Sebelumnya thor minta maaf ya kalo udah nyindir di part sebelumnya :". Thor lagi kesel sumpah sama yang bilang thor plagiat.. Maap yaa
~~~"Permisi. " sekarang suara chichi yang terdengar. "Masuk aja. " jawab nindi.
"Wahh, ada chanyeol ssi juga. " kata chichi saat melihat chanyeol. "Panggil chanyeol saja. " sahut chanyeol sambil tersenyum.
"Ganteng banget sih :(." kata lia dengan bahasa Indonesia. "Siapa? " tanya chichi sambil melirik mark.
"Chanyeol. " jawab lia langsung. Chanyeol yang merasa namanya disebut langsung menoleh.
"Ada apa? " tanya chanyeol. "E-eh, lupakan. " kata lia agak terbata-bata. Apalagi saat mark melihat lia dengan tatapan horornya.
"Ini Salsa sama bambam kemana sih?! " ucap sehun kesal karena menunggunya. "Ya tau sendiri lah, gimana lamanya Salsa mandi. Belum nanti apa dulu. Gila lho dia :v. Ya masa beda banget sama pas smp&sma. " kata lia bergurau lalu semuanya tertawa.
"Memangnya dia kenapa? " tanya youngjae. "Dulu itu ya, Salsa bukan tipe anak yang terlalu suka urakkan. Terus otaknya dulu juga gak hentai. " kata lia sambil tertawa dan disusul tawa yang lain.
"Kalau begitu, sekarang dia bagaimana? " mark ikut bertanya. "Hentai :v, lalu kalau mandi luama, terus kalau pergi paling ribet. " kata lia menistakan Salsa diam-diam.
"Hahaha, bagus sekali. Yak! Siapa yang hentai?! " tiba-tiba Salsa sudah ada didepan pintu rumah nindi.
"Salsa?! " ujar nindi, chichi dan lia bersamaan. "Aishh, kalian itu. " bambam geleng-geleng kepala.
"Aku tidak hentai! " ujar Salsa sinis. "Ya, dia benar. " Bambam membenarkan. "Tapi dia sangat hentai. " lanjut bambam yang diikuti oleh tawa dari yang lain kecuali Salsa. Sekarang Salsa menatap bambam dengan tatapan sangat horor. Lebih dari tatapan yang biasanya mark berikan untuk lia ketika ia cemburu.
"A-aku hanya bercanda. " kata bambam sambil menunduk. "Hahaha. Sudah ayo pergi. " kata chichi sambil beranjak. "Stop! " nindi menghentikan.
"Waeyo (kenapa)? " tanya chichi bingung. "Ada yang belum datang... " jawab nindi.
"Sudah lengkap kok. " kata Salsa yang disetujui oleh chichi.
"Mas desta ikut... " ujar nindi pelan. "Apa?! " tanya bambam tidak suka. "Siapa dia? " tanya sehun bingung.
"Dia adalah orang yang sangat menyebalkan! Dia pasti akan menggoda wanita manapun yang ia lihat! " kata bambam sinis.
"Jinjjayo (benarkah)? " tanya chanyeol. "Ya! Dia juga pernah mengejar-ngejar nindi. " kata bambam membuat sehun langsung melirik nindi dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Yak! Yang benar saja. Dia itu orang yang baik. " Salsa membela desta. "Baik katamu?! Tidak mungkin kau mengetahui sifatnya dengan sekali bertemu! " ujar bambam masih sinis.
"Ya berarti kau juga jangan menilai dia secara seperti itu. " kata Salsa tidak kalah sinis. "Ya tapi dia memang menyebalkan. " sahut bambam.
"Yak! Hentikan perdebatan kalian! Yang jelas terkadang dia bisa menjadi pangeran yang baik hati, terkadang dia juga seorang yang membuat orang marah. " kata lia dengan jelas.
"Sepertinya menarik. " kata chanyeol. "Yup! Dia menarik! " kata Salsa menyetujui chanyeol. Namun dihadiahi sentilan di dahi dari bambam.
"Hai, sudah menunggu lama? " tiba-tiba desta mucul.
"Dia benar-benar seperti pangeran william. " kata Salsa melongo melihat desta. "William? Kita menunggu orang bernama william? " tanya desta.
"E-eh. Nggak. William itu kakak dari mark. " kata Salsa sambil menunjuk mark.
"Ada apa? " tanya mark. "Kata Salsa william adalah kakak mu. " bisik lia.
"Yak! Aku tidak punya kakak laki-laki. " jawab mark. "Nah kan. Katanya william memang kakaknya. " kata Salsa berbohong.
"Anak ini benar-benar. " kata lia sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ya sudah. Ayo pergi. Nanti yang ada di mobil chichi dan youngjae adalah chichi, youngjae, lia, mark dan chanyeol. Di mobil ku ada aku, sehun, Salsa, bambam dan juga desta. " kata nindi membagi kelompok mobil.
Karena jika tidak dibagi, pasti tidak akan cukup untuk 10 orang.
"Oke, tapi haruskah aku satu mobil dengan temanmu itu?! " tanya bambam kesal. "Ayolah, dia itu yang paling dekat dengan ku. Jadi kurasa tidak mungkin kalau dia akan berada di mobil chichi. " ucap nindi.
"Ya sudah. Pokoknya nanti aku harus selalu ada disebelah Salsa! " kata bambam tidak mau dibantah.
"Oke, mari kita berangkat. " kata chanyeol sambil beranjak dari sofa yang ia tempati.
Seperti biasa, youngjae yang menyetir. Diselahnya ada chichi. Lalu ditengah ada mark disebelah kanan, chanyeol disebelah kiri dan lia ditengah.
"Tau gini aku bawa temen ku. " kata lia pada chanyeol. "Temen? Perempuan? " tanya chanyeol. "Bukan. Namja (laki-laki). Lebih dari temen sih.. " jawab lia.
"Selingkuh?! " tanya chanyeol kaget. "Eh, nggak kok. Dia sahabatku. Sahabat kan berarti lebih dari teman. " jawab lia membuat chanyeol terkekeh.
"Siapa namanya? " tanya chanyeol. "Zayn. Namanya zayn. " jawab lia. "Seperti nama member one direction. " kata chanyeol sambil tertawa.
"Seru sekali ngobrolnya. " kata mark yang tiba-tiba ikut nimbrung.
"Ini, cuma ngobrol biasa aja. " jawab chanyeol. "Kayaknya lia yang gak biasa. " kata mark setengah menyindir.
"Maksud mu? " tanya lia sedikit tersinggung. "Ya gak biasa. " jawab mark.
Chanyeol yang tau mereka sedang akan berdebat,langsung mundur.
"Ya gak biasa gimana? Jelas-jelas aku tadi cuman ngobrol biasa. Jangan kayak anak kecil deh! " kata lia mulai emosi.
"Aku kayak anak kecil? Gini, kamu sama zayn aku terima walau agak kesel. Waktu itu sama alka, aku juga terima. Sekarang kamu mau sama chanyeol? Harusnya aku yang nanya! " kata mark juga emosi.
"Udah aku bilang, aku sama zayn cuma sahabat! Mas alka juga udah nikah. Terus kamu cemburu sama chanyeol? Plis, aku gak ngerti! " jawab lia meninggikan nada bicaranya.
"Harusnya aku yang gak ngerti! Okelah kamu gak ada apa-apa sama zayn. Tapi kenapa saat di suapi oleh zayn kamu gak nolak. Sedangkan aku? Kamu nolak! Sebenarnya itu kenapa sih? Kamu cuma manfaatin aku biar kamu bisa deket ama para idola mu?! " tanya mark hampir membentak.
"Emm, hyung. Kurasa kau harus merendam emosi mu. " kata youngjae hati-hati.
"Shut up! " bentak mark. "Mark! Aku gak ngerti deh! Gak mungkin aku ngelakuin itu! Aku bukan yeoja (perempuan) yang suka manfaatin orang! " kata lia juga agak membentak.
"Apa buktinya?! " tanya mark masih dengan nada tinggi. "Kamu yang ambil first kiss ku! Itu salah satunya. " sahut lia setelah terdiam sebentar. Masih dengan nada emosi tentunya.
"Cih, bisa saja sebenarnya itu bukan first kiss mu. Mungkin first kiss mu adalah zayn. " kata mark sinis.
"Mark! Cukup! " kata lia mulai menitihkan air matanya. "You said you love me,then you broke my heart again. " lanjut lia terisak.