gudang

199 6 0
                                    

      Waktu makan malam pun tiba,ketika makan malam semua murid di asrama menyantap makanan yang telah disediakan dengan lahap kecuali aku,justin,lee ,dan Raden .Kami masih memikirkan cerita Mrs.Gabriella.

     Setelah makan malam usai kami menuju kamar .Ketika dalam perjalanan  menuju kamar persaanku masih gelisah ,setelah sampai dikamar  aku langsung naik ketempat tidur,tapi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku,akupun langsung segera membukanya ,pas aku buka ternyata tidak ada orang ,kejadian itu berulang sampai tiga kali ,tapi yang keempat aku membuka pintu ternyata yang datang adalah Justin,Lee,dan Raden.Mereka bertiga mengajakku untuk pergi ke gudang kuno itu.

“Caitlin , kamu mau tidak  ikut kita menyelidiki gudang kuno itu”? Tanya Justin  kepadaku

“aduh…gimana ya???a…a…a…ku mau kok”.kataku dengan terbata-bata

“oh…yaudah ,ayo sekarang kita kesana..”kata Raden

  Akhirnya kami segera menuju ke gudang itu.Dalam perjalanan aku mendengar suara teriakan itu lagi tapi kali ini suaranya beda suaranya seperti wanita yang minta tolong,suara itu berasal dari gudang itu.

“Justin,Lee,Raden,kalian bertiga  dengar tidak suara orang minta tolong”? tanyaku

“dengar,suaranya seperti suara wanita yang berasal dari gudang itu”.jawab Raden.

“jadi,kita berani tidak masuk ke gudang itu’’?tanya Lee

“gimana ya???tapi kan ini sudah larut malam ,sekarang sudah pukul 02.00 malam ,yaudalah lah gak papa kita tetap harus masuk ke gudang itu supaya rasa penasaran kita hilang”.kataku dengan santai

    Setelah itu kamipun segera masuk ke dalam gudang itu.Sesampainya di dalam gudang ,kami melihat  banyak foto dan lukisan yang sudah kusam ,kuno,seperti tidak ada yang merawatnya lagi.Sampai ada satu lukisan yang tiba-tiba terjatuh ,sampai menimpa kepalaku.”aduh!!! lukisan apa ini”.kataku.

Ternyata itu adalah lukisan anak presiden Eiden ,di bawah lukisan itu terdapat keterangan bahwa anak presiden Eiden ingin mengusai daerah Eiden  beserta asramanya.Lalu aku menunjukan lukisan itu kepada  Justin,sementara Lee,dan Raden sedang melihat-lihat foto dan lukisan Yang kusam dan kuno.

   “Justin,Justin,Justin……………..”pangilku

   “ada apa”? jawab Justin

   “aku menemukan lukisan anak presiden Eiden  ,lukisan ini tadi terjatuh di kepalaku jadi aku mengambilnya.”jawabku

“ coba sini aku lihat.”jawab Justin

  Setelah Justin  memperhatikan lukisan itu dengan baik ,tiba-tiba ada hawa tidak mengenakan masuk ke  ruangan itu .Semua pintu tertutup dengan sangat rapat ,angin berhembus sangat kencang ,dan jendela menjadi terbuka semuanya .Persaanku mulai tidak enak,aku merasa ada yang ingin mengintai kami berempat .Lalu Lee datang menuju arahku,perasaan Lee juga mulai jadi tidak enak ,Lee kebingungan bagaimana caranya keluar dari gudang ini?,mungkin itu yang sedang di pikirkan Lee .

“tolong….tolong…tolong…”teriaku

“percuma kamu berteriak,tak kan ada yang bisa menolong kita .”jawab Lee

“kenapa begitu”?tanya Raden

“ya karena ini sudah pukul 02.00 malam,semua murid pasti sudah tertidur dengan nyenyak”.jawab Lee dengan santai

“jadi kita harus bagaimana”? Tanya Raden

“hey…ini semua salah kalian bertiga kan”?tanyaku

“maksud kamu Caitlin ?kalian berdua siapa?aku tidak mengerti”?jawab Justin

“maksudku ini salah kam,.Lee dan Lee,coba kalian tidak mengajak ke gudang kuno ini,pasti kita tidak akan terkunci secara tiba-tiba di gudang.”kataku dengan kesal.

“hey!!!!!!!!!!CAITLIN  kamu jangan menyalahkan kami bertiga dong!!!siapa suruh kamu ikut !!! jawab Justin

“hey !sudalah kalian berdua jangan bertengkar,bertengkar itu Cuma buang-buang tenaga kalian”.jawab Lee

     Setelah itu ada sosok bayangan yang menuju ke arah kami,bayangan itu bukan Cuma satu tapi ada 5 bayangan,akhirnya kamipun dengan sangat terpaksa mengeluarkan mantra pengusir hantu “ wiiloodo puerz too”ucap kami dengan serentak.setelah kami mengucapkan mantra itu akhirnyapun banyangan yang tadi pergi.Keesokan harinya kami menceritakan kepada Mr.Andrias .Mr.Andrias kaget mendengar cerita kami,tapi Mr.Andrias langsung memarahi kami,setelah Mr.Andrias  memarahi kami habis-habisan ,kamipun di hukum untuk membersihkan  kamar mandi lantai paling atas  di asrama Eiden.Akhirnya kamipun menuju kamar mandi paling atas di asrama Eiden,setelah kami sampai di kamar mandi lantai atas ,kami melihat kamar mandinya sudah kusam,kuno,dan banyak debunya.Seketika itu aku mendengar suara air menyala dari kamar mandi itu,ketika aku masuk ke kamar mandi itu tidak ada orang sama sekali,yang ku lihat hanyalah bercak-bercak darah.”Entah bercak darah siapa itu,akupun tidak mengetahuinya secara pasti”.gumamku dalam hati.

  Tapi tiba-tiba Justin  mendengar suara anak kecil menangis dari  pintu kedua kamar mandi itu.Lalu kami memutuskan untuk mendekati kamar mandi itu.Tapi setelah kami mendekati,ternyata di kamar mandi itu ada anak kecil mungkin anak itu seusiaku,rambutnya terurai panjang berwarna pirang,tapi mata anak itu sungguh mengerikan matanya bagaikan darah yang menetes tiada henti,sampai anak itu menoleh ke arah kami,kamipun segera menutup pintu kamar mandi kedua,kami takut melihat mata anak itu yang sangat mengerikan.

 Akhirnya kamipun segera keluar,dari kamar mandi yang menyeramkan itu.setelah kami keluar dari kamar mandi itu,kami segera menuju ke bawah,dengan perasaan ketakutan.

When Dead Calls Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang