3. Tamu Istimewa

9.8K 422 2
                                    

"Kau belum bisa pulang, Neji. Tugasmu belum selesai!" Terdengar suara Hiashi dari seberang sana.
Saat ini Neji sedang melakukan video call dengan sang paman.
Yaa,, berkali-kali neji meminta izin untuk pulang ke tokyo, namun permintaannya tak pernah dikabulkan.
-----

Suara mesin menderu di seluruh penjuru pabrik. Beberapa kendaraan seperti mobil dan motor sedang di rakit dan dilakukan inovasi terbaru. Tahun ini rencananya Neji akan meluncurkan 1 kendaraan spesifikasi terbaru dengan model kap buka tutup otomatis layaknya mobil yang berguna saat cuaca ekstreem seperti badai salju, pengerjaan proyek itu sudah hampir 70%. Namun masih ada masalah di bagian sistem buka tutup kap.

"Kurasa kita harus mendesain ulang kapnya, kap ini terlalu berat untuk buka tutup, tenaga mesinnya tak cukup!" Ujar Lee, ahli body machine terbaik di perusahaan itu. Lee sudah menjadi salah satu orang kepercayaan Neji.
"Atau kita naikkan tenaga mesinnya, bukan hanya Kap yang teratasi, namun kecepatan motor ini juga bisa meningkat" chouji menimpali.
"Ya, betul. Kalau kau setuju kami akan mengerjakannya dalam waktu 3 hari. Resikonya, modal harus kita tambah. Bagaimana bos?" Shikamaru menimpali. Shikanaru dan chouji adalah tim asuma, guru otomotif Neji. Kemampuan mereka sudah tak diragukan.

"Kurasa, kedua opsi bisa dipertimbangkan, tim lee rombak body, dan tim shikamaru naikkan kualitas mesinnya. Aku ingin hasil yang terbaik untuk proyek ini!" Perintah Neji.
Itulah kelebihan neji, ia mampu menjaga kesolid-an tim nya. Sebagai pemimpin ia bahkan tak ragu menerima usulan pegawainya dengan cara yang bijak.

"Siap, bos!" Kedua tim bersemangat, mereka kembali ke proyek mereka.

#

"Sudahlah, lupakan dia, kau tau dia hanya cinta monyetmu, kembali ke kenyataan dan lirik gadis-gadis yang mendekatimu!" Tenten menaikkan nada suaranya, sekretaris cerewet ini mulai mengomel.
" hn,,," hanya itu tanggapan Neji, lelaki jenius itu lebih memilih fokus untuk membaca beberapa dokumen yang diletakkan tenten di mejanya.
" aku curiga, apa jangan-jangan kau paedofil bos?! come on, dia masih 11 tahun saat itu!" Teriak tenten terkejut dengan pemikirannya sendiri.
Neji mendongak, menatap tajam si sekretaris yang tak punya sopan santun itu.
"Apa kau sudah bosan bekerja, nona?!" Ancam neji dingin.
" lalu buktikan?! " tantang tenten.
Neji masih menatapnya sebal bercampur emosi.
"kencan denganku sehari?" Tawar tenten sambil nyengir.
Neji menghela nafas, kadang ia bingung dari mana mental baja perempuan bercepol dua ini.
Mungkin sudah hampir ratusan kali  Neji menolaknya, namun usahanya tak pernah surut. Sekretarisnya yang satu ini memang sangat unik, tenten sebenarnya adalah pewaris  yayasan kesenian terbesar di china, ia juga seorang seniman handal, namun 2 tahun yang lalu ia berkunjung ke hokkaido dan kepincut dengan ketampanan Neji dan akhirnya mengabdi sebagai sekretaris di perusahaan itu dengan niat ingin selalu dekat dengan pujaan hatinya.  Tak ada kualifikasi yang pas bagi tenten untuk menjadi sekretaris, ia sekretaris yang tak terlihat layaknya sekretaris, semua ini terjadi karena kecurangan LEE,  tangan kanan neji yang memilih tenten karena jatuh cinta pada tenten. VEry COMPLICATED!
Walaupun sedikit tak sopan dan begitu blak-blak_an, tapi sejauh ini tenten dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Satu hal lagi, dengan adanya tenten semakin sedikit perempuan-perempuan genit yang berani mendekati neji, yah kemampuan wanita yang sedang jatuh cinta memang luar biasa, melebihi perlindungan induk ayam kepada anaknya, hehe.

#
Seperti rencana semula, sebenarnya Neji ingin lembur hari ini. bergabung dengan Lee, shikamaru dan chouji yang masih berkutat dengan proyek mereka dan menginap di pabrik. Namun karena ada dokumen penting yang sepertinya ketinggalan di apartemen, membuat Neji mau tak mau pulang sebentar.
Apatement neji berada puncak, lelaki itu sengaja memilih tempat paling atas karena disanalah tempat paling sunyi, dan dari jendela ia dapat melihat pemandangan kota. Namun akhir-akhir ini ia merasa tak begitu aman lagi disana, salah satu wanita yang pernah one-night-stand dengannya dapat seenaknya keluar masuk area pribadinya itu!
Neji tak tau dari mana model pirang itu tau kata sandinya, tapi itu benar-benar mengganggu.

Saat membuka pintu, ada sepasang sepatu perempuan tersusun rapi di rak. Agak berbeda dengan model sepatu yang biasanya, sepasang sepatu ini terlihat lebih imut.
Hah,, entahlah terkadang fashion begitu cepat berganti.
neji melangkah masuk, suasana masih sepi, entah dimana gadis itu bersembunyi.
"INO!!" panggil Neji, lelaki itu mencari disetiap ruangan..
"Ino,, dimana kau?" Tak ada juga jawaban.
Neji berdiri ditengah ruangan, tangannya meraih handphone disakunya.
"Moshi-moshi.." sebuah suara terdengar dari seberang sana.
"kau cepat cari teknisi untuk mengganti pengamanan di apartemenku! Ganti pasword kamar ini, kalau perlu tambah keamanannya, aku tak ingin ada orang asing masuk seenaknya kesini! Kau mengerti!" Perintah neji ketus, tanpa basa basi.
Tanpa menunggu jawaban dari sang assisten, Neji memutuskan panggilannya.
Dilemparnya sembarangan handphone itu ke shofa. Masih dalam posisi berdiri, Neji memijit pelipisnya.

"Neji Ni-San...." sebuah suara lembut dan bergetar terdengar dari belakang punggungnya.
Neji tertegun, suara itu seperti suara yang ia kenal. NEJI membalik tubuhnya.
Seorang gadis bersurai indigo panjang tengah menunduk dihadapannya. Tubuh gadis itu sedikit bergetar, seperti menahan tangis.
"Gomen ne, apa aku mengganggu ni-san?" Suara lembut itu bercampur isakan.
Neji masih mematung, ia takut ini mimpi, tangan neji bergerak ke arah dagu sang gadis, membuat gadis itu mendongak. Pandangan mereka bertabrakan.
"Hi na ta?"

TBC


My Only Lust (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang