dan bapak. Punya sahabat dugong dan pesut, trus seorang lagi roabalang. Ah, maaf sulit dipahami ya. Yang penting panggil aku dedes aja. Okay, selamat menikmati .... Ummakk Casya Lanca...
